img Pelet Rindu  /  Bab 3 Selingkuh di Depan Mata | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Selingkuh di Depan Mata

Jumlah Kata:1632    |    Dirilis Pada: 26/06/2022

lus bikin suami rindu berat tak sa

li

dadak sudah ada di ujung tangga.

jawab mer

--Retni?" tanya Rukmini. Ri

ariana menyuruh bawa tujuh orang jadi Retni saya bawa. Dia su

Mariana. Selaku ketua PKK di kelurahan mereka. Tentu saja Risa me

aya panggil

langkahnya dengan Rukmini berdiri. Member

enapa,

ya, Bu. Tapi kita kan dapat

jaman modal itu Kemenkop yang kasih, tapi, untuk melanjutkan usaha kita, mengembangkan potensi kemampuan

ma kementerian donk. Nah ... Sepuluh bulan lal

saha untuk ibu-ibu. Penerima bantuan sosial rumahtangga harapan jadi sedikit, kita di

Bu. Maaf sa

ya mau panggi

ilik Ulia. Selama obrolan mereka, Ulia sudah pamit masuk kamar. Sebelum Ulia menceritakan padanya per

uan meningkatkan kesejahteraan. Mertuanya ketua ibu-ibu PKK kelurahan. Plus ketua bidang usaha mikro kecil dan mene

n sang mertua yang luas, memang sangat menguntungkan, Binaan Mirna yang di bawahnya ada binaan Mariana kecip

ndapat suntikan tambahan modal juga uang lelah selama mengi

agi sampai kamar. Ada keperluan

isa yang baru saja sampai di

mikro telah kembali dari acara pembukaan pelatihan lanjutan pengembangan us

encari kuliner. Risa dan Ulia yang mendapat tempat menginap satu kamar lan

k bercerita perihal ayam hitam dan jeruk yang memaka

tidur. Air matanya luruh menceritakan kisah mem

nnya di mobil tak lebih hanya untuk menyenangkan diri, menutup luk

nya. Tidak menyangka sama sekali Ulia yang selau smart, ceria, bahkan terkesan selal

Jambi sebagai si pemanggil, ma-mak-sud aku bi

iga bulan. Perusahaan menambah kontrak jadi setahun. Dia jumpa gadis itu di rumah makan. Tempa

Ulia. Menyadari s

yam hitam dar

itahu seorang teman. Sakit bang

sampai n

Pasti ulah perempuan yang sering disebutnya untuk memanggil namaku. Aku menikah udah sepuluh tahun, Sa. Masa salah manggil nama. Bahkan berkali-kali Rubi membela perempua

Nyindir kalau ngak

nku. Jadi, pernah aku sengaja ngak ma

asakan rasa restoran. Untuk itu ia

tua kamu b

empat kerjanya. Jadi setiap apa yang kumasak akan dirasa asin. Kecuali aku melawan pelet yang mereka kirim

celana suamiku itu, pelet yang diberikan jal

u turut prihatin, Li. Maaf

rkan. Pikirannya kalut, melayang ke beb

n hal yang sama? Mendadak

ing-masing. Ternyata lain lubuk lain ikannya. Bukan lain kot

ia temukan dalam hidupnya. Cocok sekali. Setiap rum

depan mata, toh, ternyata rumahtangg

rti agama. Tapi, bolehkah aku mem

ta. Sembari tanganny

Ulia me

las sirik dengan sirik. Pliss. Tinggalk

ma setiap pulang mandah selalu saja bawa garam. Kata Mak Roro. Orang pintar yang bantu aku, itu garam si perempuan laknat yang masukin ke kantong. Tujuannya ya itu. Biar suamiku merasa asin dengan apa yang kumasak, kami akan bertengkar gara-gara masakan. Kau tau sendiri, s

ku tidak berma

ku selalu berpoto mesra dan meng

n media sosial miliknya. Status

di efbi suamiku. Biar panas ding

nah salah memanggil nama. Aku juga tidak menemu

ak mengomentari apa. Haruskah

kembali seperti sedia kala,

rbeda. Satu sungai yang mengalir ke arah bara

ua cerita Ulia. Untuk pertama kali juga Risa mendengar ada

menemukan

ngai itu ada di perbatasan Sumbar-Riau, ada juga di perbatasan Sum

uann

eperti jeruk ini yang tidak akan bertemu l

an mulutnya be

eria Ulia terselip kerapu

Rubi me

n full mesra. Risa menyingkir. Po

P

layar, pesa

,

a jalan di cafe. Mesra bange

aturan. Jantung terasa diremas kuat. Kaki seakan tak sanggup menopang tubuhnya

ponselnya. Risa

k papa?" Ulia

nggelen

ra dengan suaminya. Haruskah

. T

ia mengarah ke asal suara. Begitu pun

dari seorang wanita membuka p

." Serentak ked

Matanya sembab seperti pa

et

u mendadak nang

ru-rumahku. Huks. Je-ri membawa istri Pak Loren, te

patah lidahnya berbicara. Risa dan Ulia bisa

an istri orang. Istri seorang tentara

idak tahu harus

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY