sya
na Quinshaa–teman kuliah dari keponakannya–Karin Rashif Qa
itu bibi
lah, saat dia melihat kalau wanita i
ut
menarik tangan Arsyana untuk masuk
i?" tanya Ars
uruti Devina untuk
ng berkata tanpa basa-basi, "Langsung saja ke int
ung berkerut mendeng
? Maksud
natap Arsyana di sampingny
ng sudah kamu alami selama ini,
h dia ingin meyakinkan Arsyana kala
asih tidak bisa menangkap maksu
li tidak mengerti maksud dari perkataa
a mengungkapkan
tuhkan banyak uang. Uang untuk biaya pengobatan
n kedua tangannya di dada dengan santai. Tatapannya mas
i, namun dia tetap menyimak dengan seksama a
a Arsyana. Aku akan m
u mengandung anak dari suamiku, Kelvin. Lalu memberikan anak y
ngg
ong dengan telapak tan
Bibi d
lesaikan bicara
da yang lebih tegas, membuat Ar
engan suamiku, Kelvin. Pastinya kamu tahu Kelvin, Kelvi
asannya. Dia tersenyum tipis, menikmati raut wajah Ar
, mencerna apa yang barusan di
vina, tiba-tiba me
dra. Sang pewaris utama salah satu dari 5 perusahaan terbesar d
mengenal siapa-siapa saja yang memiliki
l memalingkan wajahnya dari Devina yang te
" pekik Devi
buat terkejut oleh Arsy
H
aha untuk tetap bersikap tenang mena
ak peduli soal itu," tepis
ya Devina, penuh harap. Senyuman manis terulas
an sangat mahal. Satu mil
kan nominal uang yang cukup menggiurkan untuk
n Devina dengan seksama, sambil berusaha memindai mimi
u berhasil melahirkan anak laki-laki untuk suamiku," lan
nya kamu sudah
arena merasa dirinya saat ini tengah di permainkan oleh Devina. Dia pun langsung mengeluarkan botol air mineral dari dalam tas ranselnya, membuka tutup botol dengan kasar, dan menenggak air mineral di susul me
uk
panik, saat sopir itu tak kunjung membukakan pintu mobil. Arsya
ekali Arsyana. Dasar an
ak membutuhkan uang itu. Padahal, kamu sangat membutuhkan
berarti aku akan menghalalkan segala cara untuk mendapatk
elas, aku sama sekali tidak berminat dengan tawaran gilamu itu, bib
tru semakin sulit untuk diartikan. Auranya terkesan mengerikan