img Terbelenggu Cinta CEO Kaya  /  Bab 9 Ketegangan yang tak terhindarikan | 12.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Ketegangan yang tak terhindarikan

Jumlah Kata:1151    |    Dirilis Pada: 18/04/2024

rasa sedikit terganggu oleh pertemuan pagi tadi dengan Arshaka. Meskipun mereka terus berpapas

rapa tugas ketika telepon kantor di sebelahnya berdering. Dengan

hirnya berkata dengan sabar

di seberang sambungan, dan V

t dikenal membuat hatinya

m-dalam, mencoba untuk men

a ingin berbicara dengan Pak Ganendra?" ta

man. Ketika dia akhirnya menjawab, suaranya lebih lembut dan pe

a menjawab, "Maaf, Pak, kalau Anda tidak memiliki kep

dan kita akan makan siang bersama." Arshaka kemb

kan mengatur waktu yang tepat. Tapi kalau Anda tidak puny

a akan datang ke ruanganmu, Varis

letakkannya kembali ke alatnya. Dia merasa takut ak

*

a yang telah terlintas di pikirannya, tetapi ancaman Arshaka mengunjung

ang datang ke ruangannya membuat hatinya tidak tenang. Varisha tidak ingin mempertimbangkan skenario terbu

gnya berdebar kencang. Tanpa berpikir panjang, dia masuk ke dalam mo

isha. "Kamu tampaknya cukup terburu-buru," ujarnya dengan nad

menunggu saya, mengingat sebelumnya kamu t

aikan godaan itu dan menjawab dengan tegas, "Saya hanya ingin menyelesaikan

ukan. Tapi, sepertinya kamu begitu membenci

seperti ini. Saya hanya tidak ingin orang lain menja

hanya menatap wajah gadis itu sebentar sebelum

yang telah dipilih Varisha. Sebuah tempat yang sesuai dengan keinginan gadis itu untuk menjaga privasi m

memilih untuk keluar dari pintu yang lainnya. Setelah mereka berdua keluar dari mobil, Ars

kup tersembunyi. Saat mereka duduk, Vari

da inginkan," ucapnya dengan suara yang lebi

ang ingin keluar dari bibirnya. "Tentu saja," katanya, memi

esanannya, sementara Varisha memilih menu tanpa melihatnya dengan seksama. Pikirannya lebih sibuk

anpa ragu, Varisha mulai menyantap makanannya dengan lahap tanp

shaka terus mengamatinya, senyumannya yang dingin tak pernah lepas dari wajahnya. Pertempuran ba

endorongnya untuk menghabiskan makanannya dengan cepat. Pertanyaan-pertanyaan tak terja

an kata-katanya yang dingin. "Pelan-pelan saja

i sini,” jawab Varisha dengan

kin tidak nyaman. “Sepertinya kamu memang t

dak nyaman?” tanya Arshak

” ucap Varisha

dangan di depannya. Meskipun dia tidak merasa nyaman dengan keberadaan

us pada makanannya yang semakin berkurang. "Sa

eningan di antara mereka berdua tiba-tiba terhenti ketika Varisha melihat sosok Adelia yang berdiri di pintu restor

at Adelia yang mulai mendekati meja mereka. Dalam kepanikan, Varisha segera merosot ke bawah meja, menarik tasnya dan juga membawanya minu

hanya mendengar suara mereka tanpa melihat ekspresi wajah mereka, namun detak jantungnya makin c

a ini untuk sendi

ng sama klien,” jawab

napa ada di sini

n sama teman aku di

Sekalian aku mau kenalin Kakak sama teman-t

, Varisha menggigit bibirnya untuk menahan gejolak perasaan yang tak terkendali. Namun, tiba-tiba ia merasakan sensasi aneh ketika tangan Ar

ha sambil berusaha

img

Konten

Bab 1 Memberi Pelajaran Bab 2 Ancaman Bab 3 Tidak Ada Pilihan Bab 4 Pernikahan Bab 5 Kecelakaan Bab 6 Kembali Bertemu Bab 7 Pikiran Kosong Bab 8 Rubah Licik Bab 9 Ketegangan yang tak terhindarikan Bab 10 Menghindar Bab 11 Rintik Hujan
Bab 12 Salah paham
Bab 13 Terjebak dalam Labirin
Bab 14 Hilang kesadaran
Bab 15 Kilatan Amarah
Bab 16 Permainan Arshaka
Bab 17 Menguji Kesabaran
Bab 18 Mencari Informasi
Bab 19 Meminta Bantuan
Bab 20 Lebih dekat
Bab 21 Cahaya Lembut
Bab 22 Sepuluh Menit
Bab 23 Panik yang menjalar
Bab 24 Perjalanan Bisnis
Bab 25 Ciuman Tak Terduga
Bab 26 Seperti Lukisan
Bab 27 Tatapan Hangat
Bab 28 Berhenti
Bab 29 Membatalkan Pernikahan
Bab 30 Membatalkan pernikahan 2
Bab 31 Keras kepala
Bab 32 Berharap yang terbaik
Bab 33 Wanita licik
Bab 34 Siapa ayahnya
Bab 35 Puncak amarah
Bab 36 Selamanya terbelenggu
Bab 37 Kehadiran yang mengancam 1
Bab 38 Kehadiran yang mengancam 2
Bab 39 Menikahlah denganku
Bab 40 Kabut kegelapan
Bab 41 Tidak Ada Pilihan
Bab 42 Hati yang tersiksa
Bab 43 Mengendalikan diri
Bab 44 Tak mampu melawan
Bab 45 Satu Ciuman
Bab 46 Pendekatan Emosional
Bab 47 Menumpahkan Kekesalan
Bab 48 Gelombang Gairah
Bab 49 Gelombang gairah 2
Bab 50 Konsekuensi dan Tanggung Jawab
Bab 51 Terimalah Kenyataan
Bab 52 Siksaan dan Keinginan
Bab 53 Serangan Tak Terduga
Bab 54 Cinta dan Obsesi
Bab 55 Hanya Nafsu Belaka
Bab 56 Hanya Nafsu Belaka 2
Bab 57 Hanya 15 Menit
Bab 58 Tawaran Pernikahan
Bab 59 Kecupan singkat
Bab 60 Kecupan singkat
Bab 61 Hadapi Dosamu
Bab 62 Hanya Pemuas Nafsu
Bab 63 Ketidakberdayaan
Bab 64 Sedikit Penyesalan
Bab 65 Tahan Godaan
Bab 66 Pesona yang Memikat
Bab 67 Terlalu Nyata
Bab 68 Takut Kehilangan
Bab 69 Menerima konsekuensi
Bab 70 Setelah perpisahan
Bab 71 Jangan Cemburu
Bab 72 Pesan dari Paris
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY