nya gelisah, bayangan kata-kata Diran terus
ira mendengus pelan, membalikkan tubuhnya untuk mencari posisi tidur yang lebih nyaman. Tapi tidak
idur dan melangkah ke balkon, membiarkan udara malam menyentuh kul
dak bis
nemukan Diran berdiri di ambang pintu balkon, kemejanya sud
s. "Ya. Terlalu
rsandar pada kusen p
api ia menahan diri. Ia tidak ingin memula
ikahan ini. Peran yang harus kujalani
tidak terbaca. "Batasan itu
"Karena kau takut j
a, ekspresi Diran berubah. Ada sesuatu di matanya-sesuatu yang hampi
ercaya diri,"
Tapi setidaknya aku tidak berp
sa merasakan aura intens pria itu. Ia menga
aris berbisik. "Aku hanya tahu bagaimana akhir dari cerit
mira tidak bisa membalas. Seolah Diran berbicar
i untuk bertanya, "Apa ya
n apakah ia akan menjawab atau tidak. Tapi pada
ncoba menc
ggalkan Almira sendiri di balkon d
ukan Diran masih tertidur di sofa, napasnya teratur, wa
a. Dalam tidur, Diran tidak terlihat seperti pria ding
, Almira buru-buru mengalihkan p
meja, membaca sesuatu di ponselnya. Tanpa melihat ke arahnya, pria itu b
idak tahu apakah ia merasa lega atau kecewa bahwa mereka akan segera ke
memilih untuk menatap ke luar jendela m
rnya, Diran
ri gala dinner ber
sedikit terkejut
uarga Mahendra. Semua o
ng. "Dan aku harus ada
Kita harus meyakinkan mereka
napas. Lagi-la
nya akhirnya. "
mencoba membaca pikirannya. Tapi
atap bayangannya di cermin d
rna, memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan cara yang elegan.
. Ia nyaris tidak men
n sedang menunggunya. Pria itu mengenakan setelan
ekspresi Diran yang membuat Almira menahan napa
erbeda," koment
m tipis. "Maksu
tanya masih memperhatikannya dengan cara
, Almira menerimanya. Begitu tangan mereka bersen
ikannya. Ini se
bisa merasakan tatapan penuh rasa ingin tahu dari para tamu, seolah mereka seda
umunan dengan percaya diri. Sesekali, ia menunduk untuk berbisik di t
engan baik," katanya
ecil. "Aku belajar
suara yang jarang i
ng itu tidak be
ang familiar m
n Mah
merasa jantungnya
ta cantik dengan gaun hitam elegan
ma tidak
enggaman tangannya pa
rasakan ketega
a bisa merasakan bahwa kehadir