kata Uli sambil merenggangkan otot-oto
ka Arya bertanya seperti itu melihat j
segala macam ritual di pesta tadi?" tanya wanita itu
karena pernikahan paksaan ini, tapi aku tida
tak pernah tersentuh wanita tiba-tiba saja
tau tidur disini bersamaku?" Wanita ini
g seperti pembunuh itu, tapi ... kalau aku tidur disini nanti kamu apa-ap
kage
enikahi mu. Kamu juga bisa saja kan
dah berani berfikir yang bukan-bukan,"
mu, ya Nona!" peki
at perkutut mu yang bersembunyi di balik boxer itu."
kaca mata. Kemudian beralih menunjuk dan
i tinggalkan calon suamimu," hardik Arya. Menut
kau mau apa?" Uli mengeluarkan jur
an berbuat kasar," ucap Arya
ni mu, Sayang." Uli mendekat, menyingkap daster t
Arya yang sudah mundu
wa istri adalah jalangnya suami?" t
acam-maca
ri. Tuhan memberkati pasangan halal bahkan set
ada di belakang pintu kamar, menyandarkan tubuhnya k
daster itu meliuk-liukkan badannya, menggoda pr
gan mendekat!" Uli seola
kin mendekati Arya, semakin dekat ... semakin dekat
uara pint
senyum meledek sementara
ha
li. Raut wajahnya juga terlihat sangat jelas bahwa ia
r, wanita dengan daster bermoti
asi putih hangat, telur ceplok ditam
ta Uli menyodorkan
" jawab A
juga masih aja ketus," gerutu Uli
berdebatnya," ucap Arya dengan mulut penuh makanan.
Lagi-lagi Uli seperti tak ada puasnya mengg
Arya tersedak piring karena
rus hati-hati." Uli menyodorkan segelas
aneh ini perempuan,"
gan kamu lagi ngumpat aku dalam ha
Arya yang kes
tangannya seolah sedang men
sekarang berstatus menjadi istri itu k
Kali ini ucapannya terden
dah membawakan makanan u
lehan malika itu enak banget?" tanya Uli
hunya sedangkan Uli sudah berjalan perlah
Abang. Hahaha." Setelah mengucap bebe
rti itu, ya." Arya mengelus dadanya
*
duan sepasang suami istri itu suda
sri. Udara khas pengunungan begitu sejuk
karang matahari juga sudah terbit apa ka
lontarkan Arya pada Uli, namun wanita itu masi
udah menjalin hubungan pertemanan sejak ka
pergi kuliah ke kota untuk mengeja
minggu lalu tepat di usia ke 24 tahun laki-laki itu datang dengan
ang menjadi suamimu," ucap Arya yang
seperti ini. Apa yang terjadi nanti kalau keluar
i potong dulu ucapan aku." Bibir wanita itu s
jut
erdatangan ke desa ini karena acara p
telah itu aku tidak sadarkan diri. Pagi hari aku mem
dar jadi bingung namun setelah kesadaran ku pulih hal yang per
an berada di sampingku." Uli menjeda kalimatnya
ajar Monang dengan membabi buta. Aku sudah menjel
lukkan. Akhirnya pihak keluargaku meminta maaf dan
dengan kekasihku, aku ingin menjelaska
ngapa si Monang pergi meninggalkan
ikahan itu Monang datang mengatakan bahwa dia m
menerawang pada b