img (Bukan) Pembawa Sial  /  Bab 2 Awal Mula | 3.85%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Awal Mula

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 27/07/2024

bih mengerikan jika sampai nanti anak itu dibesarkan oleh kelua

diri. Kita memang berasal dari kampung halaman yang sama. Tapi pemikiran kita berbeda, Uni Sod

h kau berbicara kasar. Dan yang dikatakan oleh Uni Sodah

ela uni Sodah yang menjele

pada hidup Lida dan juga keluarganya dan kalian tinggal menunggu saja saat itu tiba. Tapi jangan menyesal nantinya jika yang aku katakan

kan hanya mengutarakan pendapatnya saja kali ini, akan tetapi ia juga sudah m

a, karena bukannya ia membantu istrinya untuk membela anak mereka

nantinya. Jangan terpengaruh oleh omongan orang lain, apalagi itu nantinya akan membuatmu kondisimu semakin terpuruk. Dan ingatlah bahwa kau saat ini ba

gan ucapan dari uni Sodah tadi karena kami juga berasal dari kampung halaman yang sama, jadi sedikit banyaknya pasti tradis

i, bu Lida. Baiklah kalau begitu aku juga pamit karena anak-anakku pasti saat ini sudah mau berangkat ke sekolah. Dan saat ini pasti anak-anak sedang mencariku karena uang belanja dan juga

ataupun ibunya jika kita melihat bayi yang baru saja lahir. Entah itu beberapa bungkus s

tangan ini bu Risma dan terima kasih juga sud

bayimu agar kau secepatnya bisa pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Karena aku sangat kasihan kepada Wika yang menggantikanmu berjualan di pasar. Selain umu

sulungnya lah yang menggantikan dirinya untuk menjajakan sayuran itu demi mereka bisa makan setiap hari. Se

kami juga yang seperti ini dan yang mencari sayur-sayuran juga adalah anak-anakku yang lainnya. Kalau untuk membeli kepada pedagang lain kemudian dijual lagi maka itu tentu akan m

ga tidak cukup mapan untuk membantu dan mereka hanya bisa mendoakan keluarga itu agar nantinya bisa merubah nasibnya

a pergi bekerja atau ke pasar. Wika sangat tulus dalam menjalankan perannya sebagai kakak dan sekarang Wika malah menggantikan bu

u dini untuk melakukan itu semua. Aku yakin suatu saat nanti pasti anak itu akan berhasil dalam h

u itu pamit pulang karena mereka masih ada kegiatan masing-masing. Hari ju

elah memasak di rumah, aku akan mengantarkan sedikit lauk untuk bu Lida dan anak-anak, biar

g selalu orang yang pertama membantu ka

Sesama tetangga kita harus

dengan kondisi bu Lida yang hidup dengan sederhana itu, ta

img

Konten

Bab 1 Salah Siapa Bab 2 Awal Mula Bab 3 Pertengkaran Hebat Bab 4 Masih Saja Bersikap Sinis Bab 5 Bukan Pembawa Sial Bab 6 Dasar Tidak Tahu Diri Bab 7 Emosi Yang Sama Bab 8 Revan Anugerah, Bukan Pembawa Sial!
Bab 9 Pertengkaran Lida dan Sodah
Bab 10 Akan Ke Mana
Bab 11 Tidak Di Sini Atau Di Sana!
Bab 12 Biarkan Aku Pergi, Ibu!
Bab 13 Tolong Bawa Aku Pergi
Bab 14 Hanya Kenangan
Bab 15 Mencoba Melupakan
Bab 16 Apakah Ada Batasan
Bab 17 Berdebat Dengan Si Kepala Batu
Bab 18 Ke Mana Revan Akan Pergi
Bab 19 Tulang Rusuk Yang Menjadi Tulang Punggung
Bab 20 Apakah Setelah Ini, Aku Akan Menjauh, Bu
Bab 21 Rencana Lida
Bab 22 Kepergian Revan
Bab 23 Terpaksa Mandiri Diusia Dini
Bab 24 Tiba Di Kampung Halaman
Bab 25 Rahasia Terpendam
Bab 26 Kehadiran Yang Tidak Diharapkan
Bab 27 Tidak Akan Dipercaya
Bab 28 Seorang Ibu Yang Selalu Merindukan Anaknya
Bab 29 Tumbuh Menjadi Anak Yang Baik
Bab 30 Janji Wika
Bab 31 Mendaftar Sekolah
Bab 32 Sesuatu Yang Sulit Diungkapkan
Bab 33 Diterima
Bab 34 Karena Aku Anak Ibuku!
Bab 35 Memberi Kesan Yang Baik
Bab 36 Kamu Anak Yang Baik
Bab 37 Tidak Akan Menjadi Benalu Lagi
Bab 38 Melanjutkan Sekolah
Bab 39 Impian Wika
Bab 40 Ingin Mengatakan Sesuatu
Bab 41 Keputusan Untuk Wika
Bab 42 Aku Pamit, Ibu!
Bab 43 Di mana Adikku
Bab 44 Apa Sama Sekali Tidak Peduli
Bab 45 Ibu Mengenal Adik Saya
Bab 46 Revan, Adikku...
Bab 47 Bukan Halusinasi
Bab 48 Jadi Kakak Sudah Ke Rumah Itu
Bab 49 Segera Katakan Padaku
Bab 50 Melangkah Menuju Masa Depan
Bab 51 Universitas Ilmu Kesehatan
Bab 52 Kakakku Juga Sudah Mendaftar
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY