idak tahu harus mulai dari mana. Pikirannya masih terhenti pada apa yang baru saja terjadi-kehadiran Dmitri yang begitu mendominasi, kata-kata
ang di telinganya. "Kamu akan tahu apa yang aku maksu
ngan perasaan cemas yang semakin dalam. Ia merasa terkunci dalam sebuah permainan yang ti
h besar, sesuatu yang lebih mengerikan yang ia belum pahami sepenuhnya. Ia ingin melarikan diri, tetapi ia tahu itu tidak mungkin. Dmitri adalah sosok
paniknya. Beberapa menit berlalu, dan ketegangan di dalam dirinya semakin memuncak. Ia harus mencari tahu apa yang
menampilkan wajah yang lebih tegas, meskipun hatinya berdegup kencang. Pria itu tidak memberi isyarat apa-apa saat m
ri, suaranya dingin, namun ada ketegasa
a, Tuan Dmitri," jawabnya dengan suara pelan. Ia berusaha untuk tidak menunjukk
mu benar-benar tidak tahu?" katanya dengan senyum tipis yang suli
nnya tercekat. "Saya... saya hanya ingin melakukan pekerjaan saya, Tuan. S
g hampir menembus dirinya. Sepertinya ia sedang menganalisis setiap
ebih dari yang kamu kira, Valeria. Tidak ada jalan mundur. Ini bukan soal pekerjaanmu lagi. Ini tentang siap
hnya kaku. "Saya ti
"Kamu sudah ada di sini terlalu lama, Valeria. Terlalu lama berada di bawah bayang-bayang orang lain. Ka
berusaha untuk tetap tenang.
ng dingin. "Itu bukan pertanyaan yang tepat. Pertanya
luruh tubuhnya. Valeria merasa dirinya terperangkap dalam permainan yang tidak ia pilih. Sepertinya, Dmitri sedang me
mainan ini," lanjut Dmitri, "maka kamu harus menunjukkan kekuatanmu. Kamu harus tahu
pi saya hanya seorang asisten
a. "Tidak ada yang namanya 'hanya seorang asisten', Valeria. Kamu
amu akan mengerti lebih cepat daripada yang kamu kira. Tetapi ingat, dun
u-tentang bagaimana seseorang bisa mendapatkan segalanya dengan kekuatan dan pengaruh. Namun, ia selalu merasa bahw
a siap untuk itu, Tuan," Valeria be
ak perlu siap, Valeria. Kamu hanya perlu mengikuti jalan ini. Jika kamu ingin bert
ini, dunia yang penuh dengan permainan kekuasaan dan ketegangan, bukan sesuatu yang bisa ia hindari lagi. Ia telah terperang
menghindari kenyataan bahwa ia harus memilih. Ia harus memilih untuk bertahan atau menyerah. Tetapi jika ia
an yang semakin menggelora. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya-apakah ia akan menjadi bagian dari permainan ini atau
kan pernah membiarkan