lah, ia langsung menuju toko. Wajahnya terlihat berbeda-lebih cerah, lebih hidup, seolah ada
Rani? Yang
arang kerja di
ket lagi sama cowok masa laluny
aminya k
kalau dikasih kebebasan k
ut. Bahkan ibu-ibu komplek yang dulu biasa menyapanya ramah, k
ang tidak tergelitik saat hidupnya menjadi bahan
atapnya dengan cemas. "
ip menyebar lebih cepat da
isa jelaskan ke mereka kala
"Semakin kamu bela, semakin m
pelan berkata, "Kalau kamu
lelah aku bertahan. Kalau aku menyerah seka
cil. "Kamu nggak
g diinjak saat jatuh. Jadi sekarang... ang toko lebih rapat. Tak ingin lagi ada lirikan oran
isambut hangat. Tak ada teh manis hangat atau obrolan ringan. Yang ada hanya Aira yang
amu nggak kasihan sama anak kit
tru karena itu aku kerja. Biar dia bisa liha
i samping la
ku kerja, bukan berselingkuh. Kamu yang ngga
eninggi. "Aku suamimu! Aku berh
mu! Tapi kamu bahkan nggak peduli sia
nya terdengar napa
. "Mulai sekarang, kamu
bisa berhenti tidur dengan sekre
eras. Tapi Rani tidak lagi gentar. Ia tidak takut pad
mas datang k
a kopi, mendadak jadi beku saat Dimas masuk
" pang
ar dari dapur, kemeja masih sediki
tanyany
perlu kita
Rani, lalu kembali
pnya tajam.
ni ingin menyusul, tapi ditahan oleh
tap Reza dengan mata yang men
akmu dari
ng memilih bekerja di sini
na. Anak gue, istri gue, nama
yu. "Kamu yang meninggalkannya. Bukan
, ya? Datang sebagai penolong? Gak ada bedanya kamu denga
erbedaannya, aku datan
Reza menahan diri. Dimas mengert
ggung suaminya yang meninggalka
atap pintu yang masih berayun,
lisah. Dimas mulai mengancam, masyarakat mulai berbisik, dan
nya. Sebuah pesan
ari semua ini, aku bisa bantu. Buk
ar itu lama. Lal
. justru datang dari orang yang tak m
di pertempuran ego, satu-satunya pelarian hanyalah