masih menguntit langkahnya. Setiap kali dia mencoba untuk melangkah maju, kenangan tentang Rayhan dan pengkhianatann
untuk keluar dan melakukan hal yang belum pernah dia coba dalam beberapa bulan terakhir: pergi
ir. Rina masih bisa mengingat jelas aroma kopi yang tercium setiap pagi, bagaimana mereka berbicara hingga larut malam tentang impian dan
rasa takut akan apa yang akan dia temui di dalam. Tapi kali ini, dia tidak bisa mundur lagi. Jika dia ingin be
itu akrab. Mata Rina berkeliling, menyusuri ruangan yang pernah penuh dengan kegembiraan dan kini terasa hampa. Semua barang pribadi
oto yang terjatuh di meja. Foto itu adalah potret mereka berdua, tersenyum lebar pada sebuah acara yang pernah mereka hadi
sendiri, tetapi tak ada jawaban yang bisa memuaskan rasa penasaran dan amarahnya. Rina merasa kehadirann
emua itu kembali dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Rina merasa seperti dipaksa untuk menghadapinya
angnya, dan Rina menoleh dengan cepat. Soso
lelah dari biasanya, dan ada keheningan yang terasa sangat tebal di antara mereka. Rin
lan. "Aku tahu aku tidak pantas untuk meminta maaf, t
ah dalam dirinya, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaan itu.
n. Jangan coba mendekat." Suaranya tegas, namun ada getaran kesedihan yang sulit dia sembunyikan.
dak bisa membalikkan waktu, tetapi aku ingin berjuang untuk kita. Aku ingin kamu tahu bahwa Am
arap. Aku sudah menunggu begitu lama, dan kamu memilihnya. Kamu memilih dia, dan aku hanya menjadi bagian dari masa lalumu yang tak bisa kam
lingnya. "Rina..." katanya dengan suara hampir tidak terdengar. "Aku tidak tahu
sudah memilih, dan itu bukan aku. Aku tidak bisa menjadi bagian dari hidupmu lagi. Aku... aku tidak bisa be
eluar. Dengan berat hati, dia hanya mengangguk dan berjalan mundur. "Aku akan pergi, Rina.
dia akan menemukan kedamaian. Ketika pintu apartemen tertutup, dia merasakan kedamaian yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya
mengambil foto itu dan menyimpannya di dalam laci meja. Itu adalah simbol dari perjalanan yang sudah berakhirnya-perasaan kebebasan, meski itu datang dengan harga yang sangat mahal. Namun, dia tahu bah