dengan senyum tipis. Valeri, mantan istriku, duduk di hadapanku dengan

masih bangun jam segini? Rasanya aneh me

an gelas dengan sisa wine di atas meja. Aku tahu dia bukanlah pengg

untuk tidak mencampuri kehidupan pribadi masing-masing set

ngannya yang terlipat di dadanya membuatku gelisah. An

memiliki ikatan apa-apa lagi. Tapi tubuhku sepertinya langsung refleks begitu saja. Orang

udahku sendiri. Mencoba un

an akhirnya memutuskan untuk menarik kur

ada laporan berita?” tanyaku basa basi m

iun TV. Membuatnya selalu tidur lebih awal karena jadwalnya

jawab Valeri singkat. Tatapannya tetap dingin seperti

ejut ketika masuk dan melihatmu,” ujarku lagi dengan can

-benar te

ba-tiba. Dia sedikit mundur ke belakang

eharusnya tidak kamu katakan padaku?" desisn

ai. “Aku tadi minum dengan teman kuliahku,” lanjutku

a memang teman kuliahku dan kami

semakin curiga sambil sedikit memiringkan k

nggung, langsung berubah ketika mendeng

rusanmu lagi, kan?” j

a bergetar, membuatku secara refleks langsung me

u adalah pes

lu nih. Kamu sebaiknya tangg

ng sama sekali tidak kuduga karena tadi Rosa sepertinya

las. Dia flu karena kedinginan aki

b, tiba-tiba mataku mena

jam 2 pagi,” ujar Valeri dengan penuh selid

dengan canggung lalu langsung meleta

ua pagi?” tanya Valeri dengan tangannya yang masih

atku bisa melihat belahan dadanya dengan jelas. Aku ju

n secara refleks mengalihkan pandanganku. Aku bisa merasakan

gkin Valeri berbicara dengan nada suara yang biasanya, tapi saat ini suaran

yang langsung menoleh lagi padanya, mencoba memberikan sebuah pen

eri yang masih berdiri d

an nada suaranya, tapi saat ini jantungku benar-benar berdeba

ak untuk memberikan penjelasan?” tanya Valeri y

ribadi perawat Intan. Jadi aku tidak bisa memberitahukanmu,” ujark

ri karena itu urusan pribadi Intan. Bukan temp

mu temui hari ini?” tanya Valeri dengan pelan, sudut bibirnya

Aku benar-benar bingung kenap

ini kenapa?” tany

nar bersikap sangat aneh

k. “Penasaran dengan kehidupan mantan

akkan di atas meja. Dia lalu mengistirahatkan

gal serumah untuk membicarakan hal itu?” tanya Vale

an ludahku sendiri. Ti

memejamkan mataku, mencoba untuk

.

embuatku akhirnya membuka matak

ba-tiba dengan pelan samb

sekarang.” Valeri lalu tiba-tiba berdir

da cara dia berjalan. Langkah kakinya

lai bersikap seperti istrimu lagi,” ujar Vale

tersenyum dan berbalik lagi untu

aki Valeri menjadi tidak stabil, me

aleri yang tam

melihat itu dan secara refleks

aku dengan khawatir sambil memegang bah

eri sangat berbed

tiba-tiba lalu langsung menepis p

meneruskan langkahnya dengan berpegangan pada dinding, menahan

unggung Valeri samb

lah Valeri pergi, aku merasa perasaan campur aduk yang berkecamuk semakin mengg

perasaan yang rumit ini. Tanpa berpikir panjang, aku mengambil botol vo

cepat ke dalam gelas dan langsung

i yang menyala di dalam hatiku. Ini selalu seperti ini. Mulai dari percakapan ringan, lalu m

handphoneku lagi. Tiba-tiba, sesuatu munc

ah ada, apakah kami berdu

ari Rosa, tapi pesan dar

k berbicara denganku tentang masalah di rumah sakit