img Ambil Nafasku Pergi  /  Bab 7 Aku Tak Ingin Menjadi Nyonya Hadi | 0.47%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Aku Tak Ingin Menjadi Nyonya Hadi

Jumlah Kata:1988    |    Dirilis Pada: 18/11/2021

i. "Kamu benar-benar wanita yang tak tahu diri! Biar kuberi tahu kau s

Kirani, tatapannya berubah menjadi kosong. Sementara Kirani men

Hadi berulang kali…' Mengangkat pandangannya kepada Dewi, Kirani bergumam pada dirinya sendiri sambil menggelengk

ang ada di dalam tempat ini berkilau dengan kemewahan, dari lukisan antik, artefak berharga, hingga furnitur dengan cita rasa

mudian tertawa

eorang pasien tak waras, yang baru saja kabur dari rumah sakit jiwa. Kerum

san dibalik semua tingk

kekayaan yang ditawarkan oleh Plaza Cahaya Internasional akan membuat banyak orang menjadi gila saking

tuskan bahwa dirinya harus turut campur agar masalah ini tidak semakin runyam. Ia pun menghampiri Dewi, dan men

atas tindakan Jaya, "Hei! Jaya! Apa yang sedang kamu lakukan? !" Jaya terus menggendongnya, mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan Dewi. "Turunkan aku sekarang! Aku tak akan membiarkan hewan itu bicara semaunya tentang di

ih tidak mau, tanyakan apakah ia lebih suka untuk pergi ke Departemen Urusan Sipil sekarang juga untuk menyelesaikannya! Katakan itu semua!' Tersenyu

memperbaiki suasana yang ada, Kirani dengan rendah hati berusaha meminta maaf kepada Kusuma, "Kami sangat-sangat menyesal, Tuan Hadi. Sepertinya teman kami sedi

minta maaf kepada Kusuma Hadi. Tak peduli akan ekspresi marah yang ada di wajah Dewi. "

ra membawa Tomboi ke rumah sakit jiwa..." kata Jaya dengan napas yang masih terengah-engah. Tubuhnya merasa sangat lelah, karena selama perjalanan menuju mobilnya, ia harus menjaga agar Dewi tidak terlepas dan menimbulkan kekacauan yang lebih parah. "Kita harus ... coba menghubungi direktur rumah sakit itu ..." Jaya melanjutkan sambil berusaha mengatur na

erasakan pusing di kepalanya tiba-tiba bangkit dan keluar dari mobil, ia kemudian mencengkeram Jaya yang masih kelelahan d

yang salah dengan dirimu." Menarik tangannya dari cengkeraman Kirani, Dewi pun melepaskan cengkeramannya di kerah Jaya. Kirani pun melanjutkan, "Kamu tahu kan, dengan siapa kamu tadi berbicara? Itu tadi adalah Tuan Hadi, demi Tuhan

anannya di dahi dengan perasaan kesal. "Aku akan pu

hwa Dewi belum berubah dan tidak terpengaruh oleh kehadirannya. Bahkan setelah bertahun-tahun, Dewi masih saja tidak tertarik dengan perkuliahan. Hal ini memberikan rasa kec

ada jejak rasa malu maupun penyesalan dalam nada suara Dewi saat menjawab pertanyaan Dimas. "Hei Ja--" Dewi menggelengka

jendela mobil, Dewi memanggil Kirani, "Hei

a, namun sebelum Kirani menyerahkan kunci itu, melihat Dewi, timbul kekh

caya apa yang aku katakan," pikir Dewi. 'Mendengarnya bahkan akan lebih meyakinkan teman-temanku untuk seg

i hanya terlalu kesal. Kalian juga tidak perlu khawatir. Tuan Hadi tidak akan menimbulkan masalah untuk kita" S

teks untuk ia kirimkan kepadanya. "Kusuma, aku ingin bercerai! Aku akan memberi

ang akan aku kirimkan.' Mengambil napas dalam-dalam dan berusaha berpikir dengan jernih, Dewi kemudian mulai menyusun kembali pesan yang akan dikirimkannya ke Kusuma. "Tuan Hadi, tolong jangan menimbulkan masalah untuk

Kejadian ini bukan salahku. Aku pun juga sudah dibuat kesal olehnya.' Menatap layar ponselnya cukup lama

i telepon. Dewi berpikir, karena Edi adalah asisten Kusuma, ia pasti mengetahui sesuatu

mengantarkan Olga pulang sesuai yang diperintahkan oleh Kusuma

i. Ini a

ng duduk di kursi penumpang belakang. Ia

Edi kepada Dewi langsun

Nyonya Hadi lagi, jadi aku berharap kamu berhent

ceraiannya masih belum diputuskan, maka berdasarkan eti

akah aku menanyakan sesuatu? Tuan Hadi tidak marah terhadap teman-temanku, kan? A

awab, "Tidak. Tuan Hadi hanya memintaku untuk mengantarkan Nona Malik pulang ke rumahnya." Dan selidi

nci seseorang, biasanya ia akan segera meminta Edi untuk menyingkirkan ora

dengan Dewi? Apa Dewi tel

seorang wanita untuk tampil mempesona tanpa bantuan make up, akan tetapi Dewi sejauh ini sepertin

asa lega. "Bisakah kamu kirimka

memutuskan untuk menemui Kusuma secara langsung dan

n bagiku, jika Kusuma nantinya menyeretmu ke dalam masalah kami. Oke?" Dewi memohon kepada Edi. Bagi Dewi, Kusuma terlihat picik. Kusuma begitu tidak toleran, menyimpan dendam

juinya. Dewi sudah memperkirakan reaksi ini

kata Dewi, dan kemudian ia lanjutkan, "dan suatu hari, aku akan memberi tahu

ya Ha

u makan malam yang menyenangkan lain kali, setuju?" Jika Edi bersedia membant

Edi bingung harus berbuat apa. Sambil me

e wanita seperti inilah yang cocok bagi bos yang karakternya sangat dingin.' Demi memastikan b

i telah selesai, Olga pun segera melontarkan pertanyaannya kepada Edi, "Edi, apakah tadi yang meneleponmu adalah Nyonya Hadi?" tanya Olga, berusaha menyembunyikan rasa penasarannya dan berpura-pura tidak mendengar bagaimana Edi menyapa lawan bica

img

Konten

Bab 1 Mengakhiri Sebuah Pernikahan Bab 2 Kusuma yang Sulit dipahami Bab 3 Profesor Keras Kepala Bab 4 Olga Malik Bab 5 Rencana Besar Bab 6 Menurutmu Kamu Ini Siapa Bab 7 Aku Tak Ingin Menjadi Nyonya Hadi Bab 8 Aku Akan Kembali Bab 9 Tiga Pilihan Bab 10 Upacara Penyerahan Hadiah Bab 11 Kusuma Hadi, Aku Mencintaimu
Bab 12 Seluruh Dunia Tahu
Bab 13 Rektor yang Baik Hati
Bab 14 Kamu Terlihat Seperti Perempuan!
Bab 15 Berpura-pura Menjadi Murni
Bab 16 Anggur
Bab 17 Umpankan Dia Kepada Ikan Hiu
Bab 18 Lutut
Bab 19 Ke New York
Bab 20 Apakah Dia Bertemu Lawan Sepadan
Bab 21 Kusuma Menggoda Dewi
Bab 22 Kusuma Tahu Kebenarannya
Bab 23 Pindah Rumah
Bab 24 Diantar Ke Universitas
Bab 25 Bukan Seorang Pria
Bab 26 Kakak
Bab 27 Markas Besar Grup Hadi
Bab 28 Saya Ingin Anda Mencicipinya
Bab 29 Hangus
Bab 30 Kado untuk Kusuma
Bab 31 Siapa yang Menindas Pacarku
Bab 32 Tomboi Apa-apaan Ini
Bab 33 Aku Ingin Meminta Maaf Kepadamu
Bab 34 Sebuah Pertarungan
Bab 35 Dia Layak Mendapatkannya
Bab 36 Jiwa Pemberontak
Bab 37 Menjauh Dari Kusuma, Sang Dosen
Bab 38 Sayangku
Bab 39 Hukuman
Bab 40 Di Kuburan
Bab 41 Aku Pria yang Sudah Menikah
Bab 42 Dia Sangat Tampan
Bab 43 Aku adalah Suamimu
Bab 44 Kelas Menari
Bab 45 Kelas Bahasa Inggris
Bab 46 Pelajaran Bahasa Inggris
Bab 47 Kamu Menang
Bab 48 Kembali Dari Singapura
Bab 49 Sakit Kepala
Bab 50 Kebenaran Telah Terungkap
Bab 51 Tidak Tahu Malu
Bab 52 Pencium yang Baik
Bab 53 Mereka Bersama-sama Menipuku
Bab 54 Sebuah Konfik
Bab 55 Tidak Ada yang Boleh Keluar
Bab 56 Berlutut Dan Minta Maaf
Bab 57 Kamu Tidak Perlu Melakukan Apapun Selain Menghitung Uang
Bab 58 Seorang Pria Yang Picik
Bab 59 Apa Kamu Tinggal Dengan Seorang Pria
Bab 60 Sungguh Kejutan yang Hebat!
Bab 61 Pengertian dan Kartu VIP
Bab 62 Kamu Bernilai Sepuluh Triliun
Bab 63 Lepaskan Sepatumu
Bab 64 Aku Sudah Menikah
Bab 65 Tertangkap Basah
Bab 66 Tenangkan Suamimu
Bab 67 Di Bioskop
Bab 68 Hati yang Patah
Bab 69 Datang Untuknya
Bab 70 Hancurkan Toko Sialan Ini
Bab 71 Pria yang Tidak Fleksibel
Bab 72 Kamu Berani Menyebut Kusuma Hadi
Bab 73 Menikahi Galila
Bab 74 Lebih Sering Mengenakan Gaun
Bab 75 Ini Istriku
Bab 76 Berhati-hatilah Dengan Megan
Bab 77 Pertengkaran
Bab 78 Hadiah
Bab 79 Lakukan Apa Pun Untuk Kalian
Bab 80 Tiga Syarat
Bab 81 Berjalan Di Atas Landak Tanpa Alas Kaki
Bab 82 Memberi Tamparan Di Wajahnya
Bab 83 Tamparan
Bab 84 Maafkan Aku
Bab 85 Seorang Pria yang Tidak Bersalah
Bab 86 Bersikap Baiklah Pada Dirimu Sendiri
Bab 87 Terluka
Bab 88 Jatuh Cinta
Bab 89 Rayuan
Bab 90 Di Rumah Sakit
Bab 91 Hati-hati
Bab 92 Kusuma, Aku Menyukaimu
Bab 93 Aku Sudah Mendengar Apa yang Kamu Katakan
Bab 94 Ayo Pulang
Bab 95 Apa yang Hendak Kamu Beli
Bab 96 Beraninya Kamu
Bab 97 Kamu Tidak Membutuhkan Seorang Istri
Bab 98 Apakah Kamu Sedang Mencoba untuk Meminta Maaf
Bab 99 Biarkan Aku Menghangatkanmu
Bab 100 Istriku yang Keras Kepala
img
  /  15
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY