kamar mandi terbuka, y
ke arah pintu kamar mandi. Ia tau Bar
g basah, sambil mengus
rinya menemani tidur tuan Barata. Seorang entrepreneur
enggan untuk segera beranjak dari ranjang sebab permainan semalam
hampiri Anjani yang masih berbaring dengan selimut masi
ata menarik selimut yang
um putri kecilku mengetahui kamu ada di kamark
iba berubah garang. Anjani cepat- cepat meraih sel
Anjani bingung, matanya
dengan menarik kedua uj
elesai? Cepat ke luar, sebelum aku menyeret kamu!" teriak Barat
epat Anjani menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Dan turun dari ranjanga berubah, padahal semalam ia beg
jerit Anjan
rasakan sakit yang amat sangat dan perih di sela-se
malah tersenyum sinis, dan tak
ergeletak di atas meja. Rupanya Barata
berwarna coklat melayang jatuh tepat
ah Barata yang berdiri menyilangkan kedua tang
tidur semalam!" suara kasar Barata dengan angkuhnya, seol
nnya. Ia tau, uang itu sangat dibutu
Sultan. Yang terkenal sangat dingin terhadap wanita. Dan selalu memandang rendah wanita. Ia m
rang model papan atas,
anak semata wayang dan pewaris tunggal. Yang mana ora
k dua puluh tahun itu, tak berani mengatakan sepatah kat
inya. Ia memunguti satu per satu pakaiannya, sesekali mendesah menahan sakit
a memakai pakaiannya. Ia kembali membentak Anja
uka wanita manja!" bentak Barata lagi, dengan mata melotot mengarah wajah Anj
langkan noda itu sebelum Ayudya istri Barata pulang dari luar kota yang mendapat tugas m
ahkan rasa perih yang tadi Anjani rasakan tak ada apa-apanya di
perlahan hilang, ketika terlintas baya
betapa bingungnya Arini adiknya m
Ia tak mau kehilangan ibunya, ia tak perduli hi
tak di atas ranjang. Perlahan ia
e luar, tiba -tiba Barata m
gan cepat Barata melempar seprei yang barusan dia
kan Barata. Ia melangkah mendekati ranjang, untuk membenahi seprai yang belum terpasang. Da
rata terus mengawasi gerak Anjani yan
panas, desir darah birahinya naik kembali saat mel
segera berdiri melangkah mendekati Anjani y
Barata mendekap tubuh
a tak berani menghindar dari dekapan tangan kekar Barata. Anjani yak
langi perbuatan laknat itu. Na
dipecat dari pekerjaannya sebagai pengasuh A
rumah Barata, menggantikan Astuti teman
majikan laki-lakinya. Trus uang darimana untuk membiayai
sakit-sakitan ia tak bisa meneruskan sekolahnya. Hanya kelas dua
rata di telinga Anjani. Dengan mencium leher jenjang
nona Aura berangkat sekolah," ucap Anjani memberanikan di
arata membentak d
takan sama istriku kalau kau sudah menggodaku," ancam Barata dengan membalikkan tubuh Anj
uat, serta menciumi wajah Anjani penuh nafsu. tangannya menelusuri setia
uat Barata. Bekas rasa sakit itu masih teras
njani hingga jatuh ke ra
lembut. Ia malah memperlakukan Anjani dengan ka
aksi itu sudah
elotot. sebuah tamparan
kkk
sambil mengusap pipi
membayarmu. Kau bud
kesakitan dengan menepuk-nepuk pipinya y
ia menahannya agar airmata
mengumpatnya serta
organ intimnya, dan ketambahan lagi
inginkan kepuasan berhubungan dengan Anjani. Apalagi bisa merenggut kesuciannya yang ma
ting tung, t
g tergeletak di meja ka
njani. Ia terus menghujamkan ciuman ke wajah Anjan
semakin memekakkan telinga, dan s
sa Barata beranjak dari tubuh Anjani. Ia mel
nselnya serta memandang t
membulat sempurna s
a Au
an ponselnya ke
!" suara Ayudya dalam ponsel yan
an menyambutmu," suara gugup Ba
teriak Barata dengan mata m
pat melompat turun dari ranjang dan mermendengar pembicaraan Barata dan Ayudya dalam ponsel k
i," ancam Barata pada Anjani, sambil
rek
rbuka, berdiri Ayudya di ambang pintu
ranjang sambil mendekap seprai. Serta mata Ayudya beralih ke arah Barata
h Ayudya, saat memandang Anjani
? Kenapa ber
menatap Ayudya,
ambu
dya melihat Anjani berada di