img Terjebak dengan sang CEO  /  Bab 10 Kamu Harus Mengalah Padaku | 0.56%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 Kamu Harus Mengalah Padaku

Jumlah Kata:1321    |    Dirilis Pada: 13/10/2021

ggilnya Lala saat terakhir kali kemari bersamanya." S

el dan Sarah menatap satu sama lain dan

h satu-satunya kemungkinan yang masuk akal. Ia pasti dijadikan simpanan oleh pria yang sudah tua. Karena tak ada pemuda yang

uk lengan Mikael dan melihat pilihan cinci

Heri yang mengikuti di belakangnya Tak mempedulikan keberadaan Heri, Lala membuk

tersebut dan menari

erlalu larut, dan Heri tak bisa me

hnya, berusaha mengab

wanita yang bersikap patuh pada dirinya. Namun ia tak pernah peduli sedikit pun pada mereka.

kan protesnya dengan keras, namun

dan berusaha menjauhi Heri. Tapi Heri malah meling

a menyerah dan kembali duduk di sofa denga

anda setuju atas

pa us

2

. Kamu tidak boleh memaksa aku untuk melakukan apa yang tidak aku sukai. Kamu tidak boleh membuat aku marah. Kamu juga tidak boleh mengab

kinya. Bahkan Lala tidak terlihat lelah setelah menjelaskan daft

eh menyia-nyiakan malam pernikahan kita." Heri me

Lala memikirkan rencana pembalasan yang dapat ia lakukan, setelah

unyai istri yang selingkuh dengan pria lain setiap hari karena tidak dipuaskan,

i dan mencemarkan kejantanannya? Ya. Heri memang sudah seharusnya berusaha keras

n Lala menjadi jeritan ha

kembali melewati sebuah mal

dengan pria yang meminum ra

e kamar mandi dan membersihkan badannya saja membutuhkan sebuah perjuangan baginya. Seles

petugas kebersihan ketika ia melihat Lala tur

n tasnya kembali da

akanan untuk Anda makan setelah Anda bangun." Bibi Jana tak lagi muda, dan ia telah mengalami banyak hal di usianya sek

anmu." Dengan lemah Lala duduk di meja makan. Kemudian Bibi Jana menyajikan bebe

Akhir-akhir ini Lala baru bangun setelah tengah hari, dan kemudian menyantap makanan seperti orang kelaparan. Mereka tidak bisa terus-terusan seperti ini.' pikir Bibi Jana. Ia harus me

n rasa puas. Ia mengirim sebuah alamat melalui Twitter k

hal dan segera berlari ke lantai dua untuk menyerahkan dua buah kunci kepad

agi untuk mobil - dititipkan oleh Heri kepada Bi

, yang terparkir di garasi. Mobil ini mengingatkan Lala pada BMW merah muda, hadiah ulang tahunnya yang ke-20 dari ayahnya

atian banyak orang. Banyak mobil berpindah jalur demi memberi jalan, saking taku

dengan Tamara lebih awal, ia pun memesan secangkir cap

nya, notifikasi pun bermunculan menunjukkan betapa bany

dan beberapa orang yang dulu dianggapnya teman baik, akan tetapi menghilang setelah Keluarga

enggunakan ponselnya, Dengan mata menerawang, ia miringkan kepalanya ke satu sisi, d

kata-kata yang berbunyi: Ayah, aku merindukanmu. Ki

, karena dia sangat aktif mengunggah berbagai hal dalam hidupnya, termasuk makanan dan perjalanan yang

rkait dengan keluarganya, serta berhenti mengikut

ncul atas unggahan Status dan Twitter-nya. Ponselnya terus berbunyi, namun Lala mengabai

ruh ketika Tamara tiba di

ini, sehingga saat ini ia masih mengenakan pakaian kerja. Ia merias wajah ovalnya hari ini, padahal ia biasanya tidak berdandan. Matanya yang besar dan cerah

lnya Tamara tidak berani terlalu dekat dengan Lala yang menurutnya memiliki kehidupan yang sangat berbeda dengan dirinya yang biasa-biasa saja

img

Konten

Bab 1 Tolong Selamatkan Aku Bab 2 Hal Yang Paling Berharga Bab 3 Gabian Tiga Detik Bab 4 Aku Suamimu Bab 5 Aku Bisa Membantumu Balas Dendam Bab 6 Memiliki Aku Sudah Cukup Bagimu Bab 7 Tak Ada Lagi Tangisan di Masa Depan Bab 8 Mal Pulau Biru Bab 9 Berlian Merah Bab 10 Kamu Harus Mengalah Padaku Bab 11 Menikahi Seorang Pria Tua
Bab 12 Menjadi Wanita Simpananmu
Bab 13 Suami Lala
Bab 14 Hari Pertama Bekerja
Bab 15 Kakak Sepupu Perempuan Sarah
Bab 16 Pria di Kursi Belakang
Bab 17 Kamu Habis Minum
Bab 18 Berhasil Diceraikan
Bab 19 Malam Yang Sepi
Bab 20 Menerobos Lampu Merah
Bab 21 Tiga Pria
Bab 22 Aku Sudah Menoleransimu Selama Dua Hari
Bab 23 Sang CEO Juga Memiliki Idola
Bab 24 Nyonya Nasution Melarikan Diri Dengan Mobil
Bab 25 Empat Mobil Polisi Rusak Berat
Bab 26 Aku Pasti Akan Menuntut Wanita Itu
Bab 27 Melecehkan Gadis Cantik
Bab 28 Pria yang Sangat Tampan
Bab 29 Pria di Puncak Kekuasaan
Bab 30 Bos Nasution, Anda Luar Biasa
Bab 31 Senyum Kekanakan
Bab 32 Tidak Tahu
Bab 33 Wanita Jalang
Bab 34 Mengandalkan Suaminya
Bab 35 Tidak Akan Melepaskannya Begitu Saja
Bab 36 Mengatur Pekerjaan Untukmu
Bab 37 Bertemu Ibu Heri untuk Pertama Kalinya
Bab 38 Seorang Gelandangan
Bab 39 Aku Bukan Ibumu
Bab 40 Tunggu dan Lihat
Bab 41 Ibu Mertua Membuat Keributan di Perusahaan
Bab 42 Sayang, Maafkan Aku
Bab 43 Tamara Menolaknya
Bab 44 Kejutan Berubah Menjadi Ketakutan
Bab 45 Kartika Maharani
Bab 46 Aku Kartika Maharani, Tunangan Heri
Bab 47 Tak Pulang
Bab 48 Kamu Mendapatkan Izinku
Bab 49 Aku Akan Mengantarmu Pulang Sekarang
Bab 50 Tolong Jangan Salah Paham
Bab 51 Suara Keras Sebuah Tamparan
Bab 52 Istriku yang Sah
Bab 53 Pergi Denganku
Bab 54 Beraninya Kamu Memukulku
Bab 55 Nakula
Bab 56 Dompet Berwarna Coklat
Bab 57 Kucingmu Mati
Bab 58 Meja Laboratorium Berantakan
Bab 59 Keluar dari Rumahku
Bab 60 Kehancuran di setiap Kamar yang Ditempati Kartika.
Bab 61 Tuan Presiden
Bab 62 Postingan Lala Menjadi Viral di Opini Publik.
Bab 63 Virus N7d9
Bab 64 Kamu Membunuhnya
Bab 65 Operasi Aborsi
Bab 66 Berkati Diriku dengan Kebahagiaan
Bab 67 Yosep Andino
Bab 68 Apa Kamu Sudah Gila
Bab 69 Kamu Kotor
Bab 70 Berhubungan dengan Tuan Presiden
Bab 71 Pertarungan Dimulai
Bab 72 Aku Merestui Kalian
Bab 73 Menjadikannya Terkenal dengan Cara Apa Pun
Bab 74 Melempar Uang ke Wajah Heri
Bab 75 Menjadi Hit
Bab 76 Pria yang Diam-diam Dirindukannya
Bab 77 Bukan Aku
Bab 78 Aku Akan Pergi ke Neraka
Bab 79 Semua yang Ia Butuhkan untuk Mengakhiri Segalanya
Bab 80 Tidak Menginginkan Apa-Apa
Bab 81 Cantik Tiada Tara
Bab 82 Memamerkan Cinta di Depan Umum
Bab 83 Menanggap Satu Sama Lain Sebagai Orang Asing.
Bab 84 Dapatkah Saya Membantu Anda
Bab 85 Keluar
Bab 86 Menebus Dosamu
Bab 87 Keluar dari Kamarku
Bab 88 Pesta Penutupan
Bab 89 Melarang Lala Setiawan Di Dunia Hiburan
Bab 90 Membatalkan Kontrak
Bab 91 Harus Ada Penjelasan
Bab 92 Mendidih Dengan Amarah
Bab 93 Seseorang yang Bertekad untuk Pergi
Bab 94 Masa Lalu Biarlah Berlalu
Bab 95 Ini Rahasia
Bab 96 Kilat di Wajan
Bab 97 Maaf, Aku Tidak Bisa Minum
Bab 98 Selamat Datang Bos Nasution
Bab 99 Bos Nasution, Tolong Berperilaku yang Sopan
Bab 100 Nona Andino, Tolong Perhatikan Sikapmu!
img
  /  18
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY