mengenal sifatnya, memang penampilannya dingin, cuek, jahil dan ambisius tapi itu tidak men
dari rumah sakit jiwa?" sambil menatapku dengan tatapan sinis. karena aku tidak ingin dia semakin curiga
eeeekk
enunduk. "Yasudah ayo kita bersihkan," gumam Ibu, namun yang membuatku bingung, tidak ada sedikitp
ya membuat sedikit kesalahan. Saya sengaja melakuk
a piring jatu
dan adik Gen yang sedang berada di k
mu sudah bodoh, kotor, pembawa sial lagi apa sih yang kamu lakukan? sudah tinggal gratis di rumah
nya segera men
kannya," hanya itu pembelaannya. Dengan sua
kan saya bu, kak, saya tidak sengaj
mbersihkannya." Air mata
ya menahan semua rasa sakit akibat perpisahan bertahun-ta
, sekali lagi aku minta maaf." Dari kejauhan Kak Gen menatapku
ti di depan ibu!" Ujar Kak Gen
ah semuanya beres saya langsung menuju ke kamar, sebelum masuk ke kamar saya mengecek terlebih dahu
dan segera mengecek keberadaan sinyal yang sama. Ternyata posisi mereka hanya berjarak dua klik dari posisi tempat saya tinggal
enapa coba-coba datang ke kamar perempuan di
dan mulai bergaya seperti begok, mulai menggaruk-garuk rambut saya
denganku
asi dengan mereka lagi, huu
an dan langsung mengikuti semua perka
gga. Ternyata di bawah ada aku, ibu yang sedang sibu
Bohe, malam-malam begini?" S
meskipun dia seperti itu,
benak saya, Ibu benar ketika mengatakan bahwa mengapa orang yang dingi
akan menjaganya." Sambil m
a saya yang lantang dan tubuh saya yang tegap membuat Ibu dan a
dikit senyum yang sedikit sombong. "Dasa
m perj
asa. Di mana sifatnya cuek, dingin, jutek, tetapi k
n mereka dengan serius dari situ kak Gen mulai curiga. Dengan cepat saya mulai mengalihkan perhatiannya yang tadinya terfokus pada s
a tersandung hadeh," saya yang mendengarkan kata-katanya,
untuk mencari musuh." Pikiranku sedikit meronta-ronta. Dengan
okan h
, yaitu menjaga warung. Pagi itu sepertinya ada keributan di warung,
tanyanya, sambil menatap
ereka hanya ingin memb
ungkin dia juga sama seperti mereka?" sambil memperhatikan bentuk fisik mer
kata si kepala botak dengan gigi tonggos. "Itu gad
nak. Tidak lama kemudian mereka meninggalkan saya dan Ibu di warung. Seperti yang dikatakan Ibu, "Semoga mereka tidak kembali lagi," katanya
a, di dal
ang. Dan aku akan memantau setiap pergerakan kak Ge