ah ini
iku sendiri dengan
, fto yang ada di
panjang chat se
BERANGKAT. AKU SUDAH
tar pandanganku berkunang- kunang. Keringat dingin men
bali di atas meja. Aku diam sesa
embali, emosiku k
andi. Rasanya ingin mendobrak pintu kamar mandi untuk mengh
s panjang. Dan kuh
." Aku menyandarkan tubuhku ke
ingga aku tersadar dan mengurungkan
. Aku berpikir perbuatanku ta
ponsel Mas Bram terus berbunyi. Aku malas membu
ternyata Mas Bram sudah tak jujur
percayaanku sama Mas
askan tubuhku di atas sofa panjang dan
Aku baru paham kenapa sampai Neni tidak mengundangku dalam acar
ku mengatakan, "sabar ... Sabar dulu Kinan, kamu harus rebut dulu aset yang
ikan batinku. Namun air mata
ara Mas Bram memanggilk
epat mengusa
a beranjak dari sofa. Sepertinya aku malas untu
entang perselingkuhan itu. Dan aku har
gan pakaian rapi. Tercium aroma parfum
Menatap Mas Bram yang sudah
u ingin menarik pakaian Mas Bram dan mengatakan
isa berbuat apa- apa. Aku
pernikahan kita kamu tak pernah mengajak aku ke Singap
capanku. Namun bukan Mas Bram kala
erlibur ke sana. Bulan depan insya Allah kamu aku ajak jalan-jalan ke
ingga Mas Bram membungkukkan tub
baik-baik, dan jang
rgi masuk ke dalam rumah tanpa mengikuti Mas Bram sampai ke mobil.
at aku meraih kunci mobilku. Dan keluar rumah setelah
rai keluar halaman rumahku un
cepatan tinggi agar bisa
erjalan pelan. Aku sedikit agak le
ak melihat mobilku. Tapi aku yak
eni itu bukan anak suaminya yang sudah meninggal. Itu anak hasil selingkuh sama suami yang
g curhat tentang suaminya yang tidak bisa mencukupi kebu
li susu dan pempers anaknya. Malahan ia aku tawari agar suaminya bekerja di perusah
nya tak punya uang untuk membayar arisan. Aku yang merasa Neni ada
ternyata Neni dan Mas Bram
aku ...!
tiba-tiba aku muncul di rumahnya berpura-pura datang sebab waktu Neni ni
melihat lampu rambu lalu lintas berwarna merah. Aku menghentika
t." Aku gusar dan kupukul
bilku tertinggal jauh dengan mobil Ma
rencana langsung ke rumah Neni, aku
u menuju rumah Neni yang mana sebelumnya
Mobilku sudah memasuki kawasan
jauh dari rumah Neni, agar N
agar tak ketinggalan keber
kahku tepat did
g berserakan di
tap pintu pagar berca
ngan mata memandang ke
ncari s
n cepat aku menengok
wanita paruh b
rsenyum ramah pada Ib
Neni. Tapi ruma
skan kalau Bu Neni sudah tidak t
nita yang ternyata tetangga sebelah rum
etua RW di kampung ini." Wanita it
il saja saya Kinan." uc
rgi, kesempatanku ingin tau
Dimana Bu Neni ti
pala. "Yang saya ketahui Bu Nen
as. Aku menghela nafas dalam- dalam untuk menenangkan hati dan p
langsung di boyong sama suaminya di rumah barunya?" la
aku menganggu
dengan mengaku kalau aku kakaknya Neni.
ta informasi te
mempersilahkan aku untuk s
ma tawaran Bu Darma. Bu Darma me
n sama Jeng Kinan. Tapi Jeng Kinan harus
Nggak apa-apa kok,
sam