img Petualangan Gairah Kenikmatan  /  Bab 5 Part 5 | 2.87%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Part 5

Jumlah Kata:1893    |    Dirilis Pada: 23/11/2023

eza dan kak Ranty saat tib

an

enoleh ke arah

SA

kan kepalanya namun m

ya, dia masih menunduk ke

kemenangannya,” u

nghela

i ini gue ketemu sama

h butuh waktu untuk sendiri, waktu untuk menerima k

,” kataku sambil

dengan rasa canggun

rbalik, namun sebelum beranja

baik ya,” pesanku kepada

juanku yaitu kak Ranty, namun

nty ya?” tanya

stadium ternyata dia sudah be

u nih orang.” Aku kemu

k beli sepatu basket, yang ini u

bagus gitu kok,

epan kan semi final jadi harus pake yang nyaman.” Kem

model apa? entar kita yang beliin

enginnya pil

sa Ran, besok aja ya, apa k

i kalo emang gak mau ya gak papa,” uc

perlahan, pura-pura aka

u!” panggil

mereka terlihat berbincang hany

k untuk bertanding di semi final minggu dep

temenin,” ujarnya

nanya hehehe,” t

aku yang sudah basah karena keringat

elah ini, tujuanku hanya in

pergi, masih terlihat wajah sebal yang ditunjuk

batal hehehe,” t

a di kotaku, sesampainya di sana kami jalan-j

Ranty yang merasa kami sudah cukup lama be

a niatan mau beli sepatu, Randy ga

li sepatu kalo kamu gak ada niat be

obrol bareng, pengin deket sama kakak, kan jarang

namun sudah tidak men

et buat kamu,” ajak kak Ra

unya uang buat beli s

beliin,” jaw

tu, saat aku melihat harganya mataku terbelalak, hargany

ibeliin, yang kemarin

mengambilkan sebu

ni bagus, kayakn

nyaman sekali di kaki, tapi setelah aku cek har

et kak,” uj

njawab, melainkan hanya me

lan-jalan, nonton film dada

ngka terhadapnya, aku mengira kalau dia orang yang sombong karena dia pintar

WIB. Saat itu kami sedang makan di sebuah warun

u pesanan tiba, kam

duh jadi dibelii

i mainnya te-o-pe be-ge-te,” jawabny

mendengar perkat

ak mau nanya

kak?” tanya

asalah apa

enatapku dengan penuh perhatian,

uruh kejadian dari awal sampai akhir denga

bagaimana aku bisa sampai diajak masuk tim itu, sa

kami menyantap makanan

ksama, dia terlihat begitu antusia

merasa nyaman bercerita dan mengungka

anty buat hamba nanti, kalo gak ada, kak R

ingga tak terasa waktu sudah

g ke rumah, kak Ranty

e suatu tempat sebent

ak?” tany

in aja ara

yakan saja pe

emana malam-mala

yang lebih tinggi, itu aku ketahui karen

jauh banget ish,”

au deh,” jaw

an mulai minim dan s

kamipun sampai di tempa

banyak gubug kecil yan

kak?” Aku pun

” ucapnya sambil menun

rdapat lampu rumah-rumah yang ada dib

bukit binta

mengangg

aru, soalnya bisa liat kembang a

k gubug di sini, untu

ngajak aku ke sini itu

kaca-kaca. Dia berjalan ke tepi bukit itu, aku ja

ia ber

h ngalamin hal ya

dari belakang, hanya

kak pernah suka sama seseorang,

pat disini,” katanya sambil menunjuk

gia banget bisa pacar

kakak punya sama dia, te

e

Karena selama ini aku merasa bahwa kak Rant

bertahan lama.” Kak Ranty

kak dia selingkuh dengan

ereka selingkuh

kak bener-be

unuh diri, di sini de

Ranty katakan, tapi melihat dari bahasa tub

dirian, hidup kakak gak bergantung sama dia, kakak masih punya keluarga y

pikir hidup bahagia dikelilingi orang-orang yang selalu m

yimpan suatu mas

ri belakang. Tangan kananku melingkar di atas

ernah peduli sama kakak, Randy gak pernah

gguk, namun air matany

k, Randy bakal selalu jagain k

n sama orang lagi, Randy janji!” ucap

um bau harum dari parfu

buah angin yang berhembus lirih dan pendek tepat

tu sedikit memabukkan, memb

fum itu semakin se

hidungku di sana, ku hirup dalam-dalam bau parf

etul me

ah dia merasakan kejanggalan

ng berada tepat di payudaranya, namun tidak aku tekan hanya

ar atas apa yang sedang terjadi

ku merasakan perutnya kembang kempis, nafasnya

ananku kembali ku turunkan sedikit

ananku sehingga payudaranya

tidak merasakan kejanggalan atas perbuat

ya, aku naikan ciumanku ke lehernya, kembali aku hirup di sepa

a memiringkan kepalanya ke arah kanan memberikan aks

naikkan tangan kananku lagi hingga berada tepat di payudaranya, l

n, sekarang berubah menjadi jilatan dan aku

ah kak Ranty meras

an namun agak mendongak dan bersandar di bahuku seb

n itu, bibirku kemudian berg

as toketnya sebelah kiri, aku ma

ampai di sana, tiba-tiba dia berontak dan

ua tanganku yang sedari tadi mengek

i pelukanku kak Rant

ah dan rambutnya sedikit kusut. Kak Ranty mengernyitkan d

elah

kah, kak Ra

at itu, apakah hubunganku dengan kak Ranty

ndapatkan tamparan dari dirin

ku dia tiba-tiba melingkarkan kedua tangannya di leherku lalu menciumku

mh…a

ahhhh…

sam

img

Konten

img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY