img (Bukan) Pembawa Sial  /  Bab 3 Pertengkaran Hebat | 5.77%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pertengkaran Hebat

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 27/07/2024

adu mulut dan juga pertengkaran yang hebat. Karena Lida sangat geram melihat suaminya yang

m sajo" Ucap Lida mengungkapkan kekesalannya pada suaminy

u, mungkin sajo nan di katoan uni Sodah itu memang bat

hal itu. Bisa-bisanya suaminya malah ikut

kau mengatakan hal yang bisa memb

aerah asli mereka dan terkadang juga mereka menggunakan bahasa tempat tinggal mereka yang

. Seperti yang dikatakan uni Sodah, " Doko masih saja membenarkan ucapan dari Sodah, padahal istrinya baru sem

anugerah. Sadarlah kalau anak kita ini adalah titipan yang harus ki

h terlalu lemah untu

semenjak kau hamil saja kita sudah hidup berkekurangan, apalagi nanti setel

ya, aku yang mengandung dan juga melahirkannya dengan taruhan nyawa. Jadi tidak

doh" sahut Doko sambil berlalu dari hadapan istr

menganggap hal itu sebagai suatu kesialan, hal itu karena mitos yang diyakini sebagian orang yang mengatakan jika anak terlahir mirip dengan wajah ayahnya maka anak itu akan diramalkan akan membuat kehidupan a

s ia jaga dengan baik. Tidak ada yang namanya anak pembawa sial karena semua anak itu terlahir suci. Kita sebagai orang tua

ya itu. Baru saja lahir ke dunia sudah merasakan penolakan dan penolakan itu berasal dar

minya itu datang untuk mengucapkan bahwa ia menyesal karena telah ikut menghina bayi mereka yang baru lahir itu.

Uda pinjam dululah buat bayar kopi

jam sama bu Ratih, lalu uda pikir aku dapat uang darimana. Seharusnya uda menggantikan aku cari uang saat kondisi seperti ini, bukan mal

makin hari semakin menjadi itu. Ia sudah mencoba diam selam

t berikan uda uang untuk pergi minum kopi ke warung. Pasti

n uang sepeserpun pada uda. Uang sisa dari bu Ratih itu

angsung pada orang itu. Kenapa dia yang

i nama pada anaknya. Tapi kau malah tidak tau dan tidak mau tau dengan nama anakmu s

dahlah, Lida. Tidak perlu membahas hal yang tidak penting, sekarang lebih ba

k-anakku daripada hobby mu yang tidak berguna itu. Kau pasti akan menggunakan uang itu untuk taruhan lagi di warung,

rutnya akan membawa kesialan itu. Sekarang saja anak itu sudah membuat Lida berani melawan dirinya. Padahal selama ini Lida tidak pernah berani membantah uc

hingga bertahun lamanya. Ia bahkan tid

img

Konten

Bab 1 Salah Siapa Bab 2 Awal Mula Bab 3 Pertengkaran Hebat Bab 4 Masih Saja Bersikap Sinis Bab 5 Bukan Pembawa Sial Bab 6 Dasar Tidak Tahu Diri Bab 7 Emosi Yang Sama Bab 8 Revan Anugerah, Bukan Pembawa Sial!
Bab 9 Pertengkaran Lida dan Sodah
Bab 10 Akan Ke Mana
Bab 11 Tidak Di Sini Atau Di Sana!
Bab 12 Biarkan Aku Pergi, Ibu!
Bab 13 Tolong Bawa Aku Pergi
Bab 14 Hanya Kenangan
Bab 15 Mencoba Melupakan
Bab 16 Apakah Ada Batasan
Bab 17 Berdebat Dengan Si Kepala Batu
Bab 18 Ke Mana Revan Akan Pergi
Bab 19 Tulang Rusuk Yang Menjadi Tulang Punggung
Bab 20 Apakah Setelah Ini, Aku Akan Menjauh, Bu
Bab 21 Rencana Lida
Bab 22 Kepergian Revan
Bab 23 Terpaksa Mandiri Diusia Dini
Bab 24 Tiba Di Kampung Halaman
Bab 25 Rahasia Terpendam
Bab 26 Kehadiran Yang Tidak Diharapkan
Bab 27 Tidak Akan Dipercaya
Bab 28 Seorang Ibu Yang Selalu Merindukan Anaknya
Bab 29 Tumbuh Menjadi Anak Yang Baik
Bab 30 Janji Wika
Bab 31 Mendaftar Sekolah
Bab 32 Sesuatu Yang Sulit Diungkapkan
Bab 33 Diterima
Bab 34 Karena Aku Anak Ibuku!
Bab 35 Memberi Kesan Yang Baik
Bab 36 Kamu Anak Yang Baik
Bab 37 Tidak Akan Menjadi Benalu Lagi
Bab 38 Melanjutkan Sekolah
Bab 39 Impian Wika
Bab 40 Ingin Mengatakan Sesuatu
Bab 41 Keputusan Untuk Wika
Bab 42 Aku Pamit, Ibu!
Bab 43 Di mana Adikku
Bab 44 Apa Sama Sekali Tidak Peduli
Bab 45 Ibu Mengenal Adik Saya
Bab 46 Revan, Adikku...
Bab 47 Bukan Halusinasi
Bab 48 Jadi Kakak Sudah Ke Rumah Itu
Bab 49 Segera Katakan Padaku
Bab 50 Melangkah Menuju Masa Depan
Bab 51 Universitas Ilmu Kesehatan
Bab 52 Kakakku Juga Sudah Mendaftar
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY