an untuk masuk ke dalan kamar mandi lalu kemudian

sendiri,) ucap Brian

lu kemudian mengangguk untuk memberikan tanda pada

ng pergi keluar dari kamar mandi dan men

r mandi itu sudah dirancang khusus untuk menyesua

Brian perlahan menggerakan dagunya dan

erasa pegal karena harus mempertahankan

elelahkan ini bisa segera be

ari kursi rodanya dan perlahan

heat water it

diam sejenak merasakan guyuran ai

erguna untukku, kan? Iya, k

a yang sudah tersusun di kepalanya lalu mencocokkannya den

rempuan itu. Pasti semua rencanaku aka

inya. Mengambil handuk untuk melilit tubuhnya,

annya, untuk sekadar memberikan kode kep

r mandi te

mposisikan dirinya di belakang Brian untuk me

tempat tidur, tuan. Apa anda ingin diba

enggele

an begitu tegas, terlihat dari bagaimana ia men

ang pergi keluar dari kamar Brian setelah sebelumnya membu

wa Ismail sudah pergi, sehingga akhitnya ia bis

*

ang ke arah luar di mana burung-burung pipit bahkan bisa terbang bebas seolah tan

mau pulang." Athena

a itu mengucur dera

a suara, merasa begitu pedih ketika ingat bahwa bisa saja orang

... dia jahat. Mas Bima keterlaluan, Mak. Dia ju

han mulai luruh dan terduduk lemas

memeluk lutut dan menenggelamkan wajahnya

hena tetap tak bisa bernapas dengan nyaman, karena fakta bahwa di

k? Gimana kalo nanti Neng dibunuh terus organ tubuh Ne

gkinan terburuk yang akan terjadi padany

engar, membuat Athena tersentak d

a Athena sedi

baju, kan? Bibi mau masuk ke dalam,

antulan dirinya di cermin dan beberapabkali merapikan pakaian dan untuk kesekian

t Athena setelah sebelumnya berusaha menetr

terbuk

mangkuk sop buntut dan sepiring nasi,

pa boleh Bibi

uk, berusaha menghindari beradu tatap dengan Surti

ng bantu tuan Brian makan? Bibi harus ngurus sara

putusannya, sampai akhirnya ia mengangguk

, Bi,

Surti. Ia dengan semangat mengulurkan n

ih banyak," ujarnya riang lalu kemudian ia terbur

erat, dan kemudian dengan langkah gontai ia melan

talu, membuatnya sampai gemetar tatkala lang

" ujarnya seraya mengetuk pintu. Kemudian, di

an tak mungkin me

an hati-hati ia membuka pintu kamar itu untuk sekadar menemukan Brian

a untuk melangkah masuk dan meletakan

an ia mengambil sebuah buku note dan bolpoin

anan untuk tuan. Hari ini saya yang ak

Brian, sementara Brian hanya menatap kertas itu sejenak lalu

duk di tepi tempat tidur. Ia mengambil sepiring nasi i

urkan ke depan mulut bengkok Brian yang p

dagu Brian. Sebab, kondisi dagu Brian yang bengkok, mem

ambil selembar tisu dari nakas brian dan den

ak antara wajahnya dengan Brian begitu dekat,

wajah Athena. Mata, hidung, bibir, bentuk w

Gumam Brian di

susah payah, begitu melihat lehe

i tubuhnya, perasaan asing yang

irinya menjauh dari Brian, membuat Br

akal lebih hati-hati lagi,' tulis Athena d

s membalas tulisan tangan itu, jadi ia memilih