duk di depan pintu seperti tengah menunggu dirinya. Ri
tadi katanya di ngeliat loe dibawa orang naik mobi
gak," jawab Axel lalu bergea
sempit tersebut. Axel menyandar dengan tatapan kosong. Banyak Hal yang terjadi hari ini secara bersamaan. Dia pun belum ingin bercerita kepada sahabatnya Riko menge
Koh Ac
gi Rik", Sela Axel. "Gue......, Gue
enunjukan surat dari ZEEZ univer
heran, "i
Universitas,
urat tersebut. Riko Terbelala
Riko sangat sen
Loe Kuliah juga
masuk kesana dan diterima
ar biasa soa bisnis. Ide-ide bisnis serta briliant yang dilontarkan padanya sangatlah bagus, namun karena keterbatasan ekonomi, itu han
iin
usah kerja! Lo kan dapat b
kontrakan gue juga?" tanya Axel. Beasiswa Cuma untuk biaya kuli
tokonya Koh Aceng, Tadi dia minta ke gue buat ban
udah mecat gue?" Se
di itu dia marah-marah karena ada masalah priba
al kerja di sono lagi
a pun sama-s
abis jalan ama cowok," Ucap
liat kok,"
sering liat kok n
agak bakalan pernah setuju anaknya pacaran sama loe.., Loe bukan siapa-siapa, Xel !" Kecuali kalo Loe an
tiga di indonesia, pak sudirman pasti akan berbalik baik dan menyanjung dirinya. Tapi sejak dia melihat Siska diantar oleh lelaki yang tidak dikenalnya, kini dia semakin ingin
ba sebuah tangan menariknya keluar lalu tak lama kemudian puluhan preman langsung mengeroyok dirinya secara brutal. Axel
tu Axel, namun dia pun bernasib sama dengan Axel.
entii
meneriaki mereka adalah Pak Haji Syahid. Guru silat Axel dan anak-anak perkampungan itu yang sangat disegani oleh pa
d menatap Axel
aji Pun mengalihkan pandangannya ke Rik
gi meninggalkan mereka sambil meringis
ju rumahnya. Saat mereka sampai di halaman rumah pak Haji Syahid, Langkah P
tu!, Lo kagak kapok apa waktu digebukin ketika ketahuan pacara
an nendang saya dari belakang. Karena itulah saya melawan, saya hanya memb
!" Gue udah tahu tadi loe ket
ngaja ketemu, Pak
ajakin dia n
iam karen
ga mau nurut sama gua dan masih mau deketin anak preman itu, Jika terjadi apa-apa sama lo
i, Assalamualai
lam", Jawab P
gkah menuju kontrakannya sambil menyimpan dendam pada pulu
*
siswi yang berjalan dari gerbang menuju gedung-gedung fakultasnya itu. Semua mahasiswa dan mahasiswi yang datang tampak mengendarai mobil
s yang akan ia kembangkan di masa mendatang di hadapan para penguji nantinya. Jurusan yang diambilnya mengharuskan memilik tujuan atau visi dan misi yang jelas sebelum diterima seratus persen sebagai mahasisw
tahuan yang dibutuhkan. Dari berbagai bidang profesi yang dapat mendukung terwujudnya profesi itu
hal informasi baik berupa artikel, buku-buku, video edukasi dan lainnya yang akurat dan terbaik dalam
i tempat mereka mewujudkan mimpinya. Hingga orang-orang yang terjebak pada profesi yang salah bisa menemukan kembali
ang mengantar Siska kemaren. Saat memperhatikannya
beasiswa kan hanya satu orang setiap tahunnya." Kalo dibiayai sama bapaknya, mana mungkin bapaknya mampu ngebiayain?". Axel pun tak memiki
bersama lelaki kemarin yang mengantarnya. Axel pun berusaha tidak memperdulikan itu dan tidak ingin tahu juga. Dia tidak mau punya masalah denga
" Panggil ka
ornya memperhatikan pakaian yang di
Mahasiswa ba
elulusan mendapatkan beasiswa pada kakak seniornya yang turut sert
Beasiswa!" Ucap k
ngar itu dan melihat seny
an wajah emosinya."Emang kalo gue anak
senior?" tantang
g ngebiayain gue kuliah
r dari mobilnya. Mereka segera bersiap untuk menyambut kedatangan pemilik universitas itu. Axel pun melihat ke arah mobil yang baru datang itu, Ada dua orang
nan masih kelihatan muda ya.", Celetu
a! Orang terkaya nomor tiga
k Bagaskara? Apa dia yang dimaksu
rinya bernama Laura itu melewatinya sambil ter
xel dalam Hatinya yang tak percaya. Namun meski begitu ia masih