img Stay With Me (Gaza dan Clara)  /  Bab 7 Chapter 7 | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Chapter 7

Jumlah Kata:2379    |    Dirilis Pada: 08/01/2025

a

rumah sendirian. Aturan Gaza yang melarangnya untuk keluar dia abaikan kare

kan satu pun baju di dalam sana. Kemudian dia keluar menuju kamar mand

h mencuci baju sekali pun, sedangkan Gaza tidak memiliki mesin cuci di ruma

o nggak punya. Elo juga nggak kasih duit untuk laund

tidak menemukan sabun cuci di rumah kecil itu. Dia bingung, kemudia

ng. Lo emang pelit, Za. Gajian cuma kasih duit pas-pasa

njutnya. Cucian kotor yang menggunung di atas lantai kamar mandi itu hanya

putih dan berwarna. Setelah itu dia tuang sabun cuci dan air. Gadis itu hanya mengucek

rumah ini, dia selalu berlangganan binatu di tempat tetangganya. Dia juga akan mendapatkan voucher satu kilo cucian, gratis satu kilo karena dia adalah langganan tetap. Gaza ju

ali yang dia lilit dari tiang satu ke tiang yang lain. Rumahnya sekarang

o, Za! Lo harus bayar semua ini. Man

menikmati acara, tetapi mulutnya tidak berhenti menyumpahi Gaza. Sampai

*

n jemuran baju. Tidak hanya baju Clara, tetapi juga bajunya. Kemudian d

ukannya menyambut kedatangan Gaza, tetapi dia teru

gue! Semua mer

lupa bawa cucian ke laundr

entik itu terlihat kemerahan dan mengelupas kulitnya. Segera Gaza k

embuat Clara geram. Dia terus memaki

ster dan obat merah dari kantong tersebut. Gaza meraih tangan Clara. Meskipun pada

engelupas kulitnya. Kemudian memplester jari tersebut. Gadis itu hanya diam sa

t cucian tadi siang, ingin rasanya gadis itu memukul Gaza. Di

tirahat. Kemudian dia ke dapur untuk membuat m

a apa-apa

kasih untuk makan satu bu

terima gaji. Entar aku pinjam Ton

aku mau kelua

menggambarkan rasa di dalam hatinya saat ini. Bagaikan permata yang dia rawat dengan bai

keras jika dirinya akan tetap pergi. Dia juga mengatakan a

, sedangkan kamu sudah menikah!" Gaza berbicara dengan urat otot y

a! Setelah kasus ini terpecahkan, kita selesai!" Clara ti

kan, apa yang akan kamu lakukan?" Suara

seperti itu. Apa ini yang diharapakan Gaza. Mereka terjeb

mereka akan terjebak selamanya. Dia harus mencari cara lagi supaya terpisah dengan

politik. Tahun depan dia akan mencalonkan lagi, atau dia akan mencalonkan sebagai presiden, atau menteri, atau yang lain. Apalagi citr

a tidak akan peduli, tetapi Gaza apakah dia akan peduli? Tidak mungkin. Saat ini dia sangat muak dengan

kemudian, terdengar ketukan pintu kamar dan suara Gaza yang meminta maaf pada dirinya. Clara tidak memedulikan Gaza

dia membunyikan klakson supaya Clara keluar. Laki-laki it

a terpejam dengan menyandarkan tubuhnya. Clara tidak tahu apa ya

pikirkan lagi, Ra. Kamu perempuan bersuami. Apa kata or

ya. Dia tetap melangkah pergi tan

*

is itu meremas tali tasnya dan berjalan perlahan

mengetahui dirinya jalan bersama Kevin, padahal dia sudah menikah. Anggapan gadis murahan dan tukang mesum akan selalu melekat padanya, padahal saat ini, di

jendela mobil itu. Kevin membukanya. Lelaki

ak jadi pergi. Gaza

ta, lelaki itu menutup kembali jendela mobilnya dan

at menikmati makan malamnya di restoran dan juga gratisan. Dia mera

a yang masih duduk bersandar di sofa dengan memejamkan matany

ia tersenyum tanpa membuka matanya. Segera di

*

berisi makanan. Mereka berdua berencana untuk menikmati makan malam di

atang dengan Shana. Lelaki itu menyikut tangan temannya. Dia meminta penjelasan akan kedatang

idang di sana, sesuai pesanan Gaza. Dia ingat Clara pernah meminta unt

a, Clara mendengar ada Toni di luar. Tapi, dia enggan untuk meninggalkan ka

tu mempunyai teman yang setia seperti Toni. Temanny

tulus. Apalagi ayahnya yang seorang anggota dewan. Sudah p

kenakan saat akan pergi tadi. Dress selutut yang bawahnya lebar berwarna hijau muda. Dia membuka pintu kamar. Saat mel

karpet tersebut, sedangkan di atas meja telah tersaji berbagai masakan korea dan itu memb

k banget ini," kata Clara samb

Clara," jawab Toni dan i

ernah dia perlihatkan di rumah, malam ini bibir itu selalu tersenyum. Gaza b

taan maafku sama

ki itu mengedipkan matanya. Shana mengerti. Dia tidak harus membahas pekerjaan Gaz

ana?" Clara penasaran karena pe

pasrah jika semua terbongar d

di kantor banyak banget!" Kemudian Shana tertawa dan meminta m

ilm laga yang Toni pinjam tadi. Semua laki-laki menik

m lain, ya, Ton

u, Beb,"

pandangannya dari film yang adega

seperti film action. Dia tidak mengetahui dengan pasti genre film tersebut karena tulisannya menggunakan huruf

ut dimulai, tidak terjadi apapun. Film Jepang dengan adegan romantis. Clara menikmati alur film tersebut meskipun dia harus me

degan demi adegan menyeramkan mereka lewati dengan teriakan

dia terjebak dengan aturan yang dia buat. Gadis itu terlihat sang

mudian membimbing kepala Clara untuk disandarkan di bahunya. Clara menur

nonton lagi," kata Gaza

is itu tersenyum. Sekali lagi Gaza san

*

inggalkan Clara dan Gaza sendiri. Setelah berberes, kedu

amun, tidak dengan Clara, gadis itu membayangkan adegan menyeramkan di

kamar. Memohon pada G

ur di mana?" ta

aza. Apa ini hanya sandiwaranya belaka. Clara tidak pedul

ah di dalam, Gaza bingung. Di manakah dia harus tidur? Tidak mungkin di lantai. P

dur di m

akin jengah. Sementara Gaza masih ti

enuju kasur. Kemudian du

gan telanjang

di seperti ini, besok dia akan menyuruh T

Gaza tidak percaya dengan apa yang dia dengar. D

membelakanginya. "Lo enak, Za. Dikelilingi orang yang saya

isi hatinya. Saat dia akan menimpali

khirnya mereka tertidur dengan saling memunggungi. Namun, tidak lama kemudian Clara berbali

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY