img GALERI CERPEN PANAS 21+  /  Bab 3 Ojol dan penumpang kesepian (part 3) | 1.46%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Ojol dan penumpang kesepian (part 3)

Jumlah Kata:1257    |    Dirilis Pada: 23/05/2025

bali menjadi kota yang menyembunyika

pelan di bawah lampu jalan yang kuning redup. Sejak

ket itu l

pake dale

udukku ag

dan celana rok panjang hitam. Sepintas, seperti mahasiswi pada umumnya. Tapi tatapan matanya s

mput malam-malam gini?" tanya

di belakang kamu," katanya ringan.

ya sekadar memeluk, tapi merekat. Tubuhnya menempel dari dada hingga paha.

alan-jalan sepi, malam semakin larut. Tapi di antara jal

tangan Ara bergerak.

di jalan,"

empel di telinga Raka. "Kamu bisa ngerasain aku... t

ke dada, turun lagi ke paha, lalu kembali ke pingg

nggak pake dalem

kehilangan k

l banget begini... b

ua motor lain di seberang. Ara makin merapat, dan saat itu juga, ia mendorong tubu

asah, Mas.

nnya sudah kabur. Jalanan di depannya kabur. Hanya ada de

kota. Jalan sepi, hanya s

dulu ya, bentar...

t. "Terusin jalan. Tapi b

esleting jaket sambil tetap menjaga kemudi. Udara malam la

tuh kulit hangatnya, menggaruk dada dengan pelan

bisiknya nakal. "Aku bi

lai olen

kang nggak, biar kerasa leb

kamu,

cil. "Iya. Dan

berhenti, lampu motor masih menyala, sorotnya mengarah ke jalan kosong. Angin malam me

. "Sini," katanya sa

inya naik ke sisi kiri motor, satu lagi ke kanan. Posisi merek

katanya. "Terusin jal

u naik b

ar deg-degannya

ka men

ggoyang pelan tubuhnya sambil menatap mata Raka lurus-lurus. Roknya tersingkap, rambu

agi?" katanya, wajahnya hany

Nanti aku

atuh. Kalau kita jatuh, bajuku kebuka.

al

rus nika

Motor tetap

ra

ya, masih me

karena bajumu kebuka, atau

pi juga menggoda seperti

uanya,

u, dan untuk pertama kalinya di tempat terbuka, bibir mereka bertemu. Dalam.

*

a bangun buka

r yang menuntut terus dipeluk. Di balik selimut tipis yang menjuntai, tubuh mungil itu tak memakai seh

i tidak lagi teras

Di atas meja, ada pembalut, parfum semprot, dan laptop p

celana dalam Ara yang dig

ana pendek, lalu duduk di pinggir ranjan

rasa kehilangan. Justru seb

il itu melingkar di pingg

pur. N

leh. Belum

eparuh mengantuk. Tapi senyumnya penuh kemenangan. Ia menarik leher Raka mend

merebah lagi seperti ratu yang baru

dak mandi. Tapi me

ketika siang tiba, mereka hanya memakai celana pendek dan kaos longgar-berjalan di dala

*

te kerja. Tapi konsentrasinya terus buyar karena Ara berkeliaran di kam

kamu ya. Aku udah dua

kamu nggak

ari, mengambil kaos Raka, memakainya t

. Mulai sekarang

ntrakan cowok. Sempit. Pengap. N

amu." Ia menyandarkan kepal

lau kamu beneran tinggal, ini bu

hu. Aku udah milih. Aku

k ke bawah, seperti biasa. Tapi kali ini buk

nggenggam kemaluan Raka dengan lembut namun mant

napas. Tapi

encub

ab,

ya. Pun

puas. Tapi b

, aku mau b

ya menyentuh. Ia menguasai. Perlahan, penuh kendali. Tapi t

ntara Ara duduk di tepi ranjang sambil mengecek pesan masuk di HP-n

u pengen kamu jemput siang. Kita ke kos

a sekalia

. "Enggak. Kita cuma mampi

ebentar. La

an miliknya lagi.

ustru hidupnya te

*

img

Konten

Bab 1 Ojol dan penumpang kesepian (part 1) Bab 2 Ojol dan penumpang kesepian (part 2) Bab 3 Ojol dan penumpang kesepian (part 3) Bab 4 Ojol dan penumpang kesepian (part 4 end) Bab 5 Diagnosa nafsu (part 1) Bab 6 Diognosa nafsu (part 2)
Bab 7 Diognosa nafsu (part 3 end)
Bab 8 Dermaga Gairah (part 1)
Bab 9 Dermaga gairah (part 2)
Bab 10 Dermaga gairah (part 3 end)
Bab 11 Gairah loreng dan bidan desa (part 1)
Bab 12 Gairah loreng dan bidan desa (part 2)
Bab 13 Gairah loreng dan bidan desa (part 3)
Bab 14 Gairah loreng dan bidan desa (part 4 end)
Bab 15 Kakak tiri (part 1)
Bab 16 Kakak tiri (part 2)
Bab 17 Kakak tiri (part 3)
Bab 18 Kakak tiri (part 4)
Bab 19 Kakak tiri (part 5)
Bab 20 Kakak tiri (part 6)
Bab 21 Kakak tiri (part 7)
Bab 22 kakak tiri (part 8 end)
Bab 23 Eksperimen liar (part 1)
Bab 24 Eksperimen liar (part 2)
Bab 25 Eksperimen liar (part 3)
Bab 26 Eksperimen liar (part 4)
Bab 27 Eksperimen liar (part 5)
Bab 28 Eksperimen liar (part 6)
Bab 29 Eksperimen liar (part 7)
Bab 30 Eksperimen liar (part 8 end)
Bab 31 Terjebak bersama (part 1)
Bab 32 Terjebak bersama (part 2)
Bab 33 Terjebak bersama (part 3)
Bab 34 Terjebak bersama (part 4)
Bab 35 Terjebak bersama (part 5)
Bab 36 Terjebak bersama (part 6)
Bab 37 Terjebak bersama (part 7)
Bab 38 Terjebak bersama (part 8 end)
Bab 39 Guru privat yang menggoda (part 1)
Bab 40 Guru privat yang menggoda (part 2)
Bab 41 Guru privat yang menggoda (part 3)
Bab 42 Guru privat yang menggoda (part 4)
Bab 43 Guru privat yang menggoda (part 5)
Bab 44 Guru privat yang menggoda (part 6)
Bab 45 Guru privat yang menggoda (part 7)
Bab 46 Guru privat yang menggoda (part 8)
Bab 47 Guru privat yang menggoda (part 9)
Bab 48 Guru privat yang menggoda (part 10)
Bab 49 Guru privat yang menggoda (part 11)
Bab 50 Guru privat yang menggoda (part 12 end)
Bab 51 Pelarian dari realitas (part 1)
Bab 52 Pelarian dari realitas (part 2)
Bab 53 Pelarian dari realitas (part 3)
Bab 54 Pelarian dari realitas (part 4 end)
Bab 55 Kontrol sang CEO (part 1)
Bab 56 Kontrol sang CEO (part 2)
Bab 57 Kontrol sang CEO (part 3)
Bab 58 Kontrol sang CEO (part 4)
Bab 59 Kontrol sang CEO (part 5)
Bab 60 Kontrol sang CEO (part 6)
Bab 61 Kontrol sang CEO (part 7)
Bab 62 Kontrol sang CEO (part 8 end)
Bab 63 Luka dan gairah (part 1)
Bab 64 Luka dan gairah (part 2)
Bab 65 Luka dan gairah (part 3)
Bab 66 Luka dan gairah (part 4)
Bab 67 Luka dan gairah (part 5)
Bab 68 Luka dan gairah (part 6)
Bab 69 Luka dan gairah (part 7)
Bab 70 Luka dan gairah (part 8)
Bab 71 Luka dan gairah (part 9)
Bab 72 Luka dan gairah (part 10)
Bab 73 Luka dan gairah (part 11)
Bab 74 Luka dan gairah (part 12 end)
Bab 75 Desir gairah di gerbong kereta (part 1)
Bab 76 Desir gairah di gerbong kereta (part 2)
Bab 77 Desir gairah di gerbong kereta (part 3)
Bab 78 Desir gairah di gerbong kereta (part 4)
Bab 79 Desir gairah di gerbong kereta (part 5)
Bab 80 Desir gairah di gerbong kereta (part 6)
Bab 81 Desir gairah di gerbong kereta (part 7)
Bab 82 Desir gairah di gerbong kereta (part 8 end)
Bab 83 Jangan paman! (part 1)
Bab 84 Jangan paman! (part 2)
Bab 85 Jangan paman! (part 3)
Bab 86 Jangan paman! (part 4)
Bab 87 Jangan paman! (part 5)
Bab 88 Jangan paman! (part 6)
Bab 89 Jangan paman! (part 7)
Bab 90 Jangan paman! (part 8)
Bab 91 Jangan paman! (part 9)
Bab 92 Jangan paman (part 10)
Bab 93 Jangan paman! (part 11)
Bab 94 Jangan paman! (part 12 end)
Bab 95 Sumpah rahasia (part 1)
Bab 96 Sumpah rahasia (part 2)
Bab 97 Sumpah rahasia (part 3)
Bab 98 Sumpah rahasia (part 4)
Bab 99 Sumpah rahasia (part 5)
Bab 100 Sumpah rahasia (part 6)
img
  /  3
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY