img Diculik Untuk Menjadi Ibu  /  Bab 2 bagaimana ia bisa sampai di tempat ini | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 bagaimana ia bisa sampai di tempat ini

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 25/03/2025

tidur yang tampak seperti sesuatu yang keluar dari majalah desain interior itu semakin membuatnya merasa kecil dan terasing. Ia melirik sekeliling,

anya ke titik ini. Hujan lebat, kemacetan, truk yang menabrak mobilnya-semua itu berputar-putar di pikirannya, seperti mimpi buruk yang tak bisa dia he

tahu hanya melalui berita dan gosip bisnis. Tiba-tiba, dia merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak. Apa yang membuat pria ini memili

rasa marah yang mendalam. Ia merasa seperti boneka yang diperma

pengganti. Mereka tidak bisa memiliki anak sendiri dan membutuhkan seorang wanita yang bersedia mengorbankan dirinya untuk membantu mereka. Mereka akan memberi

rang pelayan wanita muda masuk dengan membawa nampan berisi makanan. Pelayan itu meletakk

tanya penuh empati. "Makanlah dulu, Nona. Anda

i karena perasaan bingung dan marah yang melanda dirinya. Namun, dia tahu bahwa dia harus

n itu tersenyum lembut dan berjalan keluar, meninggalk

sayuran segar, dan sepotong kue cokelat yang tampaknya baru dipanggang. Namun, semua itu terasa tid

nya mereka inginkan dariku?" pikirnya dalam h

uasi ini sangat berbahaya, sesuatu dalam dirinya memaksa untuk mencari kebenaran. Dia tidak bisa membiarkan dirinya

lampu kristal yang memancarkan cahaya redup hanya membuat suasana semakin suram. Pintu besar yang terbuat dari kayu mahoni terbuka, dan Ivan masuk ke dalam

ara berat, "sudahkah kamu mence

adi, Ivan? Mengapa aku di sini? Apa yang kalian inginkan dariku?" suara A

keadaan yang kamu inginkan, tetapi aku menjamin bahwa kamu akan diperlakukan dengan baik di sini. Kami

gan nada tinggi. "Kau pikir aku hanya akan mengorbankan hidupku begitu

a lebih banyak yang terjadi di balik layar ini daripada yang kamu kira. Aku tidak bisa

g disembunyikan darinya, sesuatu yang lebih besar dari apa yang Ivan katakan.

p Alina dengan tatapan yang penuh arti. "Ka

ingin terjebak dalam permainan yang tidak

ng keras ini. "Kamu tidak punya pilihan, Alina," jawabnya dengan suara datar, "Kamu sudah terjebak dala

terhimpit, terperangkap dalam dunia yang dia sendiri tidak pilih. Dia tida

m hati, meskipun keraguan menggerogoti pikirannya. "Aku tidak aka

rongan kuat dalam dirinya untuk mencari jalan keluar. Dia tidak bisa menerima kenyataan ini begitu saja. Jika hidupnya

un dengan derasnya. Dan Alina tahu, bahwa malam itu hanya

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY