IT

gsung berpisah begitu saja setelah dinyatakan bukan lagi suami istri. Kami ma

inkan handphoneku, sekedar untuk menghabiskan waktu karena aku

ang ingin kuka

gar oleh indra pendengaranku, tapi aku memutuskan untuk

ti pembawa berita untuk berita di jam tayang utama. A

bisa saja dikeluarkan dari kandidat tersebut. Jadi, bisakah kamu membantuku untuk

, sepertinya dia mulai akan dipromosikan karena menjadi sal

gkat dan hanya menatap handph

ama beberapa detik, sebelum akhirnya

kas

nyalah masalah kecil,” jawabku den

benar-benar sakit ketika memikirkan bagaimana aku harus memberitah

akan pekerjaan kami, kehidupan kam

di salah satu stasiun tv, sementara aku beke

okter, lebih tepatnya do

Tolong kemari

ong rumah sakit, menoleh ketika

lihat pria tua yang rambutnya suda

mu bisa ikut nanti?” tanya pria yang berusia 52

a pergi minum,” ujarku yang langsun

erlu bertanya ke istrimu dulu?” tanya pria itu yang terkej

hidupanku kali ini… adalah sebuah kebe

boleh pergi minum-minum dengan rekan kerjaku, tapi sekarang?

inum-minum? Tidak perlu memberit

ng kamu telah bergabung ke alpha tim

idak perlu meminta izin istrinya karena mereka adalah seorang “Alpha”

kebebasan itu, tidak ada bany

, pergi bekerja, pulang,

dari apartemen kami dan pindah ke kost-an berukuran 2x3. Di

sibuk dan hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Lagipula

itinggali oleh Valeri. Aku juga tidak tahu dan tid

jual apartemen kami, tapi karena kondisi ekonomi yang bur

*

g kecil itu sambil memainkan handphoneku, menghabiskan waktu sa

elihat sebuah foto. Seorang wanita memakai gaun putih dan sedang mem

, langsung mengubah posisi dudu

a di tahun ketiga saat kuliah. Bisa dibilang wanita it

utinya seperti seorang anjing penurut untuk membantunya memb

nggap sebagai pria yang terus mengikutinya dan juga sedikit dimanfaatkan ole

rakhir ketika ada seorang pria kaya raya yang menaiki mobil mewah

bisa berjalan bersama dengannya, naik

ba-tiba muncul begitu saja, tapi sejujurnya, aku per

*

ba menghubungiku dan me

ng merasa sedikit malu,” ujar Rosa sambil meminum minumannya k

hun itu ternyata baru saj

! Ada satu hal

as meja dan menundukkan sedikit tubuhnya, membuat ke

an ludahku karena tangannya itu tergenj

lai menghubungi

ha untuk mengabaikan pe

erdengar sedikit kesusahan dengan itu karena mun

nghiburku. Itu jelas sekali apa yang menjadi tujuan mereka,” ujar Rosa

nghubungiku dan melihat apakah mereka memiliki kesempatan,”

tubuh yang indah. Aku bisa mengerti kenapa banyak pria y

n lagi denganku karena itu?” tanya Rosa

t terkejut menden

sementara…” ujar Rosa menatapku sambil tersenyum dan kembali meletakkan kedu

jantungku berdebar lebih kencang ketika melihat wan

ujarku yang langsung mengalihkan topik pembicaraan itu agar ti

dengan nada yang terdengar kecewa dan langs

*

masih menunjukkan foto konser Rosa. Tiba-

a saja untuk m

egitu saja. Aku kini telah bercerai, dan Rosa sepertinya sed

ara kami berdua seperti saat kuliah, tidak ada sal

aku harus menghubunginya atau tidak

Meman

jadi terkejut ketika membaca

menelponku? Apa

ngung, aku akhirnya mengan

anyaku den

tapi bisakah kamu pulang d

eperti biasanya. Wanita itu terdeng

yetujui untuk “pulang ke rumah” ketika mendengar suara

rtemen lama kami. Sepertinya Valeri memang memutuskan un

intu apartemen itu. Mungkin karena aku sudah terbiasa bahwa ini

tu terbuka dengan sandi yang kumasukkan

ng memakai gaun tidurnya dengan sebuah cardigan, berdiri

iba mencariku?” tan

mi berdua te

ya bisa melihat matanya berkaca-kaca

n sedikit terdengar lembut ketika melihat man

dingin dan tangguh, kali ini…

nya dan suaranya terdengar seperti dia aka

paru-paru dan sud

g membuat istri… mantan istriku itu menelponku

u ke rumah orang tuanya untuk pergi menemui papan

ta-bata karena sedang menangis, aku akhi

mertuaku itu pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan

n pemeriksaan ulang sebelum memberitahukan kami, mama mertuaku terlalu kha

sampingku dan hanya bisa menatap jendela sambil menutup mulutn

i, apa yang harus

“Akhir-akhir ini, ada banyak kasus di mana pasien stadium tiga

rbohong dengan itu, meskipun memang kebanyakan pasie

tu menjadi sedikit lebih tenang dan tidak menutup mulutnya l

ning. Aku mencoba berpikir keras apa y

tku dan membuatnya menerima perawatan te

nnya bisa kujamin sangat bagus, jadi daripada papa mertuaku itu dira

gan biayanya. Itu gratis untuk kel

s gratis untuk biaya perawatan bagi keluarga dekat, dan

ggak ya, tapi anggap aja kayak g

sung tersadar kembali bahwa kami berdua telah bercerai. Jad

ening kembali, sampai akhirnya m

n berjalan lebih dulu tanpa menungguk

ereka soal perceraian kita!” ujar Vale

ti bahwa ini bukan saat yang tepat untuk mem

dan menatap ke arahku. “Kamu sebai

mendengar ucapan Valeri yang t

a mengetahui perceraian kita, aku yakin… dia tidak akan sanggup menanggungnya,” ujar Va

mendengar kata-kata

ah bercerai… aku dan mantan is