di kampus, menerima beasiswa, dan bekerja paruh waktu ... dan ka
engan tenang mengumpulkan sobeka
dalam benaknya, membuat waj
arah lemari. "Ada ba
membukanya. Di dalamnya terdapat sederet pakaian yang tersusun rapi
t menyeli
lah satu tempat yang dibeli V
yang berwajah segar dan memiliki lekuk tubuh yang men
ertama yang dia temuk
salah, asalkan ti
satu set kain hitam yang halus di jari-jari
ongan kecil kain hitam it
gnya, Vincent menunj
satu set pa
irinya, dan Iris bergegas meraih
dak akan terjadi l
ediaman Keluarga Stewart
ng tamu, diam-diam m
dengan Vincent. "Goresan a
g jelas, yang pasti dibu
aman. Sudah bisa ditebak a
i, Iris berj
a. "Iris, apa kamu tahu wanita man
kampus tadi malam," jawab Iris
bawah. "Dari mana kamu mendapatkan gaun i
ngannya dengan erat, jan
-lah yang membelika
u memilih gaun yang ketat, dan menganggap bahwa gaun
irnya berbicara. "Aku muntah di pakaiannya semala
gerti maksudnya. "Ini
Vincent. "Jadi, ke mana
dua matanya, enggan m
buka hanya membuat bekas merah
terisa
cent, kamu sedang menjalin hubungan dengan Elianna
risak sema
s. "Bawa Elianna ke
ak Elianna
a, dan menggenggam tangan Iris. "Iris, katakan padak
kan kepalanya.
u tiba-tiba teringat se
b, "Vincent memberinya cuti sebulan, j
sesuatu. Aku akan membuatnya bicara. Dan saat a
g polos, Elianna adalah so
a menghabiskan malam bersama Vince
anya menyipit saat dia berusa
rgerak cepat untuk melindungi d
henti. Bekas ciuman itu kini semakin terlihat, semakin p
Suara Elianna terdengar semakin t
mundur, dan mengge
, Elianna mulai kehil
cent dan Iris tidak me
tasmu?" Dia menerjang ke arahnya. Iris mem
u, gaun yang robek i
ncent mengklaim Iris pergi ke kampus setelah di
am?" tuntut Elianna, suar
itu terjatuh ke lantai, dan sepoton
ngsung tah
t hingga membuat Iris terhuyung ke dindin
nyudutkan Iris sambil mengangkat tangan untuk menampar
nya langsung berubah dari marah menjadi puas. "S
. Hanya mahasiswa bodoh yang mau repot-r
kayaan dan kekuasaannya, hanya akan
ucap Elianna manis, sambil menyeka darah di bibir Iris dengan tisu
elengkan k
an menyerahkannya pada Iris. "Ini hadiah u
nepisnya, enggan meneri
bibir Iris. "Bryanna bilang kamu anak yang penurut. Mulai sekarang, awasi Vincent untukku.
boneka di tangannya
a menuntun Iris dan
rah dan tersenyum lega. "Iris selalu tahu apa yang harus dilakukan.
sofa, melirik Iris dengan malas.
ela dengan senyum cerah. "Aku memberinya
nnya, seringai tersungging d
enghela n
rpikir. Vincent tidak bisa menye
arang kamu bisa pergi,
embeku di
dengan Vincent. Tidak seharusnya kamu menginap di sini. Setelah kalia
na memerah
nya. "Ayo, biarkan ak
tumbuh dewasa. Dia sangat cantik. Pria mana pun akan ter
a menjadi suram. "Apa ada s
k masalah jika pria itu hanya pengagum raha
as di wajahnya. "Iris selalu mendengarkanku. Aku tida
n apa-apa lagi, setelah
a bisa mengawasi Iris di rumah, t
ah gadis yang sangat manis. Pantas
"Bagaimana kamu tahu
Maggie melihat Vincent dan Iris berbicara di gazebo
ryanna m
dan Iris bahkan tidak bertemu di pemakaman. Ekspr
a bisa kamu ber