img (Bukan) Pembawa Sial  /  Bab 6 Dasar Tidak Tahu Diri | 11.54%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Dasar Tidak Tahu Diri

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 28/07/2024

ibu lagi!" teriak Revan dengan w

tua. Dasar tidak sopan!" sahut Doko tidak kalah geram melihat an

firasatku itu memang benar, bapak memang mempunyai tujuan yang sangat buruk kepada darah daging bapak sendiri. Bapak dengan tega ingin

dari itu," jawab

larat. Tanpa ia intropeksi diri bahwa kemelaratan itu datang dari kelalaiannya untu

ahku sehingga balak begitu

mu itu sangat mirip denganku. Aku bahkan benci dengan wajahku sendiri dan entah sudah berapa lama aku tidak berani melihat ke arah cermin, ka

ada yang mau hidupnya sebagai pembawa sial bagi orang lain, Revan juga tidak diminta untuk dilahirkan ke dunia ini. Tapi sekarang kenapa Revan malah di

a pembawa sial karena dia belum bisa memberikan kesuksesan dan juga hasil apa-apa kepadamu, tapi aku harap suatu

mau aku beri pelajaran sekarang? Dasar istri tidak tau diri, bisany

asti aku tidak akan pernah setuju kalau anakku jauh dariku walaupun hanya sedetik. Aku yang sudah mengandung merekanyaw, melahirkan mereka serta m

ntang untuk melakukan apa yang aku mau, Lida. Hari ini juga aku akan menyerahkan anak sialan ini k

n menjadi pundi-pundi uang bagi kita. Kita akan bisa meminta uang sesuka hati kepada mereka dan jika me

keliruannya selama ini karena sudah mengabaikan nafkah untuk anak dan istrinya, tapi dia

udah tidak waras,

l

ajah istrinya itu. Doko benar-benar emosi m

t anak sialan ini sampai sekarang. Dan sekarang kau malah mengatakan

dak memukul Lida. Tapi geraka

atau aku akan melakukan hal yang diluar piki

an memukulku seperti yang aku lakukan kepada ibumu? Sebelum itu terjadi

karena aku sudah tidak peduli kalau pun aku mati nantinya. Yang terpenting ba

selalu menjawab perkataan orang tua. Aku ini adal

dan lagi pula Bapak juga tidak pernah menganggapku ada di dunia ini karena aku hanya pembawa sial bagi bap

baranku, Revan. Kalau tida

bapak ingat, Aku tidak akan pernah membiarkan bapak melakukan apa yang bapak mau, aku tidak akan pernah menuruti semua perkataan bapak. Selama ini aku sudah terlalu sabar meliha

ka dan sopan santun,

kali lagi dipo

i semua. Justru setiap hari Ibu menahan rasa laparnya agar kami semua anak-anaknya ini mendapatkan jatah makan. Ibu sudah merawat kami de

alian, apalagi melihat dirimu saja aku sudah tid

n orang lain atas

img

Konten

Bab 1 Salah Siapa Bab 2 Awal Mula Bab 3 Pertengkaran Hebat Bab 4 Masih Saja Bersikap Sinis Bab 5 Bukan Pembawa Sial Bab 6 Dasar Tidak Tahu Diri Bab 7 Emosi Yang Sama Bab 8 Revan Anugerah, Bukan Pembawa Sial!
Bab 9 Pertengkaran Lida dan Sodah
Bab 10 Akan Ke Mana
Bab 11 Tidak Di Sini Atau Di Sana!
Bab 12 Biarkan Aku Pergi, Ibu!
Bab 13 Tolong Bawa Aku Pergi
Bab 14 Hanya Kenangan
Bab 15 Mencoba Melupakan
Bab 16 Apakah Ada Batasan
Bab 17 Berdebat Dengan Si Kepala Batu
Bab 18 Ke Mana Revan Akan Pergi
Bab 19 Tulang Rusuk Yang Menjadi Tulang Punggung
Bab 20 Apakah Setelah Ini, Aku Akan Menjauh, Bu
Bab 21 Rencana Lida
Bab 22 Kepergian Revan
Bab 23 Terpaksa Mandiri Diusia Dini
Bab 24 Tiba Di Kampung Halaman
Bab 25 Rahasia Terpendam
Bab 26 Kehadiran Yang Tidak Diharapkan
Bab 27 Tidak Akan Dipercaya
Bab 28 Seorang Ibu Yang Selalu Merindukan Anaknya
Bab 29 Tumbuh Menjadi Anak Yang Baik
Bab 30 Janji Wika
Bab 31 Mendaftar Sekolah
Bab 32 Sesuatu Yang Sulit Diungkapkan
Bab 33 Diterima
Bab 34 Karena Aku Anak Ibuku!
Bab 35 Memberi Kesan Yang Baik
Bab 36 Kamu Anak Yang Baik
Bab 37 Tidak Akan Menjadi Benalu Lagi
Bab 38 Melanjutkan Sekolah
Bab 39 Impian Wika
Bab 40 Ingin Mengatakan Sesuatu
Bab 41 Keputusan Untuk Wika
Bab 42 Aku Pamit, Ibu!
Bab 43 Di mana Adikku
Bab 44 Apa Sama Sekali Tidak Peduli
Bab 45 Ibu Mengenal Adik Saya
Bab 46 Revan, Adikku...
Bab 47 Bukan Halusinasi
Bab 48 Jadi Kakak Sudah Ke Rumah Itu
Bab 49 Segera Katakan Padaku
Bab 50 Melangkah Menuju Masa Depan
Bab 51 Universitas Ilmu Kesehatan
Bab 52 Kakakku Juga Sudah Mendaftar
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY