img Penuh Luka Penderitaan  /  Bab 3 semakin mendekat dan menekan | 9.68%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 semakin mendekat dan menekan

Jumlah Kata:949    |    Dirilis Pada: 25/03/2025

tetapi juga dari pikiran yang masih kacau setelah malam yang penuh dengan intrik dan ancaman. Ia tidak bisa mengabaikan kata-kata Dmitri, yang te

ap sudut kantor itu terasa berbeda. Semua yang sebelumnya tampak biasa, kini seakan-akan dipenuhi dengan tanda tanya. Ia merasa setiap or

ja mendekatinya, wajahnya penuh perhatian. "Kamu baik-baik saja? Sepertinya a

lkan senyum yang meyakinkan. "Ya, saya hanya

lanya telah berubah. Semalam, Dmitri telah mengingatkannya bahwa ia berada di dunia yang penuh dengan permainan ta

kan, ia harus memutuskan

uki ruangan. Matanya tajam, langkahnya penuh percaya diri-tanda bahwa ia adalah seseorang yang

denganmu," kata pria itu denga

k punya pilihan selain mengikuti langkahnya. Setiap langkah yang ia ambil t

emberi isyarat agar Valeria masuk terlebih dahulu. Di dalam, duduk beberapa pria dengan ekspres

mitri, suaranya rendah namun pen

gin, penuh dengan ketegangan yang hampir bisa dirasakan. Para pria di sekeliling meja tampaknya menun

idak langsung membahas urusan penting, tetapi memberika

menguasainya. "Saya... saya merasa bingung, Tuan Dmitri. Ada begitu bany

ulah seharusnya. Semua hal baru akan membuatmu merasa bingung pada awalny

idak tahu apakah ia ingin tahu lebih banyak. Namun

erlu tahu semuanya sekarang. Kita mulai dengan hal kecil. Kamu akan belajar ban

di balik semua ini. Ketegangan di ruangan itu semakin meningkat, dan ia tahu bahwa ia tidak bisa hanya duduk diam. I

u, Valeria, di dunia ini, hanya ada dua pilihan: menang atau kalah. Tidak a

anya seorang asisten biasa yang baru beberapa minggu bekerja di perusahaan ini, dan sekarang ia te

g, Valeria?" tanya Dmitr

i balik kata-kata itu. Ini adalah ujian. Ujian yang akan menentukan apakah ia siap untuk terjun lebi

suaranya kini lebih tegas. Ia tahu bahwa jawab

rang adalah mengikuti arus, dan mengerti kapan harus membuat langkahmu send

pundaknya. Semalam, ia merasa terjebak. Hari ini, ia merasa lebih terperangkap lagi. A

luar, ia menoleh lagi pada Valeria. "Kamu punya waktu untuk berpikir, Valeria. Tapi in

pria-pria lainnya yang mengikutinya keluar. Ia duduk diam, tubuhnya lelah

akan menjadi bagian dari dunia ini-dunia yang penuh dengan kekuasaan,

mbuat keputusan, dan tida

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY