img Ambil Nafasku Pergi  /  Bab 5 Rencana Besar | 0.34%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Rencana Besar

Jumlah Kata:2085    |    Dirilis Pada: 18/11/2021

ingat dan mengenalinya, matanya pun melebar karena terkejut. Ia mema

n gaun untuk dikenakan oleh Olga beberapa waktu yang lalu, Kusuma sebenarnya tidak memperhatikan sama sekali dan hanya menunjuk pada apa pun yang terlihat oleh matanya terlebih dahulu. Bahkan ketika

Olga tidak cocok untuk mengenakan gaun itu dan tidak dapat menampilkan keindahannya secara maksimal. Kusuma merasa geli

emua orang yang ada di mal itu menatap Kusuma seakan memint

lah diabaikan oleh K

uka cemberut di wajahnya, dan hendak menyampaikan keluhan lebih banyak kepada pria yang sedang bersamanya. Aka

'Apa aku pernah melihat wanita ini sebelumnya?' Tiba-tiba, ingatannya membuatnya tersadar. Dengan terburu-buru. ia menghampiri Kusuma dan berbisik dengan suara pelan, "Tuan. Hadi,

da di situ!" seru Dewi, ia berjalan men

Dewi, lengan Edi dicengkeram da

dirinya sendiri. Dulu, untuk memastikan agar rencana perjodohanku dengan Kusuma berjalan dengan lancar, ay

getahui siapa diriku yang sebenarnya. Maksudku, terakhir kali aku bertemu dengannya aku telah berani mencium bibirnya, dan kini kami harus bertemu l

Nyonya Hadi, Namun sekali lagi ia disela se

---" "Hei! Kawan!" Dewi meninju dada Edi dengan main-main, dan dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan. "Tidak usah terlalu formal denganku! Rasanya sangat aneh!" Edi benar-

un berubah menjadi serius. "Nyonya Hadi, kenapa Anda melakukan semua ini?" tanya Edi. tak dapat menahan rasa penasarannya dan langsung bertanya keti

merasa geli dan ingin ter

akan tetapi suamiku di sana bahkan tidak mengenali i

aat ini pasti masih lajang dan tak memiliki hubungan

kepada dia. Apa alasannya? Aku sudah menandatangani surat cerai dan menyerahkannya kepada Panji untuk diberikan

nya, Edi mundur beberapa langkah dan mengamati Dewi, ia pun berpikir, 'Kalau tidak salah, Nyonya Hadi tujuh tahun lebih muda d

n dibalik semua tindakan Dewi, 'Apa ada yang salah dengan wanita ini? Tuan Hadi, adalah seorang pria yang

yaan Edi, "Ya, aku ingin menceraikan Tuan Hadi. Aku juga berharap kamu bisa me

gan apa yang baru saja Dewi utarakan padanya, semakin banyak pertanya

di berjalan kembali kepada Kusuma yang saat itu baru

bicarakan berdua. Mengalihkan perhatiannya kepada Dewi, Kusuma meliha

hadir dalam ekspresi di wajahn

nita murahan. Dalam sekejap wajah Kusuma menjadi muram, ia kemudian menoleh kepada asistennya Edi, dan memberinya sebuah perintah, "Usir wanita itu keluar dari mal ini!

ada di benak Kusuma saat ini, ia tak akan melepaskan Dew

wajah Kusuma, namun kali ini ada yang terlihat berbeda. Men

a. "Jaya sayang. Aku juga menginginkan set lipstik itu." Suara Dewi terdengar lebih keras dari biasanya. Memalingkan pandangannya kepada Olga, Dewi kemudian menunjuk Olga dan berkata kepada Jaya dengan ekspresi manja,

eorang, apalagi ini kepada teman akrabnya, Jaya. Ini jelas yang pertama dan

an dan bertanya, "Hei! Tomboi, ada apa denganmu? Sikapmu membuatku takut!" Semua te

jangan kau adalah penipu yang menyerupai Dewi!' Masih terheran dengan apa yang saat ini

kamu tidak membelikannya juga untukku?" Dengan segala apa yang sedang dilakukannya saat ini, Dewi pun

betapa sangat sulit bagiku melakukan ini semua!? Ah, terserah lah!

ua, karena kami mendapatkan apa yang kami masing-masing inginkan!' Itulah rencana besar yang ada di kepala Dewi, dan ia tak akan membiarkan rencana itu gagal. Yang berhasil mengembalikan kesadarannya dari lamunan adalah suara Jaya, yang dengan pasrah dan sedikit berteriak menjawab, "Baiklah! Baik! Aku akan membelikanmu apa pun yang kamu inginkan, tapi aku mohon..." Suara Jaya melirih dengan nada p

ngannya sampai gemetar!' pikir pramuniaga. "Apa kamu tidak mendengar apa yang kukatakan?

rgegas membawanya ke konter kasir. Menghela napas dalam-dalam, Jaya

ngan sengaja ...', pikir Edi. Namun saat ini ia memiliki hal yang lebih penting untuk segera ia lakukan, yaitu perintah bosnya untuk mengusir Dewi keluar

ada tegas, "Edi, kenapa perintah Tuan Hadi tidak segera kamu lakukan?" Kusuma jelas melakukan ini

berbeda dari wanita lainnya! Ah, ak

a "Dia adalah---" Edi merasakan seseorang sedang menatapnya dengan tajam, seolah m

kepada para pengawal yang berada di be

rintahnya, Dewi mengangkat tangannya dan mencegah para pengawal mengusir ia dan teman-temannya de

ergi." Seketika Jaya pun menarik kembali kartu kredit yang hampir ia serahkan ke pramuniaga untuk membayar lipstik. Jaya kemudian mengambil kembali semua lips

berjalan keluar dari mal, Kusuma berpikir hingga wajahny

pun kembali melingkarkan tangannya di lengan Kusuma, dan kemudian berkata dengan suara yang lembut, "Tuan Hadi, bagaimana menurutmu

a tak terlalu memperha

si yang muncul di benaknya, Edi kemudian membuka jalan dan mengant

tanya kepada Jaya, "Hei, aku tadi mendengar bahwa kamu ingin

enghela napas. "Sejujurnya, aku telah habiskan semua uangku da

a ia bertepuk tangan dan tersenyum. "Kenapa

img

Konten

Bab 1 Mengakhiri Sebuah Pernikahan Bab 2 Kusuma yang Sulit dipahami Bab 3 Profesor Keras Kepala Bab 4 Olga Malik Bab 5 Rencana Besar Bab 6 Menurutmu Kamu Ini Siapa Bab 7 Aku Tak Ingin Menjadi Nyonya Hadi Bab 8 Aku Akan Kembali Bab 9 Tiga Pilihan Bab 10 Upacara Penyerahan Hadiah Bab 11 Kusuma Hadi, Aku Mencintaimu
Bab 12 Seluruh Dunia Tahu
Bab 13 Rektor yang Baik Hati
Bab 14 Kamu Terlihat Seperti Perempuan!
Bab 15 Berpura-pura Menjadi Murni
Bab 16 Anggur
Bab 17 Umpankan Dia Kepada Ikan Hiu
Bab 18 Lutut
Bab 19 Ke New York
Bab 20 Apakah Dia Bertemu Lawan Sepadan
Bab 21 Kusuma Menggoda Dewi
Bab 22 Kusuma Tahu Kebenarannya
Bab 23 Pindah Rumah
Bab 24 Diantar Ke Universitas
Bab 25 Bukan Seorang Pria
Bab 26 Kakak
Bab 27 Markas Besar Grup Hadi
Bab 28 Saya Ingin Anda Mencicipinya
Bab 29 Hangus
Bab 30 Kado untuk Kusuma
Bab 31 Siapa yang Menindas Pacarku
Bab 32 Tomboi Apa-apaan Ini
Bab 33 Aku Ingin Meminta Maaf Kepadamu
Bab 34 Sebuah Pertarungan
Bab 35 Dia Layak Mendapatkannya
Bab 36 Jiwa Pemberontak
Bab 37 Menjauh Dari Kusuma, Sang Dosen
Bab 38 Sayangku
Bab 39 Hukuman
Bab 40 Di Kuburan
Bab 41 Aku Pria yang Sudah Menikah
Bab 42 Dia Sangat Tampan
Bab 43 Aku adalah Suamimu
Bab 44 Kelas Menari
Bab 45 Kelas Bahasa Inggris
Bab 46 Pelajaran Bahasa Inggris
Bab 47 Kamu Menang
Bab 48 Kembali Dari Singapura
Bab 49 Sakit Kepala
Bab 50 Kebenaran Telah Terungkap
Bab 51 Tidak Tahu Malu
Bab 52 Pencium yang Baik
Bab 53 Mereka Bersama-sama Menipuku
Bab 54 Sebuah Konfik
Bab 55 Tidak Ada yang Boleh Keluar
Bab 56 Berlutut Dan Minta Maaf
Bab 57 Kamu Tidak Perlu Melakukan Apapun Selain Menghitung Uang
Bab 58 Seorang Pria Yang Picik
Bab 59 Apa Kamu Tinggal Dengan Seorang Pria
Bab 60 Sungguh Kejutan yang Hebat!
Bab 61 Pengertian dan Kartu VIP
Bab 62 Kamu Bernilai Sepuluh Triliun
Bab 63 Lepaskan Sepatumu
Bab 64 Aku Sudah Menikah
Bab 65 Tertangkap Basah
Bab 66 Tenangkan Suamimu
Bab 67 Di Bioskop
Bab 68 Hati yang Patah
Bab 69 Datang Untuknya
Bab 70 Hancurkan Toko Sialan Ini
Bab 71 Pria yang Tidak Fleksibel
Bab 72 Kamu Berani Menyebut Kusuma Hadi
Bab 73 Menikahi Galila
Bab 74 Lebih Sering Mengenakan Gaun
Bab 75 Ini Istriku
Bab 76 Berhati-hatilah Dengan Megan
Bab 77 Pertengkaran
Bab 78 Hadiah
Bab 79 Lakukan Apa Pun Untuk Kalian
Bab 80 Tiga Syarat
Bab 81 Berjalan Di Atas Landak Tanpa Alas Kaki
Bab 82 Memberi Tamparan Di Wajahnya
Bab 83 Tamparan
Bab 84 Maafkan Aku
Bab 85 Seorang Pria yang Tidak Bersalah
Bab 86 Bersikap Baiklah Pada Dirimu Sendiri
Bab 87 Terluka
Bab 88 Jatuh Cinta
Bab 89 Rayuan
Bab 90 Di Rumah Sakit
Bab 91 Hati-hati
Bab 92 Kusuma, Aku Menyukaimu
Bab 93 Aku Sudah Mendengar Apa yang Kamu Katakan
Bab 94 Ayo Pulang
Bab 95 Apa yang Hendak Kamu Beli
Bab 96 Beraninya Kamu
Bab 97 Kamu Tidak Membutuhkan Seorang Istri
Bab 98 Apakah Kamu Sedang Mencoba untuk Meminta Maaf
Bab 99 Biarkan Aku Menghangatkanmu
Bab 100 Istriku yang Keras Kepala
img
  /  15
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY