img Reuni & Perselingkuhan Liar  /  Bab 3 Undangan | 17.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Undangan

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 19/06/2025

menjejak pelataran depan yang sepi, hanya disambut desir angin malam yang

di dalam mansion terasa seperti bayangan kelam yang seti

ar malam ini. Hanya gema langkah kakinya yang ter

a jam lalu perlahan mulai menguap. Pertemuan singk

at merasa ringan, namun nyatanya... rasa itu hanya

dirinya bahan candaan atau sindiran, seperti ta

kan untuk Raselyn ia datang tadi. Ia datang demi merasak

lu bisa membuatnya tertawa dengan cara sederhana.

nggantungnya di rak kayu dekat pintu, p

ke

n. Bayangan pertemuan terakhir mereka di kamar m

lit dan pikirannya. Rasanya masih membakar, masih m

i itu benar

kuat. Wibawa, maskulinitas, dan sorot matanya yang taj

ya dia satu-satunya wanita di dunia ini-semuanya membua

bibir bawahnya. "Aku bisa gila kalau terus begini," b

oh dia akan kembali ke London. Tahun de

antara sekian banyak yang mungkin ada dalam hidup Duke. Tapi

a pijak, pikirannya kembali pada sentuhan tangan Duke di pinggangnya, pa

coba menenangkan degup jantung yang

a bisa hancur. Namun di sisi lain, justru k

ar-bena

k kapan, ia mu

besar itu masih rapi, belum ada yang menempatinya. Kosong. Dingin. Seperti biasa. Dan jangan tanya di mana suaminya. Tentu saja dia belum pulan

menyebalkan. Tak ada gairah. Tak ada kejutan. Hanya rutinitas yang kering dan penuh luka kecil yang tak kasat mata. Tangannya membuka ikat rambutnya, membiark

mu

r

ah harapan samar menyelinap, meski diiringi rasa cemas yang tak bisa ia jelaskan. Dengan cepat ia ber

sosok itu mu

ubuh dan napasnya. Mabuk. Lagi. Selina menghela napas dalam hati, menahan gelisah yang naik ke permuka

a, berniat membantunya naik ke lantai atas agar tidak ter

r

dengan kasar

knya lantang, membuat Selina t

jauh di dalam-di hati yang perlahan membatu karena terlalu sering dihancurk

oh saku jasnya dengan kasar, lalu melemparkan sesuatu ke arah Selina.

rjamuan." ucap Victor dengan nada dingin dan keras, sebelum akhirny

erlahan dan memungut undangan itu. Jari-jarinya gemetar sedikit

n cepat, dan dadanya

jam

a menjadi istri Victor yang sekadar hadir. Tapi lebih dari itu-ia dijadikan umpan. Disodorkan ke rekan kerja suaminya. Dipaksa duduk di meja-meja penuh alkohol dan tatapan lapar le

ngin menangis, tapi tak bisa menghindari

an itu erat-erat, lalu me

ahaan Carmes, diselengga

tinya makin

ak menyeretnya ke dalam mimpi buruk yang sama. Ia hanya ingin... menjadi istri yan

takut kembali menj

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY