ali. Rumahnya sangat sederhana dengan dua kamar berukuran kecil, kamar mandi

cil, tapi kau memili

narnya fasilitas da

erja seb

ya. Itu aturan per

benar wanita yang judes. Dia berbicara seadany

ri mana Hans berasal. Nama pun, Viona sama sekali tak bertanya. Apa wanita it

narnya tidak suka diatur. Tapi dari pada harus luntang - lantung,

a akan tinggal satu ata

bertanya,"

tengah sibuk mengurus keperluan yang Ha

. Meski sangat jutek, Viona benar - benar memperhatikan tamu di d

ak pria datang kemari?" Baru beberapa jam bersama d

bersama pacarku,"

ia di mana? Putus

embunuhnya karena dia tidak berguna. Jadi lebih baik, bers

an dan pergi ke kamar mandi. Dia hampir lupa kalau dia

a. Dia tidak benar - benar membunuh pacarnya. Baju - baju pria di rumahnya itu, d

rang pacar pun. Itu tak pernah terpi

mpatinya. Meski tak banyak bertanya dia sebenarnya pe

- orang itu. Itulah sebabnya, dia mencoba membantu Hans dan ba

" tanya Hans yang s

nku." Viona tak menoleh ketika menyadari Hans belum memaka

"Bagaimana dengan

Aku akan membuatkannya. Masakanku tidak kalah enak d

ruh tangannya memenuhi ambang pintu. Menatap bibi

sud dengan 'kebutuhan malam' itu. Dia bukannya ketakutan ata

engan ora

alam di meja makan, dan makan malam

engan bantal guling itu.

Fasilitas rumah ini seharusnya

ayar lebih banyak lagi. Aku tidak semurah itu. Jadi, tidur dan lakukan apa p

arah juniornya

an wanita cantik, kenapa aku harus melakukannya dengan bantal guling itu?"

n bisa tidur tanpa