img Terlalu Lelah Untuk Bertahan  /  Bab 2 hampir habis | 6.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 hampir habis

Jumlah Kata:935    |    Dirilis Pada: 11/04/2025

ekeliling kamar yang kecil, dimana lampu minyak tadi malam masih menyala redup, hampir habis. Bayangan kamar yang sempit dan sederhana seaka

tinya penuh dengan kecemasan. Anak itu adalah alasan ia masih bertahan. Tanpa Nadya, mungkin Liana sudah menyerah sejak lama.

gi dari semua penderitaan ini. Namun, apa yang akan terjadi pada Nadya jika ia melakukannya? Bagaimana dengan masa depa

nyi, menandakan bahwa ia tengah sibuk dengan dunia luar yang tampaknya jauh lebih penting daripada kehidupan di rumah mereka. Tanpa

ar Damar dengan suara datar, tidak peduli dengan k

annya. Ia sering kali pulang larut malam, tidak peduli dengan keadaan rumah atau keluarganya. Yang ia ta

rlanjur hancur. "Anak kita butuh perhatianmu. Aku sudah berjuang sekuat tenaga untuk kita, tapi kau..." Liana

. "Kau selalu berlebihan, Liana. Aku sudah bekerja ke

ya tidak melihat semua yang telah ia lakukan untuk keluarga mereka? Setiap usaha, setiap pengorbanan yang

eskipun hanya ada sedikit nasi yang tersisa dan sayur yang sudah agak layu. Tidak ada yang lebih bur

yang terbaik untuk anaknya, tetapi kenyataan justru semakin pahit. Ia tidak punya teman untuk berbagi, tidak ada tempat untuk mencurahkan perasaannya. Damar

caya bahwa ada jalan keluar dari semua ini. Ia merasa bahwa suatu hari, kehidupan akan membawany

ya, berusaha menjaga semangatnya agar tetap hidup. Walaupun ia tahu bahwa ia akan kembali dengan tangan

g ditemukan-sebuah kotak berisi barang bekas yang bisa dijual lagi. Liana menghentikan langkahnya, m

rapa menit, ia menemukan sebuah kalung kecil yang tampak cukup tua, namun masih bisa dijual dengan harga yang

andangnya dengan penuh perhatian. Seorang pria paruh baya, dengan pen

pria itu. "Jika kau ingin men

k. "Berapa harganya?" tanyanya, berharap

bih tinggi dari yang Liana harapkan. Itu cukup untuk membeli makanan untuk beberapa hari. Hatinya seketika te

engangguk, lalu melanjutkan langkahnya. Liana menatap kalung itu sejenak, merasa bahwa hidup memberinya sedikit ruang

a-sebuah keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil jika ia berusaha. Dan hari itu, i

ng mungkin bisa mengubah hidupnya. Dan ia bertekad untuk terus berjalan, dengan segala kete

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY