img Pelakor XXL  /  Bab 2 Telepon | 8.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Telepon

Jumlah Kata:1070    |    Dirilis Pada: 19/05/2023

minimalis Di depan rumah sebuah taman dan juga air mancur berdiri megah; Lantai tiga ada teras luas dan kolam renang.

a, satu perkumpulan sosialita. Mereka banyak membahas masalah-masalah berita terkini dan juga sibuk mengulas aneka barang bran

telah beranjak empat puluh tahun lebih, masih terlihat begitu cantik. Dengan mata bulat, kulit putih d

an mengenakan sweater oversize, dan jeans berjalan menuju

sapa

ersitas swasta di Surabaya. Ia berjalan menghampiri sang mami yang kini sudah menoleh ke arah lorong mena

kampus?"

bil mengganti chanel televisi. Setelah menemukan tonton

isi. "Kamu tuh udah gede,

ang ibu membuat Kuki terkekeh. "Luc

kamu ajak nonton kaya

gak

edarkan pandangan. "Papi

rjaan katanya," jawab Indi deng

, baru ditinggal sebentar udah kangen ya?" tanya

a kangen lah, masa enggak kangen s

." Kuki pamit ia kemudian mencium pipi I

enyum. Ia kemudian mengiri

n

ng hari i

ni

lam, besok siang mas

n

mau ada kegia

ni

an apa

n

mau bantu? Itu yang bagi-bagi Jeng Pita lho. Suami

ni

rtu kredit saya.

keluar untuk menyelesaikan beberapa urusan. Ya, setidaknya k

rjalan keluar kamar, menuju ruang tengah. Di sana ada Reya yang tengah menonton televisi. Pria itu berjalan mendekati

Om kerjaannya

gguk, lalu menggenggam tangan wanitanya d

mengusap rambut basah kekasihnya. "Rambutnya basah Om," ucap Reya kemudi

ana kamu?

keringin kepala Om

ali. Jun kemudian bersandar lagi pada bahu Reya. "No

anti pusing gimana?"

cinta? Ketika ia seorang yang dominan bertemu dengan si penurut seperti Reya? Perhatian ... Hal utama yang membuat ia betah

n itu lucu menurutnya. Ini memang terkesan seperti romansa masa muda yang manis dan Junia

lalu membiarkan tepian hidungnya menyentuh belakang telinga hingga leher wanitanya.Jun mengusap-usap hidungnya dengan man

ya minta Jun

mm

ku suruh n

berada di belakang teling

perlahan bahkan tak menyentuh, stimulus me

nggak capek?

atap Reya. "Kamu

usap wajah Jun dan mengecup b

i Reya. Bukan hanya menjadikan gadis itu sebagai pemuas nafsu atau wanita yang menemaninya di saat ia butuhkan. Pria itu b

cap Reya mer

Saya juga enggak mau k

nkan rambut Reya aroma strawberry tercium. Meski sudah dewasa gadis itu masih menggunakan sa

duanya. Malam terasa singkat setiap kali mereka saling tukar kata untuk bisa mera

dering, Arka adiknya. Ga

Kenap

..

?" Reya ter

..

k Reya balik

bergetar ia menangis. Jun memeluk R

a ke Jakarta oke?"

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY