b
adi sungguh sangat menyakiti hatinya. Gaza berkata, jika Clara harus percaya padanya, tetapi nyatanya Gaza yang melanggar kata-katanya itu.
aki itu tergesa untuk masuk ke dalam. Dilihatnya sang istri duduk bersandar di sofa deng
inggalkan rumah karena malu dengan pekerjaannya. Tapi, saat melihat muka sang istri, Ga
dekat Clara. Namun, gadis itu menggeser
.." Ragu Gaza
ah boho
rkata. Dia menunduk dan membenarkan
we, tau, n
au cerita sama kam
o coba jujur!
sa dia katakan. Gaza pasrah, j
jaan lo apa! Kalau lo mati karena kecapekan di restoran, gue harus gim
enghawatirkannya. Dia menitikkan air mata untukny
pa malah diam aja!" C
za tersulut karena isakan itu terus terdengar. Gaza meraih kepala Clara untuk di dekap dalam pelukannya. Sang gadis me
a. Pemuda itu menautkan alisnya. Apa
, Za! Cepat
*
ia membuka bungkusan tersebut. Laki-laki itu tersenyum, kaus berwarna dongker ada
tu tersebut terbuka sedikit, setelah mengucapkan salam Gaza
masuk kamar pa
Clara memberenggut dengan ucapan Gaza. Namun, senyumnya m
asih, ya, Sayang." Ucapan Gaza membuat Clara tersipu. Lela
belum pernah peluk aku,
aza dengan bantal. Beberapa detik kemudi
mpingnya akan terjatuh dari ranjang jika Gaza tidak segera menariknya. Sesaat kemudian Clara
kan?" Gaza bertanya masih me
tu. Sesaat kemudian Gaza tersadar. Dia melepaskan Clara. Gadis i
Ra." Saat Gaza akan beranjak, Clara
akan. Dia telah memikirkan semuanya. Berada di pelu
i, Ra
ga kita tidur sama-sama. Gue
a merebahkan badannya dan Gaz
a .
Iy
n ulang
ntu
apa yang ka
*
erdebatan ke
usah kerj
yar kontrakan? Pakai apa bayar laundry? Kamu mau ny
get." Tangan gadis itu mengepa
ng mulai kamu cintai ini akan sakit kalau k
alagi cuma jadi babu! Pak Broto tetangga ujung gang ju
a! Kamu emang
i ini aja de
bilang! Gaza sayang, ak
lalu, Gaza akan melihat rona itu di pipinya. Dilihatnya dari jendela kamar, Gaza bersiap untuk naik motor. C
lara mohon untuk
or Gaza. Clara memejamkan mata. Menun
a gadis itu. Dia tersenyum senang k
*
Setelah menyapa beberapa staff, gadis itu
af Clara g
i ini
an pekerjaan. Tapi, jangan s
Ternyata rasa itu telah ada di jiwa Clara. Rasa kemanusiaan dan rasa rela berkorban demi seseorang. Tuan Rena
pi, ayah lihat CV Ga
ranskip nilai, juga beberapa se
Ayah. Nggak adil jika
ia. Dia menyimpan berkas y
bar ayah se
ruangan dan berharap ad
an Clara penasaran dengan isi berkas tersebut. Saat Clara membuka berkas tersebut, perasaan bangga merasuki dadanya. Suami yang mulai dia cintai sangat
tkan lebih. Ide untuk pergi ke tempat ayahnya melintas begitu saja. Berhubung dia sudah berjanji den
*
rumah, suaminya telah
r aja udah keluyu
pulang malam nanti. Ada urusan yang harus dia selesaikan dengan Toni. Tapi, wa
i juga." Clara mendongak, membe
kayaknya perlu gant
aan, Sayang." Clara menunduk lagi
kan gadis itu untuk masuk rumah, se
Ayah." Suara
wajah takut itu. Dia melihat mata bulat istrinya. Tidak ada kebohongan di ma
af,
uk di sofa. Tangannya mengisyaratka
jawab Cla
Anak manja tetaplah an
ya itu tertawa sendiri. Gaza menggeleng dan tet
aya. Sementara Gaza masih melihat tingkah istrinya itu. Terkadang dia tidak percaya dengan apa yang dijalani seka
a .
itu. Kemudian dia melanjutkan ke
ngajak makan entar
et. Tapi, kaca mata lo emang p
aca mata baru yang penting ak
a. Gadis itu sangat dekat dengan wajah Gaza. Bahkan, dia sekarang berada d
itu. Gadis itu mengabaikan Gaza yang sedari tadi menahan hasrat yang bertalu-talu. Belaian lemb
ik pinggang Clara untuk
ena
kasur
Ha
*
kerja. Alasannya adalah, Shana tidak dapat meninggalkan pekerjaa
ggak enak sama bos. Nggak apa-apa, kan?" Shana memelas
ngumpul bareng kita," jawab
-tinggal. Nggak apa-apa, y
polnya, sedangkan Gaza da
di atas meja. Ke-empat kawanan itu menyantap hidangan
Toni terbahak sambil melihat temannya itu. Gaza yang tidak terima, melempar
uaminya. Kemudian Gaza mengusap kepa
h. Maaf, ya, Za
ri arah dalam keluar cleaning ser
njuk Gaza pada p
ang Gaza tunjuk. Clara membulatkan matany
lo, Za." Shana masih bingung, dia
Dia melihat Gaza seperti melihat hantu. Saat akan melarikan diri, Clara menghadangnya dan sek
pa, Za?"
pus itu." Clara menunjuk muka orang t
sebut untuk duduk di meja mereka tadi. Sebelumnya dia mem
ada di tengah. Diapit oleh Gaza dan Toni, sementara C
pa sebenarnya
k salah," kata pegawai itu dengan terbata. Dia m
Pak?" Gaza semakin penasaran. Clara dan
g. Setelah itu saya disuruh menghilang." Penjelasan
aya sama Gaza, semua ada yang me
uruh. Mereka kasih uang yang banyak. Saat
h siapa, Mas
aya nggak tau. Mereka kas
uinya selama ini perlahan terkuak. Namun, dia
itu melihat istrinya yang tegang. Dia memegang tangan Clara erat untuk menguatkannya. Gad
saat pria itu memohon dengan menangis. Dia tidak ingin terlibat lagi. Urusannya sudah diangg
titasnya dan akan memberikan keamanan untuk orang
ka kalian melibatkan saya lagi, saya takut. Tapi, ji
araan yang serius. Setelah Toni menutup telepon, dia berkata pa
kerja kembali, sedangkan Gaza, Clara, Shana
a ini melibatkan orang besar." Shana memberikan
rang tuanya merasuki pikirannya. Gadis itu mengepalkan tangann