img Dikejar Jodoh  /  Bab 5 Balas Dendam | 13.89%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Balas Dendam

Jumlah Kata:2411    |    Dirilis Pada: 05/03/2024

kan dengan maaf, karena tidak semua kesa

. Ia bahkan sudah mondar-mandir sejak pagi, menyiapkan beberapa dokumen dan laporan yang akan digunakan untuk rapat dengan beberapa manaje

untuk menangani sebuah acara cukup besar. Acara pagelaran busana yang bekerja

saja hal ini membuat Elena tertantang sekaligus takut. Yah, tertantang karena ia juga berkesempa

uk bekerja di bawah arahan Arza, Kakak dari Arletta, yang

is ketika bekerja. Ia tidak segan-segan untuk menegur

si bagaimana seorang Arza bekerja. Bahkan saat itu, sekreta

n, Elena tidak ingin jadi korban

sekecil apapun. Sedari kemarin ia sudah berkoordinasi dengan bebe

rfungsi dengan semestinya. Dan hari ini, Elena kembali ke ballroom hotel

Terlebih, beberapa minggu lalu ia sempat gagal mendapatkan kerjasama dengan

. dari kabar yang Elena dengar, pria itu memang terkenal pilih-pilih untuk mengambil pekerjaan. Dan itu makin membuat Elena begitu kesusahan untuk menda

pihak manajemen Rasky dan tidak mendapatkan hasil yang berarti. Pada akhirnya hari i

dak. Di mana Elena benar-benar memiliki waktu yang sibuk

terkendali, tetapi ia juga bisa mendapatkan kerjasama dengan Rasky. Agak tidak tahu diri me

hat teman sedivisinya tengah hilir mudi

yang langsung membuat

i urgent banget. Kerjaan ini benar-benar pent

agi Elena adalah tentang seorang Rasky Karindra. Diaz s

e, Mas. Manajemen si Rasky ini akhirnya hubungi gue dan minta datang siang ini. Kalau gue gak per

nya, untuk memohon pada seniornya itu. Ia tahu jika seorang Diaz ini akan mudah l

kerjasama dengan Rasky Karindra. Sehingga, Diaz menjadi iba, lagipula juga pe

l, gue traktir,” teriaknya girang lalu buru-buru pergi me

kat ke lokasi syuting yang sudah di

yang padat dengan orang-orang. Di sana sudah berkumpul kru dan b

anya menatap siluet yang ia cari. Langkah Elena pun bergerak mengikuti arah matanya. Namun, baru beberapa langkah,

namanya diteriakan oleh wanita itu. Mata mereka sempat beradu pandang dan Elena harap pria itu akan membantunya. Tetapi, jangankan membantu. Rasky justru berbalik

ng ia terima beberapa jam lalu. Jika Rasky ingin langsung bertemu dengannya di lokas

arena sudah ada janji dengan Mas Rasky,” ucap Elena berusaha

yata bohong, saya gak segan-segan seret

ubungi nomor manajer Rasky. Nada sambung terdengar tetapi tidak ada jaw

k aktif. Bahu Elena melemas seketika. Gurat gusar mulai tampak kala mendengar ucapan pr

epat. Ia tidak punya pilihan lain kala itu. Be

h mendominasi. Ia sudah sejauh ini dan sudah sangat dekat dengan targe

kasi untuk kembali menunggu Rasky. Bagaimana

ena ketika melihat Rasky yang sejak tadi ia tunggu kini berjalan ke arahnya b

ngkah lagi, "Selamat malam

nya, justru melewatinya begitu saja. Tidak. Bukan ini yang El

at tenaga. Membuat langkah pria itu terhenti. Sejenak, Rasky sempat menatapnya. Tatapan mata itu terlihat

memanggil seseorang.” Ini tim keamanannya ke mana sih? Sampai orang gila begini bisa berkeliaran!”

Rasky. Saya sudah ada janji. Saya dari Embun Hotel

lagi. Sudah saya bilang jangan buat kekacaua

ia berkata, “gak usah tarik-tarik. Saya juga akan pergi!

*

rtinya benar-benar gila karena berani mengambil resiko dengan membuat seb

Sebuah kabar yang menjadi pergunjingan banyak orang karena kali ini yang menjadi sasaran

ian yang sesungguhnya, padahal mungkin saja itu hanyalah sebuah asumsi belaka. Tayangan Jan

engan Janeta. Pria itu menyangkal ucapan Janeta yang mengatakan jika mereka punya hubungan khusus dan itu terjalin saat mere

sama saya. Saya pikir kebaikan dia tulus, sampai saya jatuh cinta sama dia. Tapi, semua perilaku ma

h simpati banyak orang. Wanita itu memang pandai memainkan perasaan o

.” Seorang pria yang merupakan asisten wanita itu terlihat mengusap punggung Janeta dengan ta

ah terbiasa dikaitkan dengan banyak wanita. Mungkin… dia biasa berhubungan tanpa menggunakan perasaan seperti ini. Dan… akhirnya, saya kini tertipu," lanjutnya yang kin

h naik daun. Mendadak menjadi membenci. Mereka menilai pria itu arogan dan jahat karena tidak mau mengakui kekasihnya sendiri. Terlebih, d

si dengan senang hati mengundangnya untuk membahas hubungan J

jik tayangan itu. Mungkin jika ia tidak menjadi saksi dari perdebatan Janeta dan R

apa yang dilakukan Janeta saat ini semata-mata sebagai bentuk keegoisan dirinya yang ingin lepas dari masalahnya dengan melibat

nya Diaz yang muncul dar

an tahu apa yang akan Diaz katakana sela

berniat membahas masalah ini lebih dala

ngkat bahu. “Gak tahu. Sejauh ini Bu Arlett

agaimana pandangan Elena tentang berita yang melibatkan Rasky. Sekaligus ingin memastikan

i. Tapi… gue gak bisa nolak. Lo tau sendiri gimana Bu Arletta. Dan untuk masalah ini

al seneng begitu

a ini seolah tahu apa yang ada di kepalanya. Sungguh, Diaz memang paham s

yang lalu. Cuma… ada yang aneh aja. Dia tuh kayak bukan Rasky yang gue k

an dahi yang berkerut menatap El

sih? Padahal kalau dia emang inget gue, dia kan harusnya marah, Mas.” Dia

salah dia?” Elena menggelengkan kepala. Ia juga tidak bi

gak t

lanjutnya. Kita lihat sejauh mana

ja instruksi selanjut

pamit Diaz sebelum berl

a yang Diaz ucapkan. Ada perasaan t

karena sebenarnya saat ini ia tengah memegang kartu AS

selnya dan menghubungi seseorang yang saa

ia memilih untuk memutuskan sesuatu yang akan be

lo rilis berita itu,” ucapn

ndakan jika lawan bicaranya itu merasa lega dengan keputusan

a, sesuai omongan lo beberapa hari lalu. Kalau memang berita itu mau di rilis, minimal seminggu lah dari ber

aru kita tontonin apa yang bisa Janeta sama si pecundang itu lakukan," ucap Elena yang juga penasaran dengan apa yang a

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY