img KEKASIH SUAMIKU TERNYATA SAHABATNYA  /  Bab 3 BERPULANG | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 BERPULANG

Jumlah Kata:926    |    Dirilis Pada: 07/05/2025

saat ini. Aku ingin menjerit dan berteriak sekeras dan seku

belum siap kehilangan. Kenapa kau mengambilnya dariku,"

. Disaat kami berada di luar kamar jenazah. Dia akhirny

ranjang telah terbujur kaku tubuh dua orang. Sekujur

ucap suamiku sambi

i mayat yang ada di atas ranjang. Mataku terbelalak. Suami

g terkasihku yang menyayangiku dengan setulus hati mereka. Kini

. Kenyataan ini sangat memukulku. Aku tidak siap melihat k

iku samar. Namun, m

ernyata saat ini aku berada di ranjang rumahsakit. Ternyata aku ber

yang sendu. Dia tentu sangat berduka saat ini. Aku kehilangan orangtua

dar?" tanya su

panggil

iap," ajak suamiku tanpa ba

duranku. Dia memapahku turun dari atas ranjang. Lalu

embukakan pintu dan memintaku untuk segera masuk. Setelah itu

alam mobil. Disaat itulah aku mendengar raungan suara sire

!" jeritk

ali. Aku sudah tidak sanggup menahannya lagi. P

at Luna," ucap

irmataku turun deras mengalir tidak terkendali. Hatiku

uaku, tujuh belas tahun yang lalu. Kini, saat ini aku

l sebelas malam kami telah sampai di kota Palangka Raya. Tempat ke

p suamiku kepada para tetangga y

pahku masuk ke dalam kamar. Tubuhku benar-benar lemah tidak

k bisa menghadiri pemakaman," ucap i

udah merebahkan tubuhku di atas

*

aku datang ke rumah ini, aku memanggilnya dengan panggil

Bunda dan ibu Supian bertetangga, sejak Dimas suamiku masih balita. Itu

tahun di atas usiaku. Namanya Rafiudin. Aku biasa memangilnya abang Rafi. S

*

terhampar di depan mataku. Sakit rasanya. Disaat menyadari ba

rtunduk. Dukaku sangat mendalam, jauh lebih mendalam

pulang," ajak

a. Bagiku hanya mereka tempat aku mengadu. Tempat aku me

apun pasti akan aku ceritakan kepadanya. Tidak ada rah

!" seru Dimas dengan nada suara y

t tidak mengerti. Ada apa dengan suamiku. Kenapa di

ni, Bang," bantahku d

," sergahnya membua

. Mana sikap lembut dan penuh kasih sayang yang biasa

a duluan. Luna masih mau di sini,"

ja, di tempat pemakaman yang sepi ini. Sungguh aku tidak mengerti. Apa

cakan ayat-ayat suci Al-Qur'an di depan makam kedua orangtua angkatku. Hany

ikan hati mereka dalam merawat dan mengasuh anak yatim piatu sepertiku. Pasti

lembut dengan intonasi suara baritonny

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY