img Terbelenggu Cinta CEO Kaya  /  Bab 7 Pikiran Kosong | 9.72%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Pikiran Kosong

Jumlah Kata:1287    |    Dirilis Pada: 18/04/2024

an jelas, dan matanya fokus pada bosnya yang menatapnya dengan serius. Ganendra dikenal sebagai seorang pria yang tajam dan

k untuk mendiskusikan perkembangan terbaru dalam proyek XY-123. Pertemuan ini akan diadakan di ruang kon

rtemuan selanjutnya untuk hari ini, P

an menatap ke arah Varisha. “"Terima kasih,

m dengan tulus.

tambahan. "Oh, Varisha, saya lupa memberitahumu. Tolong urus reservasi di r

gung jawab. "Baik, Pak. Saya akan mengurus reser

ha," ucap Ganendra d

gan penuh semangat untuk menyelesaikan tugas tambahan yang baru saja diberikan oleh at

yibukkan pikirannya yang sempat kacau karena bertemu dengan Arshaka. Varisha terus bekerja sampai tidak menyada

angkah yang mantap. Namun, saat dia melangkah keluar, dia merasa ponselnya bergetar di dalam sa

cermat. "Varisha, bisakah kamu mengantarkan beberapa d

Saya akan se

umen yang diminta Ganendra dan melangkah ke lobi kantor. Di san

. "Selamat malam, Mbak Varisha. Tuan memint

i. "Terima kasih, Pak. S

*

yang telah dipesan. Adelia, adik Ganendra, duduk di sebelahnya. Wanita muda itu tampak canti

endra, Mbak Adelia," uj

sha dengan suara yang tegas dan penuh keyakin

itu dengan penuh apresiasi. "Terima kasi

saya pamit pulang,” balas Va

amu sudah makan malam?” tanya

, lebih baik kita makan malam

makan malam ini. Saya lebih baik pulang dan membiarkan ka

ersantai dan berbicara sejenak. Jadi, tidak ada salahnya kalau kamu bergabung. Lagipula k

lalu mengangguk dan akhirnya duduk di antara mereka. Dia meras

Varisha. Detik itu, dunia Varisha terasa berputar cepat. Kehadiran Arshaka membuatnya terkejut, dan tubuhnya mulai gemetar. Namun, kegugup

i tidak ada apa-apa. Bagi orang lain yang tidak mengetahui sejarah mereka, mereka han

, ini Kak Arshaka, tunanganku," kata Adelia dengan penuh kebanggaan. Tatapannya an

untuk diucapkan. Namun, kata-kata sepertinya telah membeku di tenggorokannya. Dia

ahnya. Dalam keheningan yang mencekam, mereka mulai menjalani makan malam. Suasan

kan proyek-proyek terbaru di perusahaannya, berbicara dengan semangat tentang visi dan rencananya. Mesk

n, Varisha merasa pikirannya kosong setiap kali pandangannya tidak sengaja bertemu dengan tatapan dingin Arshaka. Per

ya dengan tangan lembut. "Kenapa tidak tinggal sebentar, Varisha? Kita bisa men

nuh kerendahan hati. "Terima kasih, Mbak, tapi saya merasa c

*

restoran. Hati dan pikirannya masih terusik oleh pertemuan tiba-tiba dengan Arshaka

elalui aplikasi di ponselnya. Malamnya terasa semakin panjang, dan ia ing

hawatiran saat mereka mendekatinya. Dia mencoba untuk tetap tenang dan menghiraukan mereka, berharap mereka akan pergi begitu saja. Namun, pria-pria itu semakin mendekat, dan satu di

n melangkah mundur untuk menjaga jarak dari pria-pria itu, tetapi langkahnya

dangannya langsung bertemu dengan Arshaka. Pria itu berdiri tega

an suara pelan yang hanya bisa dideng

mendorong dirinya keluar dari pelukan pria itu. Dia tidak ingin menciptakan situas

Pak" bisik Varisha, wa

yang semakin cepat. Ketegangan semakin meningkat ketika Varisha melihat Adelia dan Ganendra yang mulai keluar dari resto

n keras dan mengambil langkah cepat ke arah taksi yang telah tiba. Tanpa berpik

img

Konten

Bab 1 Memberi Pelajaran Bab 2 Ancaman Bab 3 Tidak Ada Pilihan Bab 4 Pernikahan Bab 5 Kecelakaan Bab 6 Kembali Bertemu Bab 7 Pikiran Kosong Bab 8 Rubah Licik Bab 9 Ketegangan yang tak terhindarikan Bab 10 Menghindar Bab 11 Rintik Hujan
Bab 12 Salah paham
Bab 13 Terjebak dalam Labirin
Bab 14 Hilang kesadaran
Bab 15 Kilatan Amarah
Bab 16 Permainan Arshaka
Bab 17 Menguji Kesabaran
Bab 18 Mencari Informasi
Bab 19 Meminta Bantuan
Bab 20 Lebih dekat
Bab 21 Cahaya Lembut
Bab 22 Sepuluh Menit
Bab 23 Panik yang menjalar
Bab 24 Perjalanan Bisnis
Bab 25 Ciuman Tak Terduga
Bab 26 Seperti Lukisan
Bab 27 Tatapan Hangat
Bab 28 Berhenti
Bab 29 Membatalkan Pernikahan
Bab 30 Membatalkan pernikahan 2
Bab 31 Keras kepala
Bab 32 Berharap yang terbaik
Bab 33 Wanita licik
Bab 34 Siapa ayahnya
Bab 35 Puncak amarah
Bab 36 Selamanya terbelenggu
Bab 37 Kehadiran yang mengancam 1
Bab 38 Kehadiran yang mengancam 2
Bab 39 Menikahlah denganku
Bab 40 Kabut kegelapan
Bab 41 Tidak Ada Pilihan
Bab 42 Hati yang tersiksa
Bab 43 Mengendalikan diri
Bab 44 Tak mampu melawan
Bab 45 Satu Ciuman
Bab 46 Pendekatan Emosional
Bab 47 Menumpahkan Kekesalan
Bab 48 Gelombang Gairah
Bab 49 Gelombang gairah 2
Bab 50 Konsekuensi dan Tanggung Jawab
Bab 51 Terimalah Kenyataan
Bab 52 Siksaan dan Keinginan
Bab 53 Serangan Tak Terduga
Bab 54 Cinta dan Obsesi
Bab 55 Hanya Nafsu Belaka
Bab 56 Hanya Nafsu Belaka 2
Bab 57 Hanya 15 Menit
Bab 58 Tawaran Pernikahan
Bab 59 Kecupan singkat
Bab 60 Kecupan singkat
Bab 61 Hadapi Dosamu
Bab 62 Hanya Pemuas Nafsu
Bab 63 Ketidakberdayaan
Bab 64 Sedikit Penyesalan
Bab 65 Tahan Godaan
Bab 66 Pesona yang Memikat
Bab 67 Terlalu Nyata
Bab 68 Takut Kehilangan
Bab 69 Menerima konsekuensi
Bab 70 Setelah perpisahan
Bab 71 Jangan Cemburu
Bab 72 Pesan dari Paris
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY