img KEKASIH SUAMIKU TERNYATA SAHABATNYA  /  Bab 2 BERUNTUNG | 66.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 BERUNTUNG

Jumlah Kata:934    |    Dirilis Pada: 07/05/2025

yang kini menjadi mertuaku semakin menyayangiku. Dimas suamiku jug

di kantor akuntan publik. Meski pekerjaan suamiku sebagai kontrak

an, Bang?" tanyak

nya kesibukan," jawab suamik

r wanita yang sangat beruntung. Memiliki mertua yang sang

hampir satu tahun aku sangat meyakini hal itu. Suamiku Di

hingga aku mempercayainya. Meski dia tidak pernah mengatakannya secar

*

erangkat dulu ya," pamit

akan mengunjungi saudara yang akan melaksanakan hajatan pernikahan. Acar

Aku memilih untuk berangkat bersama suamiku. Sebab ak

ati," ucapku melepas kepergi

kapkan. Entah mengapa. Terasa ada sesuatu yang pergi, saat melihat

Dia akan menuju ke kantornya. Begitu juga deng

dulu," pami

tanganku untuk bersalaman. Seperti biasanya. D

ai istrinya. Hal yang selalu dia lakukan semenjak kami menik

mbil memberikan senyuman terman

ngat menantikan kehamilanku. Hanya saja kami belum bisa memenuhi kein

anya suamiku menelponku di sela jam kerja. Apalagi

laikum," sahutku menjaw

sekarang. Abang jemput ke kantor," ucap s

terjadi. Tidak mungkin suamiku mendadak ingin menjemputku

pa yang terjadi. Aku tidak berani menerka-nerka apa yang terjadi. Selama ini a

irkan mobilnya di depan kantorku. Aku segera menghampi

g?" tanyaku k

berangkat sekarang ke Ba

dak mengerti, "Iya t

or. Setelah meminta ijin di kantor. Aku bergegas kem

u ke rumah. Ambi

cap suamiku me

ang,"

jalanan. Dia seperti bermain dengan pikirannya sendiri

a tidak mau bicara yang tidak perlu. Suamiku adalah pria yang pendiam. Di

asin. Aku memilih tidur. Sampai tepukan lembut

cap suamiku yang telah mem

na mobil suamiku telah terparkir. Dahiku mengernyit. Kami saat

skan sabuk pengamannya. Hatiku kembali bertanya-t

uamiku sekali

ku dan keluar dari mobil.Tanpa banyak kata, aku mengiku

ra sepupu suamiku menunggu kedatangan kami.

gilnya lirih

pupunya. Saudara sepupu suamiku yang bernama Ardi. Segera b

rnya terjadi. Aku masih tidak ingin berburuk sangka.

etika mulai melemah. Aku mulai ketakutan. Suamiku terlihat menghela

u di sini," perinta

a yang sangat penurut. Apapun yang dikatakan orangtua angk

ian. Suamiku keluar dari dalam ruang jenazah. Aku melihat

ya aku tidak tahan juga

as sekali aku melihat duka di sana. Aku semakin

ngah dia tangisi. Aku berusaha unutk menenangkannya

uat," ucapnya

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY