ari luar oleh Surti. Dua orang pengawal bahkan berjaga di sana,

bagaimana?" tanya Ismail pad

ter udah aku bayar. Udah aku bebaskan dan

masuk dengan kasar ke kamar Athena untuk sekadar melayangkan tatapan

anis dan diam merasakan semua kemewahan ini saja, tapi tetap mem

na d

annya saat ini hanya menangis terisak-isak, t

nyap, berganti rasa kasihan saat melihat baga

tuk kabur dari sini. Ada banyak pengawal di sini, kamu cuma bunuh

at dari dalam plastik itu lalu kemudian menoleh

bati Nona Athena, aku ha

l pun melenggang pergi begitu saja dari

ya nona pikirin dulu kesehatan nona." Suara Surti mulai mengomeli Athen

ulang, Bi," jaw

mbasahi pipi Athena, membuat Surti

pulang, kecuali atas izin tuan Brian," ujar Surti s

mengambil obat-obat itu dan langsung meminu

m obatnya?" Suara Ismai

rdiri di ambang pintu dan me

Mandor. Kayaknya si Nona butuh istira

arang Nona Athena harus menem

an Athena dan menariknya keluar dari kamar itu

*

intah Brian

rsandar pada kepal

ni Brian berada di titik kemurkaannya, membuat Surti pun buru-buru

ajamnya pada Athena yang berdiri mema

Brian menggunakan

rat darinya, sehingga yang ia lakukan kemudian adalah

mbuskan napas kasar, sebelum akhirnya memberanikan di

, Athena duduk di tepi ranjang, sementara Bri

elayuti matanya, membuat Athena meras

thena menjeda kalimatnya, ketika ia ingat

ku note dan menuliskan segala

k minat, dan di detik berikutnya tiba-tiba saja Brian menarik tangan Athena sampai-samp

" cicit Athena

capannya, tapi Brian masih bisa melihat esk

engah murka padanya, dan Athena juga lupa kalau Bria

. Entah dapat kekuatan dari mana, Brian membalik tu

ggelap karena kemurkaannya sendiri, m

erasakan bahunya yang terus

natap terluka pada Brian

sudah berada

mukul tangan Brian, berusaha menying

atkan wajahnya ke arah Athena, membuat At

Entah detak jantung siapa yang mendominasi, yang je

ndri," desis Brian

beberapa saat, dan memilih tetap bungka

mam Athena di

membuat Athena kewalahan untuk mempertahankan kesadarannya

ahal untuk sekadar mendapatkan perempuan d

edak dalam hitungan detik itu. Ia bahkan memperkuat cengkraman tangannya pada bahu Ath

pai kau kehabisan tenaga. Kau harua membayar mahal kalau kau mengulangi kesal

awaban da

gkat wajahnya, untuk sekadar mene

ghindari suaranya bisa didengar oleh Ism

an cengkramannya dari sana dan beralih menep

ena tak kun

terbel

arena aku mencengkram bahumu,

thena. Kini ia menepuk dengam sedikit bertenanga, beru

menuhi rencanya, ia tak mungkin membiar

Athena, dan mengerutkan keningnya saat mendenga

gumam Brian lagi, m

thena dan bergegas membunyikan loncengnya untuk memanggil Ismail, keti

hena bergumam lirih, lalu kemudian

jahnya, dan menatap

dur disaat aku sedang marah bes

, berganti dengan rasa dongkol y