img (Bukan) Pembawa Sial  /  Bab 5 Bukan Pembawa Sial | 9.62%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Bukan Pembawa Sial

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 28/07/2024

arah pintu karena ia sudah yakin ada yang mendengarkan pertengkarannya dengan suaminya. Lida sangat was-was

ja itu tidak akan baik untuk perkembangan mental Revan, karena ia past

eriksanya, tapi ia sangat yakin bahwa baru saja ada

Revan sedang sembunyi dibalik pohon yang ada di samping rumah mereka. Lida mengetahui

engarkan percakapan kita?" tanya Doko dengan

Darah dagingmu sendiri dan semua yang ada di dalam dirinya itu berasal dari dirimu. Sekarangk kau pasti puas karena sudah menghancurkan mental dari anakmu sen

l sudah 10 tahun lamanya sejak Revan dilahirkan dan mereka tetap hidup normal seperti kehidupan orang-o

dupan kita masih biasa-biasa saja sampai sekarang dan tida

uang simpananku dan mengambilnya secara diam-diam, lalu kau menghabiskannya di warung dengan kebiasaanmu yang buruk itu lalu. Kau pikir hidup kita akan bi

n, pasti akan aku kembalikan uang itu. jangan pelit seperti itu, Lida. Aku in

dan tidak pernah berubah maka aku tidak akan pernah menuruti perkataanmu lagi. Apalagi sekara

padaku. Aku ini adalah suamimu. Berani sekali kau menga

Yang pasti aku akan memastikan bahwa anak-anakku akan tetap tinggal bersamaku untuk selamanya, apapu

t besar kepada kita jika kita setuju dengan hal itu. Aku rasa itu adalah ide yang sangat bagus dan dengan demikian kita bisa memperbaiki kehidupan kita untuk kedepannya. Revan juga bisa hidup den

r dan otakmu itu kembali waras karena sudah berani berpikiran kotor dan li

dak pernah membantu dirinya bekerja untuk menghidupi anak-anak mereka. Setiap hari Doko akan meminta uang kepadanya un

ng yang beruntung karena juragan Malih sudah bersedia memilih kita untuk bekerja sama dan dia ingin mengadopsi salah satu anak

yalah anak-anakku, kebahagiaanku hanyalah bersama mereka bukan

erba berkecukupan maka kau akan berterima kasih kepadaku karena aku sudah menyampaikan ide yang bagus dan juga rencana yang jitu demi kita semua. Lagi

han karena di sana pasti lebih banyak macam ragam anak yang ingin mereka adopsi sesuai dengan keinginan m

alah orang baik-baik dan keluarganya itu adalah keluarga terpandang.

emaksakan kehendak untuk merebut anak orang lain yang masih ada orang tuanya lengkap. Atau jangan-jangan kau yang m

mu dari tadi. Tapi kau malah meledek ku seperti ini. Dasar tidak

, Bapa

img

Konten

Bab 1 Salah Siapa Bab 2 Awal Mula Bab 3 Pertengkaran Hebat Bab 4 Masih Saja Bersikap Sinis Bab 5 Bukan Pembawa Sial Bab 6 Dasar Tidak Tahu Diri Bab 7 Emosi Yang Sama Bab 8 Revan Anugerah, Bukan Pembawa Sial!
Bab 9 Pertengkaran Lida dan Sodah
Bab 10 Akan Ke Mana
Bab 11 Tidak Di Sini Atau Di Sana!
Bab 12 Biarkan Aku Pergi, Ibu!
Bab 13 Tolong Bawa Aku Pergi
Bab 14 Hanya Kenangan
Bab 15 Mencoba Melupakan
Bab 16 Apakah Ada Batasan
Bab 17 Berdebat Dengan Si Kepala Batu
Bab 18 Ke Mana Revan Akan Pergi
Bab 19 Tulang Rusuk Yang Menjadi Tulang Punggung
Bab 20 Apakah Setelah Ini, Aku Akan Menjauh, Bu
Bab 21 Rencana Lida
Bab 22 Kepergian Revan
Bab 23 Terpaksa Mandiri Diusia Dini
Bab 24 Tiba Di Kampung Halaman
Bab 25 Rahasia Terpendam
Bab 26 Kehadiran Yang Tidak Diharapkan
Bab 27 Tidak Akan Dipercaya
Bab 28 Seorang Ibu Yang Selalu Merindukan Anaknya
Bab 29 Tumbuh Menjadi Anak Yang Baik
Bab 30 Janji Wika
Bab 31 Mendaftar Sekolah
Bab 32 Sesuatu Yang Sulit Diungkapkan
Bab 33 Diterima
Bab 34 Karena Aku Anak Ibuku!
Bab 35 Memberi Kesan Yang Baik
Bab 36 Kamu Anak Yang Baik
Bab 37 Tidak Akan Menjadi Benalu Lagi
Bab 38 Melanjutkan Sekolah
Bab 39 Impian Wika
Bab 40 Ingin Mengatakan Sesuatu
Bab 41 Keputusan Untuk Wika
Bab 42 Aku Pamit, Ibu!
Bab 43 Di mana Adikku
Bab 44 Apa Sama Sekali Tidak Peduli
Bab 45 Ibu Mengenal Adik Saya
Bab 46 Revan, Adikku...
Bab 47 Bukan Halusinasi
Bab 48 Jadi Kakak Sudah Ke Rumah Itu
Bab 49 Segera Katakan Padaku
Bab 50 Melangkah Menuju Masa Depan
Bab 51 Universitas Ilmu Kesehatan
Bab 52 Kakakku Juga Sudah Mendaftar
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY