at dan roti panggang memenuhi ruangan kecil itu. Mereka nyaris tak meny
Tok
li-kali. Emely berjalan cepat ke depan rumah
rshall. Mereka mengenakan pakaian rapi, mobil mewah mereka terparkir
ba tersenyum. "Kami datan
ening. "Ada apa kal
berdiri di sisi putrinya. Tatapannya mulai waspada meng
l canggung. "Kami tidak ingin mengganggu. Kam
sakan. "Sayang... kami tahu Liam pernah bertindak bodoh. T
? Setelah dia menghina ayah saya dan menyuruh s
u terlalu angkuh dan bodoh. Tapi aku berubah. Aku datang unt
Nyonya... kami menghargai kedatangan kalia
kadang datang dengan luka. Tapi keluarga kami siap menerimamu kembali. Kami
jam. "Maaf. Tapi saya tidak tertarik untuk kembali pada pria
ya tak tinggal diam setel
lung! Jangan kira karena sekarang akan dilamar CEO, kau jadi bisa menolak kami seenaknya. Kau pikir k
omas menggigit bibirnya, men
u tanpa harga diri dan latar belakang yang bagus? Gadis yang tega men
ra Anda karena dia pantas mendapatkannya. Dan sekarang, Anda datang ke r
ya rumah ini memang tak pantas dikunjungi. Bahkan bangkunya pun hampir
hendak bicara, tapi Em
biar ak
ereka dengan pe
yang tak bisa menghargai ayah saya, yang sudah mencuci baju saya dengan tangan tuanya, yang mengangkat saya ketik
a. "Bu, cukup. Jangan buat
ari pusat kota ke tempat kumuh ini, dan gadis ini
ak Emely, sua
mbawa hinaan. Rumah ini mungkin kecil. Tapi kami hidup dengan kehormata
al, Emely Carter! Nathaniel Blake bukan pria untukmu. Cepat
ari rumah kami. Sekarang juga. Sebelum
ngan istrinya. "Sudahla
am menatap Emely sekali lagi, seolah ingin mengatakan sesuatu, tap
menutup pintu perlahan. Ia menoleh k
Mereka... k
yah justru bangga. Kau lebih berani dari yang A
a orang yang merendahkan Ayah lagi. Mereka pikir mereka bisa m
rnah berharap menjadi kaya. Tapi memiliki putri