an turun deras di luar, tetes-tetes air mengalir perlahan di kaca jendela. Dalam keheningan itu, hanya suara detak jam yang terdengar, memecah kesuny

ga Santosa, rumah yang dulu menjadi tempat perlindungannya, kini terasa asing. Keberadaan Amara, yang kembali dalam kehidupan merek

han, suaminya yang dulu begitu penuh perhatian, yang selalu berusaha menjadi yang terbaik untuknya, kini tampak seperti orang asing. Keputusan Rayhan untuk berpisah begitu saja, tanpa memberi kesempatan

di layar. Ibu Santosa. Hatinya berdebar kencang, perasaan campur aduk antara cemas dan ragu. Apa yang ingin mereka bicarakan? Setelah perpisahanny

bisa mengerti. Kami tidak bermaksud menyakitimu. Amara membutuhkan kita sekarang, dan kami merasa kamu perlu memberi ruang

ngerti," jawabnya dengan suara tercekat. "Saya tahu saya bukan anak kandung kali

ada di hati kami. Tapi kami juga harus memberi Amara kesempatan untuk kembali mengisi tempatnya dal

berusaha untuk meyakinkan dirinya, namun semakin lama, semakin jelas bahwa ruang itu telah

a menatap ke depan, berusaha untuk menerima kenyataan pahit ini. Tapi hatinya masih penuh dengan pertanyaan. Kenapa Amara kembali setelah bertahun-tahun? Apa yang

g besar itu. Wajah Rayhan yang biasanya penuh dengan senyum dan canda kini terlihat begitu serius, begitu dingin. Dia tidak lagi menu

seperti ini adalah kesempatan yang tidak bisa aku lewatkan. Dia adalah cinta pertama ku, dan meskipun aku menikah denganmu, h

kakinya. Selama ini, dia selalu merasa aman dalam pelukan Rayhan, tetapi ternyata, semua itu hanyalah ilusi. Amara,

a tempatmu berlindung?" tanya Rina dengan suara yang hampir tak terd

da yang bisa diucapkan. Tidak ada pembelaan yang bisa meyakinkan Rina bahwa semu

r lelah, seperti orang yang sudah menyerah. "Aku harus memberikan kesempatan unt

i?" tanya Rina, meskipun dia sudah tahu jawabannya. Semua ya

keputusan yang sudah diambil, dan Rina tahu, meskipun dia mencintai Rayhan

a yang dulu dia anggap sebagai rumah, kini berubah menjadi tempat

rasa sakit yang menggerogoti hatinya tidak kunjung hilang. Hujan yang turun di luar