an har
sialan itu belum memasak untuk kita?" tany
? Sialan sekal
pa kau tuli, hah?" teria
li, tangannya bergerak menumpahkan air ke dalam gel
ang pintunya hingga terbuka. Mendapati sebuah tali yang terikat kuat pada tiang ranjang, membu
rani kabur dari sini." ucap Lil
ngejutkan Demon yang ten
gi ini, sayang?" tanya Demo
mah ini, Ayahh!! Apa yang har
tu berani kabur dari rumah ini, mau tinggal dimana lagi, me
annya wanita itu memang telah pergi dari sini."
ahnya akibat ulah Veronika yang sangat berani m
akan menyeretnya kembali kesini." ucap Demon, yang t
itu kemari," sambung Lili, yang l
tuk menghubungi seseorang yang bisa membantuku menemukan V
*
an santai, ia melihat sebuah poster dimana perusahaan Rudiarth itu membutuhkan pekerja sebagai seorang sekertaris. Veronika yan
ng dengan membawa surat CV nya, yang nantinya a
ginjakkan kakinya di perusahaan besar tersebu
i kedatangan saya kemari karena ingin melamar
." jawab sang Resepsionis tersebut dengan lembut, dan diangguki oleh Veronika yang sesekali mencu
psionis itupun kembali la
Beliau adalah, Direktur utama yang akan menerima lamaran pekerjaan Anda
marinya karena rasa gugup kembali melandanya. Tidak lama, tibalah Veronika di lantai empat yang ternyata ruangan sang Direktur berada tidak terlalu j
dal
dalah Anda?" tanya Aldrich, matanya menatap pada Vero
tap lawan bicaramu!" perintah Aldrich,
rich tersenyum tipis seraya bergumam dalam hati. "Kita lihat Tuan No
aya menerima lamaran Anda. Dan mulai besok, Anda sudah bisa bekerja disini." u
ja dengan sangat baik." ucap Vero,
n ini, saya minta Anda untuk tidak terlambat datang, karen
tidak membuat kesalahan di hari per
yang akan saya bicarakan, dan selamat be
saya permisi," ucap Veronika, ber
memerah karena euforia. Kedua tangannya gemetar saat dia memiki
gera melangkah keluar, merasakan angin sore yang menerpa wajahnya. Veronika memilih berjalan kaki saja ke apartemenn
angnya saat ini tengah mengikutinya. Merasa takut, Veronika pun segera mempercepat langkah kakinya, semb
paman dan juga bibinya yang selalu ingin mengendalikan hidupnya. Dengan langkah yang semakin
Tubuhnya yang kecil langsung menabrak d*da bidang pria tersebut. Sontak, Veronika merasa tubuhnya akan segera terjatuh, namun dengan
di kedua mata pria itu, namun segera tergantikan oleh tatapan yang penuh kelembutan. Napas Veronika tercekat, bukan karena ketakutan, tapi ka
h, Tuan! Kal
ucap sepatah katapun. Veronika sendiri hanya bisa menatap keheranan, namun dia yang tidak ingin memperdulika
adalah Noah, mengingat momen tadi, membuatnya menampilkan senyuman ti
aku ingin semua data pribadinya diserahkan pa
semua data wanita itu hingga ke a
p gas menuju perusahaan Rudiarth