ahasia M
kmati waktu istirahat sebelum pelajaran pertama dimulai. Namun, di sudut lapangan, Rasya duduk di bangku kayu dengan wajah yang penuh pikiran. Ia tidak seperti bi
asa. Gerakannya, keberaniannya, dan cara dia mengalahkan Rasya di depan umum-semua itu terlalu sempurna. Tidak
i tadi?" suara Raka, salah satu
lalu mendengus. "Gue la
Gara-gara si Anna? Serius lo, Ras?
liat sendiri kan kemarin? Cewek itu aneh. Dia ga
aik tidak membantah ketika Rasya dalam mode
cana. "Gue mau tau siapa dia sebenarnya. Gue
us mau cari tahu? Apa gunany
sekedar soal ego. Ada sesuatu tentang Anna yang membuatnya t
-
h. Gadis itu terlihat seperti biasanya-bercanda dengan teman-temannya, sesekali tertawa kecil, dan tam
ggu di sudut koridor dekat ruang guru, tempat ia tahu Anna sering melewati
ya tiba-tiba, muncu
t. "Ada apa?" tanyanya singkat. Suaranya tenan
Kamu hebat juga kemarin. Aku jadi penasaran, be
Itu cuma refleks. Lagipula, a
"Refleks kamu itu kayak orang yang sudah lat
dengan ekspresi datar, tapi di dalam hatin
ah. "Aku gak punya waktu buat drama ini. Kalau k
tau, Anna. Kamu siapa sebenarnya? Soalnya
ibadi Rasya. "Aku gak punya urusan sama
ah pergi, meninggalkannya dengan lebi
-
emutuskan untuk menyelidiki sendiri. Nama "Anna" mungkin terlalu
ungan dekat dengan administrasi sekolah. Dengan sedikit usaha, ia menemukan informasi dasar te
mnya pelan, mengetuk-ng
tersimpan di komputer ayahnya, ia menemukan sesuatu yang tidak terduga. Ada nama sebuah perusahaan besar
adi... dia punya hubungan
sahaan tersebut, meskipun namanya jarang disebut di publik. Semua ini mulai masuk akal. Cara dia membawa di
yiin sesuatu, Anna? Gak sabar lihat mu
-
ja tidak menghampiri Anna. Sebaliknya, ia membiarkan informasi yang ia mi
rus mencari Anna. Gadis itu duduk di pojok bersama Indah dan Fira, terlihat s
lahnya. "Lo liatin dia terus dari ta
. Gue udah tau sesuatu yang bakal
a Raka, nada skeptis. "Anna itu bukan
tipis. "Kita l
anjak, Rasya berdiri, mengikuti mereka dari kejauhan. Ia tidak akan bergerak sekarang-belum. Tapi lang
tentang cara terbaik untuk mengungkap rahasia ini, tanpa membuatnya terlihat seperti serangan prib
-
, ini adalah waktu yang tepat untuk mulai melempar umpan. Ia berjalan
ilnya dengan
dak menyukai kehadiran
aku tahu sesuatu tentang kamu. Sesuatu ya
skipun ia berusaha tetap tenang
b Rasya sambil melangkah me
am. "Kalau kamu mau ngomong sesuatu
rbalik pergi. "Belum sekarang, Anna.
berdetak lebih cepat. Ia tahu Rasya bukan orang yang berbicara tanpa alasan. Dan ji
nyuman puas di wajahnya. Ia tahu bahwa ia su