mobilpun melaju meninggalkan Axel dan Pak Yoga. Di Lobby apartemen itu tampak beberapa lelaki yang menggunakan setelan Jas lengkap, Mere
kan hal itu. Dia terus berjalan mengikuti langkah Pak Yoga menuju Lift yang membawanya ke lantai 50. Di lantai 50 itu, tepat di depan pintu apartemeny
uk," Ajak
i dalam apartemen itu. Ruangan yang begitu luas dan terdiri dua lantai. Semua yang terdapat dalam apartemen i
enghamparkan pemandangan gedung-gedung tinggi di Kota Jakarta itu melalui
elayan menghidangkan minuman untuk mereka berdua. Sebotol Wine dan dua gelas kosong. Saat pelayan ters
inum alkohol," Ucap
Jus?" tawar Pak
," Jaw
a dengan ramah, "Tolong bu
itu langsung pergi
i menatap Axel dengan l
menunggu sambil menatap ruangan tempat ia berada sekarang dengan penuh
diruangan lain langsung meraih ponselnya
ersama saya, Pak," Ucap Pa
ara. "Jika kalau memang dia terbukti anak kandung s
k, P
ruangan tadi. Pak yoga duduk di hadapan Axel sambil terseny
pak Yoga sambil mengangkat ge
adanya, " Saya sudah menghubungi Pak Bagaskara, Beliau belum mau bertemu denganmu selam tes DNA belum
ak Bagaskara? Sementara selama ini Ibu Saya tidak p
kan kalau kamu anak kandun
ak perlu dipertany
kamu menanyakan hal itu, mungkin dia akan menjawabnya dan dia sedang menunggu
a mencurigai saya anak
rigai, tapi mendapatkan buk
g-orang kaya!, Karena jika benar memang saya anak kandug Pak Bagaskara,
cara detail kenapa saya bisa yakin kamu adalah anak kandung Pak Bagasakara dan bagaimana kisah hidup
n tidak ingin tidur nyenyak saya terganggu karena memikirkan in
g, Akhirnya dia pun mencer
setelah di desak, ternyata yang melakukannya adalah orang kepercayaan Pak Bagaskara. Namun dia tidak mau menjelaskan apa maksud atau motif yang sesungguhnya. Saat ini Pak Bagaskara mencurigai itu adalah perbuatan adik kandungnya sendiri, Paman kamu yang bernama Dirga. Menurut pengakuan orang keper
aget mendengar cer
rcayaan Pak Bagaskara itu
semua ini tidak diketahui oleh Pak Bagaskara. Pak Bagaskara sengaja menutupi ini dari publik dan ke Pamanmu sendiri. Dia fokus ingin menemuk
as tidak perca
s DNA-nya sekarang biar s
k, "Dokter pribadi Pak Bagaskara ser
Tak lama kemudian dokter dan perawat pribadi Pak Bagaskara tiba, lalu menga
k", Hasilnya kemungkinan akan keluar sekitar satu minggu ata
," Jawab
lalu pamit dan pergi
gal disini saja selma tes DNA-nya keluar, Soal pakaian, dan
aya harus segera pulang,
a kuliah
el." Nanti setelah hasil DNA-ny
mu. Ngomong-ngomong kamu kul
kan beasiswa di ZEE
Yoga Kaget
p Pak Yoga t
gan universitas yang ada di dalam Negeri ini maupun Luar Negeri. Universitas yang di incar oleh anak-anak orang kaya dan bahkan bany
usahaan ternama baik di dalam Negeri maupun Luar Negeri. Tidak sembarang orang yanng bisa masuk kesana, Selain harus
pikir Pak Yoga. Karena dia tahu, untuk mendapatkan beasiswa setiap tahunnya hanya satu mahasisw
Bagaskara adalah orang yang cerdas hingga dia mampu memngembangkan perusahaannya dengan baik sampai memiliki ba
g jika berhasil mendapatkan beasisw
patkan pujian itu. "Kalau begit
sel kamu dulu untuk menginformasikan hasilnya nanti. Setelah
a," Ucap Axel. Dia tidak mau orang-orang di kampun
pada Pak Yoga, setelah itu dia pamit pergi dengan
bu selama ini bukanlah Orang Tua Kandungnya. Axel semakin merasa rindu dengan mendiang Ibunya, Walau bagaimanapun dia sangatlah menyayangi Axel dan merawatnya dengan penuh kasih sayang sedari bayi. Axel pun berfikir betapa kejamnya keluarg
ang sebaya dengan dirinya. Axel nampak menahan rasa cemburunya, pakaian yang dikenakan oleh lelaki itu terlihat seperti pakaian branded, Axel meyakini bahwa lelaki itu adalah anak orang kay
ang tengah menatapnya. Axel pun segera memaingkan wajahnya dan berlalu menuju ke gang rumah kontra
Axel pun terhenti, Siska y
kamu kah ?" tanya Axel berta
kan , itu urussanku!", tegas Siska y
badan lalu menatap
mu malah lebing mendengarkan bapak kamu di band
Siska." Baru diancam Bapak dikit aja kamu
Aku cuma pengen kita berjarak sementara sampai waktu
aja mutu
yahnya Siska tiba-tiba datang. mereka heran me
n anak bos kita lagi ?" tanya
u tampak kesal lalu menendang Axel dari belakang hingga Axel Tersungkur Meringis kesakitan. Axel pun Marah l
kan mereka, kemudian dai mengelap darah dikeningnya akibat tersungkur oleh tend