ereka bicar
ndang. Lalu Vanya tertawa ke
kan duluan,
um. Senyum yang membuat sesua
rburu-buru. "Maksud saya, meeting dengan seseorang da
a ju
gak, terkeju
dak, ini juga pengalaman pertama s
edikit merendahkan diri sendiri-yang membuat Vanya s
anya mengaku. "Saya k
pa be
agaimana cara sopan bilang 'karena Anda kaya
" Erick menebak de
nas. "Bukan beg
nyandar ke kursi. "Tapi justru karena itu saya m
opan-detail kecil yang Vanya catat. Banyak orang kaya yang Vanya temu
Vanya memberani
u punya agenda tersembunyi. Mereka bilang tertarik pada saya, tapi ya
anya. Luka lama y
ara ini akan lebih jujur?
langsung ke mata Vanya. "Anda butuh bantuan finansial untuk
pacar. Bukan ke
uk menyembunyikan kekecewaan yang
ck melanjutkan. "Sastra Digi
ar dengan ju
logi. Kami pernah bekerjasama dengan beberapa lulu
ick akan tahu tentang jurusannya. "Kebanyaka
ora dengan teknologi." Erick menyesap kopinya
ekagumannya dengan teknologi. Bagaimana dia percaya keduanya tidak harus terpisah. Erick mendengarka
arrangement meeting. Ini terasa seperti..
mengeluarka
layar. "Saya prefer semuanya jelas
l menjadi bisnis. Vanya menegakkan p
a bisa diskusikan dan modifikasi sesuai keb
ngka di dokumen. Allowance b
nya berbisik tidak p
e. Kalau Anda
. "Itu... itu lebih dari cukup.
ediakan apartemen, untuk kenyamanan An
terlalu banyak. Terlalu der
," Vanya melanjutkan membaca.
ritas." Erick menunjuk satu klausul. "Saya tidak
kat membaca bagian 'intimate c
dan hanya kalau Anda nyaman. Saya tidak akan pe
a yang membuat Vanya per
emberanikan diri bertanya. "Maksud saya, Anda b
encintai saya. Seseorang yang jujur tentang motivasinya. Seseorang yang..." Dia berhenti se
nya. Pria ini terluka. Dalam. Dan dia me
eman kencan yang juju
ai saya. Saya tidak akan berpura-pura mencintai Anda. Tapi
ahnya. Ini terdengar terl
saan muncul?" tanya Vany
itu terjadi. Tapi saya rasa kita berdua cukup d
cepat menyetuju
dadanya te
*
tau ubah?" Erick bertanya setela
ik perhatian Erick. Ada sesuatu tentang cara gadis i
e," kata Vanya akhirnya. "Di kaf
esuatu yang tetap no
jut dengan pemahamanny
n di iPad. "Saya akan pastikan jadwal
kan. "Dan kalau... kalau saya dapat beasiswa? Atau kes
an. Tentu saja dia akan move on eventually. Gadis sepintar ini
usaha terdengar casual. "Yang penting se
asalah finansialnya akan selesai. Papa bisa dapat pengobatan yang lebih baik. M
esepian ini? That doesn't sound too bad. Erick tampak b
," Vanya akh
reka bertemu. "Kalau begitu, besok sore saya akan ajak Anda lihat apartem
kaget dengan
cepat? Ki
k-baik saja." Vanya mencob
? Atau Anda prefer
tahu alamat kosnya yang kumuh. Tapi naik ojek onli
Saya akan ki
nutup iPad-nya. "Ad
i satu yang paling mengganggu: Kenapa pria sesu
sekarang,"
t me. Anytime." Erick mero
nya refleks mer
try. Tapi mulai sekarang, kalau kita kelua
erasa bodoh. Tentu saja. I
bih tinggi dari yang Vanya kira, m
. "Saya tahu ini... unconventional. Ta
rap begitu," Van
uar bersama. Di pin
an
Y
Panggil saja saya Erick, atau Mas Erick.. Bebas.. Biar ki
berdiri di depan kafe dengan wajah
ti
itu membuat Vanya tersen