img Story Kaila  /  Bab 4 Adzan | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Adzan

Jumlah Kata:773    |    Dirilis Pada: 11/12/2022

dang dan saling bersahutan, Kail

sini saja. Tapi nanti aku pasti akan

umahnya. Ia melihat sang nenek yang sepertinya baru saja dari

t sang cucu yang baru saja d

an tongkatnya di dekat pintu kamarnya kemudian me

ta dengan suara pelan. Namun dua k

an kembali mengambil tongkatnya dan melangkah memasuki kamarnya. Meletakkan tasnya dan ju

ila tidak terlalu suka makan malam. Alasannya karena setelah makan malam biasanya tidak akan ada banyak aktivitas, jadi energi dari makanan itu hanya menumpuk menjadi lemak. Namun, karena obat yang diberik

amar mandi. Mengambil air wudhu untuk sholat isya, pun dengan dirinya sendiri. Ia juga mel

belajar di ruang tamu yang juga merupakan ruang TV. Hal itu ia lakukan karena jika nenekny

Kaila mulai mengeluarkan tugas-tugasnya. Ia juga menyala

k, namun itu tetap membuatnya banyak berpikir. Belu

akan Kaila. Tak lama ia juga meras

yangan itu kembali hadir

ganggukkan kepalanya. Karena ia yak

gan itu menarik kedua kakinya yang s

emijat kakimu.” Bayangan itu berkata, bersamaan de

asih,” uc

a bayangan itu juga sibuk memijat kaki Kaila. Televisi dibiarkan

tidur?” Bayanga

li ke

sya nenek akan langsung tidur. Kalau

g ingin aku tanyakan.” Bay

hingga kakimu retak s

kan untuk belajar. Menghela nafas setelah pertanyaan

henti, padahal lampu sudah merah. Dan akhirnya kami terserempet mobil itu. Aku memang hanya terserempet dan berakibat kakiku yang retak, tapi karena kecelakaan itu nenek dinyatakan lumpuh permanen ole

itam itu kini mendekapnya erat. Seolah menenangkann

an itu kembali bertanya di sela pelukan mereka. Namun pertanyaannya kali ini tak lang

u memeluk

Kaila langsung melingkarkan

nyaman berada dalam pelu

n kini ia juga merasa bingung. Jika bayangan hitam ini bukan manusia, m

elukannya saat tangis

n kau lakukan?” tan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY