hat Jenara di mansion Zeline,
g turun ke bawah, meli
kembali ke kamarnya, di mana hal
um papa saya tahu," usir Jenara yang terkejut
Jenara, mengedarkan pandangannya
umam Edward seraya mangg
anya dengan terkejut, "Tunggu, jadi bapak calon suami
ya bertanya, "Zeline kakakmu?" Je
tiri," je
anggut, menghempaskan p
elum mereka cari bapak," k
mu?" tanya Edward meng
di rumah saya, jadi saya tuan rumahnya, tidak baik j
ngan paham dan berkata den
ngsung menyilangkan t
riak," kata Jenara mengancam membuat E
perjodohanku digagalkan, kemungkinan kamu bisa jadi pengganti
matanya tidak percaya denga
keluar," kata Je
jak dari tepi ranjang
aya bisa membantumu untuk menghisap
hindari Edward, "Tidak teri
an teman- temanmu tahu jika tadi siang kamu meminta saya untuk menghi
g dibunuh, tapi saya juga," Edward tersenyum, menyingkirkan tangan Jenara dar
ranjang dan menindihnya, "Jangan p
Jenara, melepas pengait branya
enara panjang seraya
SI Jenara, sesekali ia
ambut Edward, memejamkan matanya dengan erat menikm
sembari mendongakkan kepalanya dengan kaki y
a, menatap Jenara yang memeja
ya apa pumping kamu?" tanya Edwar
mendorong tubuh Edward ke samping dan
engan malu, bahkan tidak s
ang kamu katakan?" tanya Edwar
Tidak, saya tidak bohong." Jenara lalu me
itu menyimpan
a ke kamar, papa bilang saya tidak boleh turun sebelum keluarga bapak pula
, "Kenapa begitu? Bukankah kamu juga bagia
datangan mama dan saudari tiri saya papa saya berubah menjadi s
ng berubah ib
na?" tanya Edwar
an menjawab, "Baru satu tahun
elan dan beranjak dari ra
memegang tangannya dengan erat, "Ka
tangannya, menatap Edwar
bapak," kata Jenara mengalih
Jenara seraya berkata, "Kamu bisa panggil saya kapanpun untuk men
a tidak percaya dengan
u? Dia sungguh mesum dan gil
"Dan andai Mora tahu, aku penasaran, apa dia masih mengidolakannya atau
*
rd sudah bersiap untuk
berkumpul di meja makans
dward dengan suasana hati
pa Yala begitu ju
ar membuat orang tuanya menatapnya
idak bisa tertutup rapat?"
ngkungkan senyumn
yang lebih muda dari Edward, kira- kira papa sama mama se
h selidik, "Kau menemukan tambatan hatimu atau sedang
tersenyum membuat Sa
adis SMA, kira- kira papa sama mama bakalan setuju engg
enghela napas dengan kompak memb
idak akan tertipu daya dengan akal licikmu yang berpura- pura menemukan cinta sejati pada gadis SMA atau muridmu sendiri, kami sudah basi untuk kau bo
ak lagi percaya denga
arah dan menjadi kakek nenek gemeter
elan kala mendeng