img ADRIAN THE OF OBSESSION  /  Bab 1 01 | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
ADRIAN THE OF OBSESSION

ADRIAN THE OF OBSESSION

Penulis: Chaachees
img img img

Bab 1 01

Jumlah Kata:1910    |    Dirilis Pada: 16/05/2025

yang menyerupai benteng. Pagar besi tinggi dan kamera pengawas yang tersebar di se

aniel Santoso, ayahnya, bergema di dalam kepala.

njukkan pukul 7.00 pagi. Ia memeluk tas selempangnya erat, mencoba

pir keluarganya dengan senyum rama

ki ia memiliki teman-teman, Clara tahu ia tidak pernah benar-benar bebas untuk menikmati kehidupannya. S

Pratama, sahabat yang selalu menjadi pengh

kamu bakal kelihatan tua sebelum waktunya!" ujar

ku nggak serius, kok. Cum

akan maksa," balas Elena, menggandeng tangan Clara. "Raka

a sedang duduk sambil membaca buku. Ia t

ijanjikannya. Matanya menatap Clara dengan lembut, namun ia de

tahu gimana kalau nggak ada kam

m Raka pelan, meskipun han

, seorang pria berdiri mengamati mereka dengan tatapan dingin. Tubuhnya tegap dalam balutan

angan ke dalam saku celana. Tatapannya melekat pada Clara

rus ia kendalikan. "Dia milikku, dan hanya aku yang berhak a

iswa. Clara mencoba menikmati obrolan ringan mereka, meskipun hatinya terasa berat. Ada ses

," ujar Clara tiba-tiba, membuat Rak

nggak bosan apa?" tanya E

," Clara menjawab singkat, me

. Aku juga ada tugas yan

mbil tasnya dan melangkah lebih dulu. Ia h

kahnya terasa berat, dan sesekali ia menoleh ke belakang. Tidak ada siapa-siapa,

ik saja?" tanya Raka

cepat. "Iya, cu

i. Ia tahu Clara bukan tipe yang mudah berbagi pera

Raka dari kejauhan. Rahangnya mengeras ketika meliha

. Jari-jarinya mengetuk permukaan meja di depannya,

onselnya dan menge

aktu. Jangan biarkan siapa p

ini ditugaskan untuk mengawasi Clara tanpa sepengetahuannya. Adrian tahu

merasa terlalu lelah untuk mengikuti kelas terakhir. Namun, begitu ia mel

bertubuh tegap dengan jas rapi. Clara mengenali

n saya untuk menjemput Anda,"

ning. "Bukankah aku

ah langsung

anan, pikirannya melayang-layang. Ia tahu ayahnya tidak pernah mel

ruang tamu, ayahnya sudah menunggunya. Daniel Santoso duduk di sofa dengan sikap

dengan nada rendah

ra menjawab deng

g menghabiskan waktu dengan pr

idak menyangka ayahn

ia hanya

man laki-laki dalam hidupmu, Clara. Aku sudah bilang, sia

" sergah Clara, suaranya ber

u hanya ingin memastikan tidak ada orang yang akan menyakitimu. Dan

dengan pernyataan itu. Tapi sebelum ia bi

segera tahu

*

ungimu dengan baik." Kata-kata itu terus terngiang di kepalanya, membuatnya merasa tidak nyama

kus pada tumpukan tugas kampus. Tapi ot

Elena dari luar kamar

lambai dari pagar depan rumah. Ia bergegas turun

"Ayo, aku traktir kopi! Anggap saja sebagai hadiah

mu memang selalu punya a

hitam yang diparkir di seberang jalan. Dari dalam mobil, Adrian d

arinya terasa seperti pengorbanan yang sepadan. Baginya, Clara adalah puncak obsesinya, wanita

awasi seperti ini?" tanya salah satu

a sekilas sebelum kembali memusatkan perhatian pada

di sudut ruangan yang tenang. Tidak lama, Raka b

emu kalian di sini," ujar

amu sengaja cari Clara?" led

embuka buku yang ia bawa. "Aku cuma mau kasih ini ke Clara. Ka

u dengan senang. "Makasih, Raka.

kedekatan Clara dengan pria lain selalu me

ana," kata Ad

na apa

dia. Apa yang dia suka, siapa keluarganya,

mengangguk. "Akan

erasaan lebih baik. Namun, langkahnya terhenti di depan

n ragu, membaca secarik kert

seseorang yang se

emetar, menemukan sebuah kalung berbandul kecil berbentuk

ri ini?" bisiknya

hatikan dari dalam mobil. Sen

Semua yang aku laku

rcampur aduk antara bingung dan khawatir. Dari siapa benda ini? Siapa yan

a. Di permukaannya, terukir sebuah inisi

apakah ia mengenal seseorang yang memiliki inisi

arnya terbuka tanpa diketuk. Ayahnya, Daniel Santo

an, Clara?" tanyanya, nada suar

itu di balik punggungnya. "Tidak ada, Ayah

ra. Ia melangkah masuk ke kamar dan mendekat. Clara merasa

akan malam dengan rekan bisnis Ayah. Aku ingi

gguk pelan.

pintu dengan pelan. Begitu ia pergi, Clara mengembuskan napas lega. Ia membuka laci

a terpaku pada salah satu layar yang menampilkan rekaman langsung dari dalam kamar Clara. Kamera kecil

a melihat Clara menyembunyik

"Tapi Clara akan segera tahu bahwa semua ini adalah untuk

selnya dan menge

ntuh rumah Clara malam ini. La

orang kepercayaannya yang selalu

yahnya. Acara itu diadakan di sebuah restoran mewah, tempat yang

ayahnya selalu membuatnya merasa tertekan. Namun, ia tetap berusaha m

ngan. Langkahnya mantap, dan sorot matanya tajam. Clara tidak men

gan senyum lebar, berdiri

mendengar nama itu sebelumnya, tapi tidak pernah melihat wajahnya. Adrian

h," ujar Daniel pada Clara. "Dia ada

ecil menghiasi wajahnya. "Senang ak

an pertanyaan. Siapa sebenarnya Adrian? Dan kenapa tatapan m

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY