agia bisa menikah dengan seorang Dimas Mahardika, laki-l
eras, memiliki karir yang bagus dan yang paling penting dia mengerti
apa dan Mama saat melihat putri tunggaln
n, Mas Dimas tidak mengajak aku untuk pacaran tapi melainkan langsung menikah.
in dan langsung masuk ke dalam rumahku, aku
arena waktu cuti Mas Dimas tidak panja
ambil mempersilahkan suami ku masuk. Rasa bahagia membuncah di dada
canggung. Mas Dimas beristirahat sejen
Sepertinya dia sedang membalas pesan seseorang. Terlihat d
gan apa yang dikerjakan oleh suamiku. Setelah mandi aku meliha
i nya," ungkapku sambil memberikan handuk pad
lat di pipiku membuat aku tersipu-sipu dan membuat wajahku memanas.
masih sibuk memainkan ponselnya dari tadi, a
uk malam pertama. Menyenangkan hati suami bukankah suatu hal yang bernilai ibad
ku beranjak dari meja riasku dan merebahkan tubuhku di
ku lembut denga
ia masih memainkan ponselnya
el itu?" Tanyaku sambil menatap suamiku yang terlihat sangat tampan malam i
embalas pesan dari klienku," ucapnya. Ia meletakan ponseln
Padahal aku sudah memakai pakaian dinas
rena resepsi pernikahan yang digelar dari pagi hingga sore hari. Namun, apa mungk
dur, ditambah lagi saat resepsi tadi, pegel...banget kakik
in bisa mengurangi pegelnya,"
nya istirahat saja lebih bai
kapn
kan hanya sekedar meliriku saja dia enggan. Ia merebahkan
aku?" Tanyaku sambil menatap punggung
n dong, aku menikahi kamu," ungkapnya sambil menatapku dengan mata elangnya. Mat
gak mau menyentuhku?" Tanyaku. Ia
pnya sambil menepuk pipiku lembut, kemudian ia mengecup pipiku sekilas, ta
batas cium pipi saja. Apa aku yang terlalu berlebihan, men
isa tidur saat malam pertama seperti ini. Ada rasa kecewa di dal
apek. Yah, aku harus berpikir positif saja
n segalanya bedua, untuk pernikahan mew
rtidur dengan lingerie
~
hkan. Tamu undangan yang datang silih berganti, bahkan kami tak sempat untuk duduk karena h
g, aku tersenyum melihat suamiku yang tampannya bak dewa Yunani itu masih ter
dada bidangnya yang atletis. Mas Dimas memang suka nge-g
suami macho dan atletis. Ditambah Shole
gaku. Entah kenapa pagi ini, aku sangat menginginkan sentuhan itu, aku pikir pasti Mas Di
erunya sambil refleks mendor
*