i kau tidak bisa mengalihkan
seperti menaungi matanya yang berwarna biru safir, terlihat sedikit kontras dipadukan bentuk matanya menukik tajam seperti elang. Hanya bagian samping pipinya itu yang
pat, tubuhnya sudah akan bangkit, tapi Emir menahan cepa
i kesalahannya, ia tahu persis
ankah kau ke sini untuk bertemu Emma? Katanya k
anya cukup menggunakan chat untuk proses revisi, tapi ... tunggu-tu
a Emma sepupunya yang sudah sangat dipercaya dan memiliki kemampuan editing itu, Hanna pasti tak ingin sekadar m
dia memintaku menyampaikan a
nduk, tapi ia memilih duduk lagi dan
ada yang ing
lu banyak yang sebenarnya ingin dia katakan,
, tapi tidak untuk untuk Emir yang selalu mencari tahu tentang Hanna. Ia terlalu banyak tahu tentang Hanna sekalipun mereka sudah tiga tahun lebih tak berte
setelah wanita yang dicintainya lebih memilih lelaki lain? Hanna yang tersenyum saat bersama
, Kak, alha
b sendiri tanp
lillah baik, kami akan m
n hamil lagi. Hanna hanya ingin menunjukkan kalau semuanya benar-benar seperti
Hanna, selamat, a
aja sebenarnya ia tak menyukai kabar itu, ia bahkan ragu dengan
beri aku ta
telah mereka sama-sama diam, seperti sama-sama
n ringan diseratai gerakannya yan
untuk seseorang yang akan s
ya dengan Emir, ia refleks memeriksa buku yang dipegangnya, dan sesaat menjadi menahan napas begitu menyadari buku yang ada di tangannya adalah buku yang mengisahkan te
yukai ending
k tiap p
ki mau tak mau ia tiba-tiba merutu
alah jika berpiki
eperi terlalu bodoh jika ia lebi
apa itu berarti selama ini aku m
aan itu. Ia lekas memberi tanda tangan lalu menutup buku dan menyod
ak bisa la
yadari itu langsung meminta maaf, tapi ia sangat tak menyukai Hanna selalu menghindarinya, bahkan setelah tig
jukkan sesuatu ya
erpegangan pada kursi yang diduduki Hanna, sementara satu tangannya lagi dengan pelan mulai membuka
akan memutuskan apa
rjang tubuh Emir. Emir terhuyung, terjatuh disertai suara Hanna yang memekik kaget, l
an! Br
####
kan sedikit kesulitan dengan adanya Hanna jika mereka menikah nanti, atau Ammar bisa jadi akan bertahan dengan setatus lajangnya kare
nnya di luar negeri. Usut punyak usut, rupanya foto-foto itu diambil dari orang-orang yang menjual jasa edit foto, Ammar bisa sesekali mendapat e
s itu akan mempengaruhi ending hubungan Ammar dan Hanna. Galih tanpa sadar tertawa-tawa saat membayangkan hal-hal yang ter
ih menoleh cepat. Galih tersenyum dan mencubit gemas bibir cemberut Alissa, ia hendak
Hanna, gue gak
a-nya, foto Hanna yang sedang bersama seseorang yang sangat Galih kenal, Emir Erbakan, laki-laki yang pernah jadi saingannya itu baga
pergi,
an Alissa yang berteriak-teriak protes seolah minta penjelasan lebih, tapi biarkan
gan Emir, bibirnya bahkan sampai berdarah karena Emir berhasil melayangkan pukulan berkali-kali padanya. Emir sendiri
u kamu bertemu
pada Emir yang duduk di depannya, sebelah tangannya memegang lengan Hanna seolah-olah khawa
anna, saya mau kamu memutus semua hal
a-tawa tak percaya, lihat saja lelaki pengkhianat ini bersikap seolah-ol
ari hidup saya, saya bahkan adalah orang yang akan me
Emir, memberi tatapan agar lelaki itu menghentikan kalimatnya, tapi Emir dengan kurang ajarnya malah menambahi, "Dan kalau saja
mencengkeram kerah baju Emir. Galih bahkan hampir-hampir s
rdiri menyaksikan mereka, sebagian dari orang-orang itu bahkan ada yang mengangkat Hp, seperti tengah merekam. Galih mendadak merapatkan maskernya sementara posisi tubuhn
lamu'alaikum." Ia berujar tanpa melihat pada Emir. Kakinya lan
a selipkan pada buku itu jadi berserakan. Ia memunguti foto-foto itu, merapikan kembali dengan keputusan bulat yang tiba-tiba terbentuk di kepalanya. Ia tidak
samb