img Marriage Life 2  /  Bab 4 Afeksi | 14.81%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Afeksi

Jumlah Kata:1274    |    Dirilis Pada: 31/01/2023

ukur. Hargailah apa yang kau miliki ta

Una, ku pikir nanti ada saat dimana hayamu bersain

aga dan pikirinnya sukses terkuras. Berharap saat membuka pintu utama kedia

masih menyala mencairkan suasana ruangan yang gelap. Para

nyata Andara sedang berada di toil

bang pintu kamar mandi, menunggui istrinya

Andara tidak menyambutnya membu

lama di d

menungguiku? Buka dulu bajumu dan

, perasaannya malah semakin jengkel. Apa istri

tapi belum melihat wajahmu, bagaimana bisa a

u ini sedang mencari perh

indakan mana yang tidak sopan? Apa aku harus pup di de

u pulang untuk mengisi afeksiku lagi dengan melih

saja closet ini di de

pindahkan deng

kinya ke lantai. "Afeksiku habis ... seseorang tolong selamatkan aku

ndara yang sudah membuka pintu kamar ma

s untuk membersihkan waja

payah mengesotkan kak

perhatian penuh dari istrinya. Pantang me

adap ke Vante. "Vante

ku sangat lemah ... afeksiku men

lan ke arah sang suami. "Buka bajunya, sangat manja sekali si

ktu yang tepat untuk menyerang Andara. Tepat saat Andara melepaskan baju Vante, suaminya itu la

nte sembari mengecupi leher Andara dan me

awab Andara asal sampai Va

ukannya seb

i pagi juga kau memin

minta jatah pada Andara Jeo," ucap Vante

i sungguh m

buka matanya untuk pergi mandi. Setelah mendapatkan serangan dari Andara, Vante ma

dikan bayi besar itu. Lalu, sekarang Vante meminta lagi, suamin

*

hm

at sering melakukannya, Sayang," perjelas Vante di telinga

bibir Andara lagi membuat Vante se

tubuh Andara. Tubuh bening, halus dan berle

kulit permukaan gundukan kembar milik Andara. "Mar

a lakukanlah atau jika ingin mimi yuyu cepatlah." Andara beg

ara dan menarik-narik puncaknya ke atas dengan giginya. Pinggulnya terus meng

ai lelaki itu semakin gila ketika

ng

tertahan. Sebelum Vante bermain lebih jauh, dia me

e suka." Bibirnya me

ncium sekilas bibir suaminya dengan malu-mal

alas Vante sambil tersenyum dan

*

G T

Vante dan An

boxer-nya,"

ja." Vante pun turun dari kasurnya, memungut b

ntuk mengetahui siapa yang malam-malam begini malah bertamu. Saat

asisten

at membuat Naya meneguk ludah dengan susah payah. Naya juga melirik rambut bosnya itu yang s

otkan matanya meliha

nita ini mengunjungi rumahnya di jam delap

k Vante dengan erat. "Pak ... tolo

ang usianya lebih muda dari sang istri. Sungguh, Vante tidak mau jika Andara melihatnya. Bisa-bisa And

n berlutut memeluk kaki Vante.

a melihat Naya yang sedang memeluk kaki suaminya dengan erat. V

kan, tubuh mungilnya terbalut dengan kemeja kerja Vante yan

membanjiri seluruh permukaan wajahnya. Walau berantakan seperti itu, Na

u baru saja melakukan hubungan

rti Andara. Menemui laki-laki yang begitu

uk ekonominya tak berhak mendapatkan lelaki kaya seperti Vante? Sungguh, Naya iri dengan wanita itu, hidup dikelilingi laki-laki tampan yang siap

imana Andara itu hidup penuh dengan ketersiksaan batin sedari kecil. Pahamilah d

. Teruslah berjanji pada dirimu sendiri tentang komitmen

sangat sulit orang ketiga menembus pertahanan kokoh yang dibangun oleh keduanya. Kau tau apa a

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY